[3/10]
Kucoba …
—————
“Mas.. yang soal ini cara selesaikannya bagaimana? U-umm.. aku dari tadi cari jawabannya, belum juga ketemu,” ucap (Name) seraya menyodorkan bukunya pada pemuda berkacamata di hadapannya.
Kalau bisa jujur, sebenarnya Solar masih sedikit sangsi dengan panggilan unik untuknya itu.
“Gampang kok, tinggal pasangkan dulu variabel yang sama terus dikali, deh,” terang Solar langsung. Baginya soal seperti itu adalah asupannya sehari-hari.
Menuruti saran dari Solar, meski (Name) berkelit dan beberapa kali salah, akan tetapi Solar dengan sigap langsung membenarkan caranya.
Tatapan (Name) berbinar memandangi hasil jawabannya. “W-woah! Berhasil!” dengan bangganya ia mengangkat bukunya tinggi-tinggi.
‘Mudah, kok. Apanya yang susah coba,’ batin Solar menyombongkan diri.
“Mas …”
(Name) dengan senyuman cerah yang jarang gadis perlihatkan, menyondongkan tubuhnya pada Solar.
“Kok bisa?! Apa tipsnya supaya pintar sepertimu?!”
Perlakuan (Name) yang berbeda dari sifatnya itu membuat Solar tidak berkutik beberapa saat.
Mata itu …
Dengan lesung merekah di pipi yang bersemu …
… dan bibir yang sedikit terbukanya.
Astaghfirullah.. Nyebut Solar, nyebut …
Menetralkan dada yang sempat berdebar, Solar menarik napas lalu menjawab keantusiasan sang gadis.
“Ekhem … kalau kamu mau cerdas, perbanyak waktu belajar dan makanan bergizi … itu saja.”
(Name) menyendu, “sudah kok, tapi kenapa aku nggak pintar-pintar, ya?”
Pertanyaan bagus, dik.
“Aku ada satu tips lagi. Kalau kamu mau sehat … stay safe,” tutur Solar mencoba menghibur gadisnya.
“Tapi …kalau kamu mau bahagia … stay with me!”
.
.
• Bonus •
“… oke. M-makasih sarannya!”
‘Solar bodoh, kok aku malah ngegembel, eh ngegombal?!’
————
Hasilnya? … aku nggak yakin.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro