Aku cuma usaha kok …

__________,,,____________

Ulangan semester tinggal beberapa hari lagi. Segala usaha dilakukan untuk bisa mencapai ekpektasi nilai yang diinginkan.

Pun dengan (Name) yang mengingatkan kekasihnya perihal tersebut.

(Name) berniat berkunjung ke rumah Thorn seraya melihat apakah benar pemuda itu benar-benar belajar seperti yang ia pesankan atau bualan Thorn saja.

“Kamu coba ke kamarnya aja, deh. Soalnya dari pagi dia emang gak keluar-keluar,” tutur Solar saat menyambut (Name). Dia sendiri keheranan karena Thorn tak biasanya mengurung diri di kamar.

“Umm.. Makasih, Solar.”

“No problem, Senior.”

Setelah mendapat izin dari Solar, (Name) ke kamar Thorn namun sebelumnya ia mengetuk dulu pintunya. Ya, siapa tau lagi ngapain gitu. Kalo tiba-tiba buka, Thorn lagi ngerjain sesuatu yang privasi, ribet nantinya.

“Thorn, a-aku boleh masuk …?” Tangan (Name) mengetuk pintu sampai tiga kali.

“Masuk ajaaa.. Gak dikunci, kok,” sahut Thorn dari dalam.

Namun alangkah terkejutnya ketika masuk langsung disambut dengan pemandangan Thorn yang membaca buku di atas lemari. Iya, di atas lemari!

“Ka-kamu ngapain di atas sana?!” (Name) berujar panik. Bagaimana kalau Thorn jatuh? Lagian kok nekat gitu, sih.

“Kan (Name) yang bilang buat belajar yang tinggi-tinggi. Nih, aku belajar di atas lemari biar pintarnya naik juga.”

.

.

• Bonus •

Thorn:
//Pasang muka sedih

(Name):
“Kenapa?”

Thorn:
“(Name), tolongin … Thorn gak tau cara turunnya!”

__________,,,___________

… help me!