[9]
"Bagaimana keadaanmu, (Name)?" tanya Chuuya memasuki kamar mereka setelah dari Port Mafia.
(Name) yang sedang duduk di atas kasur hanya mengangguk, sebelum akhirnya berdiri dan merentangkan kedua tangannya—dari wajahnya terlihat sang perempuan seolah mengatakan bahwa dia sudah pulih total.
Semenjak kejadian (Name) menggunakan dua kemampuan sekaligus, Mori menyuruhnya untuk cuti sampai (Name) benar-benar pulih total, dan sudah dua minggu (Name) cuti. Chuuya lalu mendekati (Name), kemudian memegang pipi (Name)—tersenyum kecil.
"Kau tidak berbohong, kan?"
(Name) mengerutkan alisnya, kemudian mengangguk mantap—toh dia memang tidak bohong.
"Kalau begitu ayo makan malam di luar," ucap Chuuya, "tapi sebelum itu ayo periksakan keadaanmu pada dokter di Port Mafia."
___
"Bagaimana keadaannya, dokter?" tanya Chuuya pada dokter Port Mafia.
Sang dokter mengangguk singkat, lalu tersenyum.
"Keadaan (Surname)-dono sudah baik seperti biasa," jelas sang dokter, "dia sudah bisa bekerja seperti biasa."
Wajah (Name) mencerah, lalu menoleh ke arah Chuuya. Sementara yang ditatap hanya bisa tersenyum lalu mengangguk—seolah tahu apa yang (Name) pikirkan.
"Baiklah, ayo bilang Ane-san dan Bos."
Senyum (Name) melebar, kemudian menoleh ke arah sang dokter untuk membungkuk singkat, tanda terima kasih, lalu kembali menoleh Chuuya dan meraih tangan Chuuya untuk digenggam. Chuuya yang melihat tingkah (Name) hanya bisa tersenyum lalu menggeleng pelan.
"Pertama ke ruangan Ane-san dulu ya?"
(Name) mengangguk. Tidak perlu waktu lama untuk mereka sampai di ruang kerja Kouyou, dan saat mereka masuk, Kouyou sedang mengerjakan laporannya.
"Oh halo, Chuuya, (Name)," sapa Kouyou tersenyum, "bagaimana kabarmu, (Name)?"
(Name) melepas pegangannya dari tangan Chuuya, meletakkan kedua tangannya di pinggang dan membusungkan dada dengan bangga. Chuuya yang melihat itu hanya bisa menggelengkan kepalanya, lalu menoleh ke arah Kouyou yang menatap (Name) dengan heran.
"Barusan kami dari ruang kesehatan, dan dokter mengatakan bahwa (Name) sudah pulih dan bisa bekerja seperti biasa."
"Benarkah? Syukurlah kalau begitu," ucap Kouyou, "tapi aku masih akan memberimu cuti tambahan tiga hari agar kau bisa bekerja dengan maksimal."
(Name) hanya mengembungkan kedua pipinya—sepertinya dia memang tidak sabar untuk bekerja.
"Lalu, kalian ingin ke mana setelah ini?"
"Kami akan memberitahu Bos, lalu setelah ini makan malam bersama."
"Oh, selamat bersenang-senang kalau begitu," ucap Kouyou melambai pada mereka.
Chuuya dan (Name) mengangguk, sebelum akhirnya keluar dari ruangan Kouyou dan pergi menuju ruangan Mori.
"Oh, ada apa kalian kemari?" tanya Mori yang sedang melihat Elise menggambar langsung menoleh ke arah pintu masuk saat melihat pintu tersebut terbuka, "dan bagaimana kabarmu, (Name)?"
"Dia sudah pulih sepenuhnya, Bos," ucap Chuuya.
"Benarkah? Selamat ya (Name)—tapi kau tidak langsung bekerja kan?"
"Ane-san memberinya libur tambahan tiga hari, Bos."
"Begitu ya?" gumam Mori, "lalu kalian ingin date?"
Chuuya mengangguk singkat.
"Dinner date."
"Mhm, selamat bersenang-senang~" ucap Mori.
Setelah memberi hormat singkat, mereka berdua pun meninggalkan Port Mafia.
"Oh, ngomong-ngomong (Name)—untuk makan malam kali ini, maukah kau memakai pakaian yang sudah kupesankan untukmu?"
(Name) menatap Chuuya, sebelum akhirnya mengangguk.
"Bagus, pakaiannya ada di toko yang dulu pernah kubelikan baju untukmu."
___
Setelah mencoba pakaian yang Chuuya pilihkan untuknya, (Name) keluar dari ruang ganti. Chuuya yang berada di dekat ruang ganti itu melihat (Name) yang memutar tubuhnya lalu menatap Chuuya, tak lupa memiringkan kepalanya dan tersenyum kecil.
"Bagaimana? Cocok?"
Chuuya tersenyum, lalu mengulurkan tangannya untuk (Name) terima.
"Sangat cocok."
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro