Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

(1/10)

Panggilan....

 Pada suatu hari di Mondstadt , dio sekitar Stromlair....

"Nah Razor, kita menambang disini saja" kata seorang pemuda berambut coklat muda.

Lalu ada seorang pemuda lagi sebelah nya, terlihat dia seperti sedang mengendus.

"Bennet yakin?" tanya pemuda berambut abu-abu.

"Aku yakin Razor! Disini batu mineralnya sangat banyak! Dengan begini kita bisa membuat senjata baru!"kata pemuda bernama Bennett itu semangat.

"Hm baiklah..."balas pemuda berambut abu-abu aka Razor.

Dan mereka pun mulai menambang, saat mereka akan mengumpulkan hasil tambang nya tiba-tiba Bennett menemukan sesuatu.

"Hay Razor coba lihat ini!"

Razor yang mendengar itu pun mendekati Bennett dan melihat apa yang dia temukan.

"Tas?" kata Razor bingung.

"Sepertinya ada orang lain yang masuk ke Stromlair...."

"Hirlichurt..."

"Tidak mungkin, Hirlichurt tidak mungkin punya tas sebagus ini..."

"Bukan tas nya tapi didepan..." Kata Razor sambil menunjuk depan mereka.

Bennet yang mendengar itu pun terkejut dan langsung melihat kedepan, disana ada banyak Hirlichurt dan....

"GAN GAN WOOO!!!"

"3 Abyss Mage..."

"Cryo Pyro dan Hydro?! GAWAT!!"

Para Hirlichurt pun mulai menyerang, Razor dan Bennett mencoba melawan mereka namun mereka kalah kuat.

"Gawat! Kita terdesak!"

Razor yang juga mengetahui situasi mereka pun mulai menggeram.

"Tidak ada celah..."

"Ini benar-benar buruk!!"

Saat Abyss Pyro akan menyerang mereka, tiba-tiba beberapa runtuhan bangunan jatuh menimpa sang Abyss Pyro, mereka pun terdiam sejenak karena merasa terkejut. Tiba-tiba muncul sulur tumbuhan besar dari tanah dan menjerat para Abyss Mage dan Hirlichurt itu. Bennet yang melihat itu terkejut, Razor pun menarik tangan Bennet.

"Razor?!"

"Kita harus pergi dari sini!"

Dan mereka pun meninggalkan Stromlair dan kembali ke kota, setalha sampai Kota Bennet menceritakan semua yang dia dan Razor alami kepada ayah-ayah nya.

"Begitukah? Hm aneh sekali..."

"Benar, jika itu slime dendro itu pun tidak mungkin..."

"Sebaiknya kita laporkan ini pada Kapten Kaeya"

"Benar, ayo..."

Bennet dan yang lain pun pergi menemui markas Knight Of Favonius, sedangkan Razor yang melihat itu hanya terdiam.

(Skip)

 Hari pun berganti malam, terlihat suasana Stromlair cukup tenang hingga...

BOOM!!! BOOM!!!

Klee: BAKUGA!!!
Au : Klee ini bukan nyebutin Ulti mu ya sayang
Klee : Ups! Maaf...
Jean : Klee ayo pulang dan masuk kamar mu

"ARRK!!!"

"Gan Gan Woo!!!"

BOOM!!! BOOM!!! BOOM!!!

Terjai sebuah pertarungan disana, terlihat seorang gadis dengan sebuah claymore nya sedang bertarung dengan beberapa Abyss.

"Gan Gan Woo!!!"

"Masih belum..."

Gadis itu pun menancapkan claymore nya ketanah.

"Khukhukhu ada apa nona? Mulai menyerah?"

"Menyerah?"

Gadis itu terkekeh.

"dalam mimpi mu!"

Tiba-tiba sulut tumbuhan muncul dari tanah an menarik para Abyss masuk ke alam tanah.

"Terkuburlah hingga ke tanah paling dalam!"

Tiba-tiba dia mendengar sebuah langkah kaki an suara.

"Beri!"

dia pun menoleh, ternyata itu...

"Ternyata kayu disini, Razor khawatir saat mencari mu..."

Ternyata itu adalah Razor.

Gadis itu terkekeh.

"Aku tidak apa Razor dan lagi panggil aku dengan nama (YN) saja..."

Razor pun mengendus tubuh gadis bernama (YN) .

"Tapi aroma mu seperti buah beri, nama Beri Razor berikan untuk mu karna Razor... Suka dengan Beri"

Gadis bernama (YN) aka Beri dari pemberian Razor itu pun memerah.

"E-eh?! Ra-Razor?!"

Razor pun menggenggam tangan (YN).

"Beri mau kan... jadi bagian dari Lupikal Razor?"

Mendengar itu wajah sang gadis semakin memerah.

"Ra-Razor.... Ta-tapi aku..."

Prok prok prok

"Wah wah wah sepertinya akan ada pasangan baru disini..."

Mendengar itu mereka pun menoleh.

"Kapten Kaeya.... Bennet dan.... Guru?"

"Kau kenal mereka Razor?"

Razor mengangguk.

"Mereka, teman dan, guru Razor"

Kaeya, Lisa dan Bennet pun mendekati mereka.

"Sedang apa kalian disini? Tempat ini berbahaya!"kata Bennet.

"Razor... khawatir... dengan Beri"jawab Razor.

"Beri? Nama yang manis, tapi siapa Beri itu Razor?"tanya Lisa.

Kaeya pun langsung menoleh pada (YN), mengetahui itu (YN) langsung bersembunyi di belakang Razor.

"Ke-kenapa kau menatap ku seperti itu?"

Mengetahui gadis yang dia pandang ketakutan Kaeya hanya terkekeh.

"Ah maaf aku tidak bermaksud membuat mu takut, hanya menebak siapa yang dimaksud oleh Razor saja..."

Kaeya pun menoleh ke Razor.

"Orang yang kau maksud itu pasti gadis dibelakang mu kan?"

Razor mengangguk.

"Benar...."

(YN) yang mendengar itu pun wajah nya memerah.

"Wah wah wah, apa artinya aku akan mendapat menantu?"

(YN) yang mendengar itu wajah nya semakin memerah, sedangkan Razor yang mendengar itu menatap bingung Lisa.

"Menantu? Apa itu Guru?"

Kaeya yang mendengar itu pun menahan tawa nya, namun langsung disengat oleh Lisa.

"Menantu adalah Orang yang kau cintai dan yang akan kau nikahi suatu saat nanti..."

(YN) yang mendengar itu sudah sangat malu dan kepalanya sudah mengeluarkan asap.

"Orang yang dicintai? Yang akan Razor nikahi dan menjadi bagian dari Lupikal?"

Lisa yang mendengar itu mengangguk.

"Kalau begitu Razor mau bertemu Barbara!"

"Eh?! Untuk apa? Apa kalian terluka?"kata              Bennet khawatir.

"Razor ingin menikahi Beri sekarang juga!"

Sudah Razor, apa kau tidak kasian dengan (YN)? Dia hampir pingsan karena malu.

"Hah?! Apa yang kau katakan Razor?! Kalian itu belum cukup umur tahu!" kata Bennet.

"Razor tidak ingin.... beri diambil oleh.... yang lain"

Bennet yang mendengar itu langsung menepuk dahi nya sedangkan Lisa dan Kaeya hanya terkekeh.

"Sudah-sudah sebaiknya kita kembali ke kota, dan kau calon menantu ku~ sebaik nya kau ikut kami juga"kata Lisa.

(Yn) hanya mengangguk karna wajah dia sudah sangat merah, Razor yang melihat itu pun bingung.

"Beri tidak apa?"

"A-aku tidak apa Razor..."

Razor pun mendekati wajah nya ke (YN) yang membuat wajah (YN) semakin memerah.

"Beri yakin?"

"I-iya Razor... a-aku tidak apa..."

"Kalian sudah janga berlama-lama disana, kita harus kembali!"panggil Kaeya.

Mendengar itu mereka pun menyusul Kaeya, Lisa dan Bennet.

*Bonus*

Setelah berbicara dengan Master Jean, (YN) diijinkan tinggal di kita angin itu.

"Selamat datang di kota angin Mondstadt, semoga kau betah disini dan semoga nyanyian angin menyertai mu"kata Jean.

"Terimakasih Master Jean..."

"Master Jean..."

Jean pun menoleh ke Razor.

"Ya Razor?"

"...... Razor ingin menikahi Beri!"

Seketika semua orang yang ada disana terdiam bahkan (YN) dan wajah nya kembali memerah.

"Razor..."

Jean pun menepuk bahu Razor.

"Kalian belum cukup umur!"

Tidak bisa ya?

TBC

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro