Banyak yang bilang ini adalah bagian terbaik...

__________

Hari ini hasil ujian akhir dibagikan. Terutama Matematika. Hinata menarik napas panjang. Dia sudah belajar dengan serius, dibantu oleh (Name).

Dia pasti bisa.

Dia pasti lulus.

...kan?

"Hinata Shoyou."

"Y-ya!" ucap Hinata langsung berdiri dengan kaku.

Perlahan Hinata berjalan mendekati podium guru. Keringat mengalir deras di pelipisnya. Setelah berada di depan podium, sang guru hanya menatap lama Hinata.

Hinata menelan saliva-nya dengan gugup, sang guru hanya memberikan kertas ulangannya dan mengangguk. Hinata kembali ke bangkunya tanpa melihat hasil ulangannya.

'Mungkin akan kubuka saat pulang sekolah saja...' pikir Hinata.

___

Waktu berlalu dengan cepat, dan kini Hinata masih duduk di bangkunya dengan memegang kertas ulangannya yang terlipat.

"Shoyou!"

Hinata menoleh ke pintu dan melihat (Name).

"Apa kau sudah melihat hasil ulanganmu?"

Hinata menggeleng.

"Aku baru akan melihatnya sekarang." gumam Hinata kembali menatap kertasnya.

(Name) memasuki kelas Hinata lalu tersenyum kecil.

"Kau pasti lulus, Shoyou!"

"Kenapa kau bisa begitu yakin?" tanya Hinata melirik (Name) yang duduk di depannya.

Wajah (Name) perlahan menjadi merah dan ia menunduk.

"K-karena..."

"Karena?"

"Karena aku mencintaimu, oleh karena itu aku yakin kau akan berhasil."

Hinata berkedip beberapa kali sebelum akhirnya tersenyum dengan wajah merona.

"Mhm, aku juga mencintaimu, (Name)!"

- Bonus -

"Sekarang ayo buka kertasmu, Shoyou..."

"Oke..."

"..."

"..."

"...bagaimana?"

"...a-aku tidak percaya ini... A-AKU TIDAK LULUS!!"

"Selamat—Tunggu, apa!?"

"Hehe, bercanda. AKU LULUS!!"

__________

...dan aku setuju dengan mereka!