[9/10]
Dia suka, tapi aku nggak …
—————
Halilintar memperhatikan kekasihnya tengah memilah manakah film yang akan saksikan bersama di laptopnya. Dan wow, filmnya horor semua.
“(Name), tidak bisakah filmnya jangan yang itu?”
“Aku pengen banget nobar film ini. Emm … mumpung lagi ngumpul juga.”
Sang gadis mengernyit heran. Tidak seperti biasanya Halilintar protes.
“Kenapa?”
“…”
“Soalnya Kak Hali takut yang begituan~”
Celetuk Taufan dengan santai.
Omong-omong (Name) sedang di rumah si kembar tiga buat numpang nonton film. Kalau di rumahnya, (Name) takut nantinya Halilintar bisa khilaf, apalagi orang tuanya sedang tidak ada.
“Si-siapa yang takut, hah?!”
“Masa~?”
“Kamu aja takut ular!”
“Ya, bedalah! Itu hewan buas berbisa dan berbahaya!”
“Sama aja!”
“Beda!”
Gempa anak baik jadi senyumin aja. Oh, tidak lupa menempeleng keduanya sekalian.
Psst, diam-diam Halilintar tanpa sadar menggenggam tangan (Name) dengan erat.
.
.
• Bonus •
“AAAAAA! JURIG!”
“HEH! ITU TANGANNYA KEMANA WOY!”
“Tolong kalo uwu-an jangan di sini, pacarku lagi ngambek.”
“Poor Gempa :( ”
“Dahlah, aku lelah.”
——————
… Maaf, tapi kali ini kita dalam kubu yang berbeda.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro