Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

[7/10]

Sudah kuduga ...

—————

Sebagai pasangan kekasih, Halilintar merasa ia harus mengenalkan (Name) kepada teman-temannya. Ia sebenarnya tak ingin, tapi apalah daya jika (Name) yang menginginkannya.

"(Name), kau yakin dengan ini? Aku sarankan sih mending tidak usah, mereka hanya kumpulan orang bodoh," ucap Halilintar, matanya menatap khawatir (Name) yang tengah menahan gugup.

"Aku bisa, Lili ...," kata (Name) dengan yakin.

Halilintar menghela napas. Ia tidak begitu yakin dengan rencana ini. "Baiklah ..."

Pemuda tersebut masuk ke dalam ruangan klub anggar sambil menggandeng tangan (Name).

"Wah, wah, sudah berani kau telat ya...," ucap Kaizo dengan penuh sarkasme.

Halilintar menatap datar lelaki muda di depannya. "Maafkan saya Pelatih. Baru kali ini saja saya terlambat, daripada Anda yang sering absen melatih kami," ucapnya tidak kalah sengit.

(Name) merasa tidak begitu nyaman ada di antara tatapan saling membunuh mereka berdua. "A-anu..."

"Kau bawa siapa, nih?"

Tiba-tiba Fang memecahkan atmosfer menegangkan itu.

"Anak kecil dilarang untuk masuk, Dik," tambah Sai dengan datar.

"Adikmu imut sekali, Halilintar...," ucap Shielda sambil menjewil pipi (Name).

"Dia itu pacarku," ungkap Halilintar penuh tekanan.

.
.

Bonus

"Mulai besok kau harus minum susu."

"Kenapa?"

"Kau pendek."

—————

... keputusanku sepertinya salah.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro