
(1/10)
Perang Archon telah berakhir, banyak yang telah gugur demi melindungi tanah kelahiran mereka. Begitu juga dengan kami para Yaksha, kami berhasil menyeselaikan perang. Namun kami harus mendapatkan karma yang mengakibatkan 3 dari kami meninggal dan satu menghilang entah kemana.
Hanya tinggal diri ku yang masih setia untuk melindungi wilayah ini, aku akan selalu mentaati perintah dari Dewa Rex Lapis. Namun karma yang aku dapati dari perang itu membuat hidup ku menjadi sengsara. Setiap malam bayangan peperangan selalu menghantui ku bahkan membuat ku tak bisa tertidur.
"Tuan Adeptus ?"
Suara itu?!
"Tuan Adeptus, apa kau tertidur?"
Suara itu... suara yang manis dan lembut, seperti suara mimpi... mimpi yang indah
"Bodoh! Kenapa kau menggangu Tuan Adeptus! Dia-kan sedang meditasi!"
Ah ternyata dia....
==============================================
"Bodoh Bodoh Bodoh!! Kenapa kau mengganggu nya?! Tuan Adeptus pasti akan marah pada ku!
"(YN)..."
"HIIIII!!!!!! Tuan Adeptus?!"
Gadis bernama (YN) itu pun terkejut saat nama nya dipanggil oleh pemuda berambut hitam gradasi hijau itu.
"Ma-maaf! Maaf Tuan Adeptus!! Sa-saya ti-tidak bermaksud mengganggu Anda! To-tolong jangan bunuh saya!!" kata (YN) sambil membungkuk.
Pemuda yang bernama Xiao itu pun diam sejenak.
"Aku tidak membunuh manusia (YN)..."
"I-iya ma-maaf karena sudah mengganggu Anda Tuan Adeptus..."
Xiao kembali diam sejenak.
"Bukankah aku sudah menyuruh mu menanggil ku dngan nama Asli ku?"
"Ma-maksud Anda?"
Xiao yang mendengar itu menghelang nafas.
"Ada kau tahu nama asli ku?"
(YN) menggelengkan kepalanya dengan polos, melihat itu 2 sisi dalam Xiao bergejolak. Satu sisi dia ingin marah karena (YN) tidak tahu nama nya dan satu sisi dia merasa gemas melihat tingkah laku (YN). Xiao pun menghelang nafas.
"Baiklah akan aku sebutkan nama ku sekali lagi, Tapi ingat! Kau harus terus mengingat nama ini!"
(YN) yang mendengar itu mengangguk polos, Xiao pun melipat tangan nya.
"Nama ku Xiao sang Vigilant Yaksha, jika kau lupa lagi maka aku akan marah pada mu"
(YN) yang mendengar itu menangguk.
"Jadi, ada perlu apa kau menemui ku?"
Wajah (YN) tiba-tiba memerah.
"I-Itu Tuan ah?! Ma-maksud ku Xiao...."
(YN) pun mengeluarkan seikat bunga Qixing dan sepiring Almond Tofu.
"K-ku mohon.... JA-JADILAH KEKASIH KU!!!"
"Eh?.... EH?!!!"
================================================
"BWAHAHAHAHAHA!!!! Da-dan semenjak saat itu wajah mu selalu memerah saat bertemu dengan nya? HAHAHAHAHAHA!!!! Itu lucu sekali!"
PLETAK
"Aw?!"
"Kau berisik sekali Bar-ehem! Maksud ku Venti!"
"Huweeee!! Kau jahat sekali pada ku!!!"
"Hah~ Lanjutkan Xiao"
"Baik, um... dan sejak saat itu aku selalu bingung aku harus apa. Dia sangat baik... a-aku takut karma ku akan menular pada nya"
"Jadi.... Kau benar-benar sudah menjadi kekasih gadis itu?"
"I-iya..."
PROK PROK PROK
"SELAMAT!!! SELAMAT UNTUK MU XIAO!!! MARI KITA RAYAKAN INI SAMBIL MINUM DI-"
PLETAK
"Tidak ada minum-minum!"
"Huweee!!!"
"Jadi aku harus bagaimana? Ini pertama kali nya untuk ku selama 2000 tahun kau hidup..."
"Mungkin kau perlu minta saran dari Childe..."
"Maaf aku menolak saran itu"
"Bagaimana kalau Kaeya?"
"....."
"Aku tidak yakin saran nya akan cocok untuk gadis muda seperti dia"
"Um... Bagaimana kalau Aether?"
"Kalau itu..."
"Pria topeng monster!!!"
"EH?! Siapa yang berteriak seperti itu?"
"Pria topeng monster!!!"
"Mungkin hanya anak kecil yang sedang iseng"
"Mungkin saja, nah Xiao eh? Dimana Xiao?"
==================================================
Didepan Wangshu Inn terlihat seorang gadis sedang menunggu seserorang.
"Mungkinkah dia sedang tidak ada? Tapi kemarin dia bilang dia sedang tidak bepergian. Um... Mungkin dia ada misi mendadak..."
Gadis itu pun mengeluarkan sebuah kantung kecil.
"Padahal aku mau memberikan ini pada nya..."
"Untuk ku?"
Mendengar suara gadis itu pun tersentak lalu menoleh.
"Xiao?! Hah~ buat aku kaget saja..."
Xiao pun mendekati gadis itu aka (YN).
"Ada apa kau kemari (YN)? Apa kau membutuhkan bantuan?"
"Etto..."
Pipi gadis itu sedikit memerah.
"Aku mau pergi ke Mondstadt, aku ingin menemui teman ku. Nama nya Bennett.."
"Bennett? Oh bocah yang suka berpetualang itu ya?"
Mendengar itu (YN) langsung mencubit pipi Xiao lalu melepas nya.
"Kenapa kau mencubit ku?"
"Karena kau mengejek teman ku"kata (YN) sambil menggembungkan pipi nya.
Mereka dian sesaat.
"Maaf..."
"EH?!!!!"teriak seorang pemuda di belakang Xiao.
Mendengar itu (YN) dan Xiao pun menoleh.
"Xi-Xiao! Kau-ADUH!!!"
"Kau berisik sekali!"
"Huweee!! Kau jahat sekali Mo-"
"Venti"
"HUWEEE!!! KAU JAHAT ZHONGLI!! AKU MEMBENCI MU!!"
Melihat itu (YN) langsung merasa canggung dan malu.
"Xi-Xiao.... Me-mereka siapa?"
Melihat (YN) yang malu-malu seperti itu membuat Xiao ingin sekali membawa (YN) ke tempat dimana hanya dia yang bisa melihat wajah itu.
"Hai Xiao ada dia gadis yang kau ceritakan itu?" tanya pemuda berbaju hijau aka Venti.
Mendengar itu wajah (YN) memerah
"Benar"
Dan semakin memerah karena jawaban Xiao.
"Dia berani juga memanggil mu dengan Asli mu, biasa nya orang biasa akan memanggul mu dengan nama 'Tuan Adeptus' kan?"
"Kalau soal itu memang aku yang meminta.... karena dia adalah kekasih ku"
"....."
"Em.... Xiao..."
"Ya?"
"Di-dia..."
"Em? EH?! (YN)?!"
BRUK
"Dia... pingsan?"
Apa..... Aku salah bicara?
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro