Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

[8/10]

Aku ini peduli

__________,,,__________

Malam ini Solar dan Thorn pergi keluar untuk membeli martabak yang dijual sekitaran daerah taman.

Yes, beli martabak! Aku mau yang martabak manis, ya!” seru Thorn riang. Katanya martabaknya enak banget menurut pengakuan Ice saat di sekolah tadi.

Sesekali Solar juga mau ngemil malam, sih. Walau ia tahu itu tidaklah baik menurut kesehatan.

“Kita belinya dua kotak aja. Satu kotak buat Mama, Papa. Satunya lagi buat kita,” putus Solar.

Thorn langsung cemberut. “Aku maunya satu kotak sendiri, bukan berdua.”

“Gak bakalan habis.”

Mau dipaksa juga Solar mana mungkin belikan, uangnya pas-pasan juga. Tidak elit sekali kalau sampai mengutang.

Namun, saat perjalanan pulang Thorn menghentikan langkahnya sejenak.

“Eh, itu (Name) bukan, sih?” tanya Thorn seraya menunjuk seorang gadis yang berkutat dengan bukunya tengah duduk di gazebo.

Anggukan diterima sebagai isyarat setuju. Mereka pun menghampiri (Name).

“Lagi ngapain?” tanya Solar. Ikut duduk bersama sang gadis, Thorn pun melakukan hal yang sama.

“Cari angin. Pengin ganti suasana belajar aja,” balas (Name).

Kemudian angin malam berembus melewati mereka bertiga. (Name) sedikit menggigil kedinginan, padahal sudah pakai baju panjang.

Solar melepaskan jaketnya.

Melihat itu (Name) langsung menolak karena ia pikir Solar mau meminjamkan jaket. “Eh, gak usah, Mas, aku masih bisa tahan, kok.”

Tapi ternyata (Name) salah duga. Rupanya jaket itu untuk Thorn.

“Pakai ini, Thorn. 'Kan aku dah bilang dari rumah pakai jaketnya. Malam ini anginnya lumayan kencang,” ucap Solar yang tidak menyadari kalau tindakannya itu membuat gadisnya ter-PHP.

Adek, cinta itu tak selamanya indah, Dek.

.

.

• Bonus •

“Kau tadi ada ngomong sesuatu, (Name)?”

“Gak ada ... bukan apa-apa, kok.”

____________,,,__________

… dan perhatian banget!

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro