[7/10]
Karena nama panggilan lagi …
___________,,,_________
Sebagai penilaian akhir pelajaran sastra, guru memberi tugas supaya membuat drama kecil. Dan latar pada drama yang diusung oleh kelompok Fang adalah berlatar di Jepang.
Diceritakan di sini Fang adalah seorang yang dingin dan antisosial. Dia bahkan tidak tertarik untuk berteman dengan siapapun.
Sekarang pun mereka tengah berlatih.
“Fang-san, apa kau tidak keterlaluan mengabaikan kami semua?! Padahal kami hanya mencoba berteman denganmu.”
“Cih, kalian itu cuma alat tau.”
Namun, keseriusan itu harus pecah ketika (Name) justru tertawa.
“Kenapa kamu ketawa, (Name)? Dialog kami ada yang salah kah?” tanya Shielda.
“Hahaha... Kalian.. Ka-kalian sadar gak, sih, sama panggilan Fang di sini?” Gadis itu sampai memegang perutnya saking tidak tahan menahan tawanya.
“Fang-san?”
Menurut mereka normal-normal saja, kok. Karena di Jepang memang wajar menambahkan sufiks -san di saat memanggil nama orang.
“Maaf, maaf, coba perhatikan lagi. Fang-san … sekilas memang terdengar wajar. Tapi kan pengucapannya itu Feng-san jadi … hahaha.. Nih, ya, dengar baik-baik. Fang-san sama dengan Feng-san terus jadi pengsan alias pingsan!”
Mari kita jabarkan ucapan (Name).
Fang-san -> Feng-san -> pengsan -> pingsan
Mengerti, 'kan?
.
.
• Bonus •
Sai:
“Eh, iya.. Baru sadar aku!”
Fang:
“(Name), kamu tega banget, sih, sama aku? Gantilah pokoknya jangan itu. Fang aja cukup!”
Gopal:
“Dih, ngambek. Ga like.”
__________,,,__________
… aku jadi bahan tertawaan.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro