Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

[1/10]

Maaf …

—————

Di balik tembok Solar, Gempa, dan Halilintar sedang mendapati salah satu saudara mereka yang bersetelan serba hijau-hitam tersebut berhadapan dengan seorang perempuan.

“Kenapa pula aku harus ikutan?” tanya Halilintar dengan berbisik. Tiba-tiba dia ditarik oleh Solar dan Gempa sebelum ia sempat protes.

Gempa memandang tajam Halilintar agar diam jika tidak ingin ketahuan oleh Thorn dan perempuan itu.

Kembali berpusat pada Thorn dan sang gadis.

“Toni …”

Si gadis yang diketahui kakak kelas mereka mulai membuka suara.

“Namaku Thorn, Kak (Name) …,” koreksi sang pemuda.

“Y-yaa.. Pokoknya itulah!”

Ada apa gerangan (Name) sampai membawanya ke tempat sepi? Seingat Thorn ia tak ada masalah dengan ketua klub basket putri ini.

“ … Gi-gimana caranya nyatain perasaan sama cowo?”

Ekhem … alamat kode ini mah. Di belakang bahkan ketiga orang yang mengintip ikut kaget.

Namun dengan santainya Thorn menjawab, “Ya.. tinggal bilang aja.”

“Baiklah … A-aku suka sama kamu!” Meski pipi (Name) sudah bersemu, hebatnya ia mengatakannya dengan jelas.

“Aaa.. gitu! Bagus!” Thorn bertepuk tangan sebagai bentuk apresiasinya. “sekarang pergi dan bilang sama cowonya.”

Doeng …

Tak peduli meski nantinya ketahuan, Solar keluar dari persembunyiannya.

“DIA ITU LAGI NEMBAK KAMU, THORN!”

Thorn pun kaget dan menatap (Name) sebagai isyarat, apakah yang dikatakan Solar itu benar? Dan tentu (Name) mengangguk pelan.

“APAAAAA?!”

.

.

• Bonus •

Thorn:
“Aku m-mau ditembak? Kak (Name) mau bunuh aku?!”

Solar:
“Bukan gitu konsepnya!”

Gempa:
“Akhirnya kamu punya pacar juga … tak kusangka kau sudah sebesar ini, Thorn.”

Halilintar:
“Kamu bukan ibunya, Gem …”

—————

… sekarang aku pacarnya Kak (Name)? Pasti ini akan menyenangkan!

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro