[6/10]
Mau bagaimana pun kondisinya …
___________,,,__________
Hari itu matahari sedang di puncaknya. Mengusir rasa gerah dan haus, (Name) pun pergi ke kedai Tok Aba.
“Atok, (Name) pesan ice chocolate-nya satu ukuran besar, ya!”
Di hadapan kakek yang ramah pada pembeli itu (Name) tidak pernah canggung apalagi malu. Bahkan Tok Aba sendiri yang mengatakan kalau gadis itu sudah seperti cucu sendiri.
“Memangnya kamu bisa habiskan?” usil Tok Aba.
“Bi-bisa kok!”
“Kalo nggak bisa, biar buat aku aja.” Tanpa permisi Fang sudah duduk di samping (Name).
“F-Fang?!” kaget (Name).
“Hai, Babe,” ucap Fang begitu enteng.
Tok Aba hanya menggelengkan wajahnya melihat pasangan remaja di depannya ini.
Memperhatikan tampilan Fang yang agak berbeda, (Name) berceletuk, “Tumbenan kamu pakai masker?” tanya gadis itu.
“Oh, ini... Sebenarnya aku lagi sakit,” jawab Fang.
“Sakit apa?”
“Sakit karena gak dikabarin Ayang.”
Jawaban frontal Fang sukses membuat (Name) merasa merinding plus malu. Dia pun duduknya sedikit menjauh dari remaja lelaki itu.
“Kok ngejauh, sih?! Bercanda ih, cuma flu doang elah.”
“Takut ketularan.”
.
.
• Bonus •
“Tapi aku masih keren, ‘kan?”
“Iyain deh biar seneng.”
_________,,,________
… aku selalu terlihat ganteng!
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro