[8/10]
Kenapa, sih, semuanya …
___________,,,___________
“Hatchih!”
Thorn mengusap hidungnya yang gatal. Serbuk bunga sepertinya tertinggal di hidungnya selepas melakukan ritual rutin sebelum berangkat sekolah. Siram bunga maksudnya. Ya kali mandi kembang tujuh rupa.
“Kalau lagi sakit, mending enggak usah sekolah,” ucap (Name).
Bukan etika yang baik saat makan malah bersin, apa lagi sampai muncrat ke makanan.
“Cuma gatel do-- hatcuh!”
(Name) memandang tidak yakin. Pasalnya bersinnya belum juga berhenti. Takutnya memang benar sakit.
“Se-sebentar aku mau ambil sesuatu dulu. Jangan kemana-mana loh, ya!”
“Eh, mau kema—”
(Name) melesat pergi sebelum Thorn selesai mencegahnya.
Tidak lama (Name) kembali dengan membawa selimut serta teh hangat. Mungkin habis dari UKS.
“Ini pakai, biar badanmu hangat. Tehnya juga habisin, ya.”
.
.
• Bonus •
“Oh, apa mau sekalian sama koyo juga?”
“Gak ….”
__________,,,__________
… menganggapku lemah :(
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro