Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

[1]

Semua orang tampak berbisik satu sama lain, dan tampak melirik ke depan mereka dengan takut-takut, di mana berdiri seorang laki-laki yang tampak sedang menunggu seseorang.

"Dia tidak pernah terlambat, Chuuya."

Laki-laki itu, Chuuya, menoleh ke sumber suara dan melihat salah satu anggota eksekutif yang juga pernah bertugas merawat dirinya, Kouyou.

"Ane-san," sahut Chuuya sedikit menunduk—memberi hormat pada perempuan yang lebih tua darinya itu, "aku tahu itu, aku hanya tidak mau membuatnya menunggu."

Kouyou hanya menghela napas, kemudian menoleh pada para tahanan yang terduduk di depan mereka, masih berbisik satu sama lain.

"Jadi ini tahanan yang akan diintrogasi, yang berhasil kau tangkap?" tanya Kouyou, "banyak sekali—aku rasa (Name) akan sedikit kesulitan."

Mendengar itu membuat Chuuya sedikit tersenyum.

"Ane-san, dia menjadi sub-eksekutifmu bukan tanpa alasan, kan?"

Kouyou ikut tersenyum, "benar—dan aku tidak pernah bosan melihat indahnya dia saat bekerja."

Tak lama kemudian mulai terdengar suara langkah kaki, membuat semua suara bisik-bisik itu berhenti, dan semua perhatian tertuju pada pintu masuk basement.

Tak lama kemudian, muncul seorang perempuan berambut (h/c) yang sedikit ditutupi oleh fedora yang dia pakai. Iris (e/c) menampilkan sorot mata yang tajam—berhasil membuat para tahanan diam membatu.

"Maaf karena terlambat, Ozaki-sama."

Kouyou hanya tersenyum, melambai pelan dengan tangannya.

"Kau tidak terlambat, (Name). Dan panggil saja aku Kouyou."

Senyum kecil muncul di wajah (Name) saat mendengar jawaban Kouyou, dan senyumnya semakin melebar saat melihat Chuuya. Tidak ada kalimat yang terucap diantara mereka berdua. (Name) langsung berjalan di tengah ruangan, sorot mata dinginnya kembali—dan dia mulai memutar tangannya, memunculkan akar tanaman di sekitar para tahanan.

"Benar-benar indah," komentar Kouyou, "seperti seorang konduktor, benar?"

Chuuya menyeringai saat dia melihat cincin yang berada di jari manis (Name) sedikit memantulkan cahaya, sebelum akhirnya menjawab ucapan Kouyou.

"Ya, konduktor yang memimpin sebuah orkestra kematian."

Selesainya Chuuya berbicara, bersamaan dengan (Name) tersenyum lebar dan dengan satu ayunan tangannya, akar tanaman itu menancap kepada para tahanan, entah itu di leher, tangan ataupun kaki. Senyum (Name) berubah menjadi seringai jahat saat semua tahanan sudah tertancap akar tanaman.

"Ii nouryouku: depilautum, omoide."

Seketika para tahanan tersentak kaget, dan mereka mulai memegang kepala mereka, mulai berteriak dengan keras.

"Ya," sahut Kouyou, "orkestra kematian."

Tak lama kemudian, datang para bawahan Kouyou, dan mulai mengintrogasi tahanan satu-persatu—yang dengan mudah dijawab oleh mereka sebelum akhirnya dibunuh.

(Name) hanya berjalan melewati mereka semua, tak membiarkan heels-nya basah oleh darah para tahanan, sebelum akhirnya berhenti di depan Kouyou.

"Seharusnya kau memakai kimono seperti dulu, maka semuanya akan jauh lebih indah," komentar Kouyou, "tapi kerja bagus, (Name)."

(Name) hanya mengangguk singkat, sebelum akhirnya dia terbatuk dan mengeluarkan darah. Chuuya melihat darah segar yang (Name) keluarkan hanya bisa mengerutkan alisnya kemudian mengenggam tangan (Name), berjalan keluar dari basement.

"Aku akan mengurus (Name), ane-san."

Kouyou kembali tersenyum, kemudian melambai pada mereka berdua.

"Tolong rawat tunanganmu, Chuuya~"

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro