Katakanlah mungkin dia cemburu ….

___________,,,__________

Semua orang yang mengenal Blaze pasti sudah mengetahui tabiatnya yang sangat menyayangi makhluk berkokok.

Namun, toleransi (Name) sungguh diuji. Di sekolah dengan ilegal menyembunyikan ayam dalam tas, pulang sekolah maunya main sama ayam, apa-apa pasti ayam terus yang diurus.

“Aku ini penting tidak, sih, Blaze?” tanya (Name) menyiratkan meminta tuntutan yang jelas.

Gerakan mengelus kepala Chika, si ayam, terhenti. “Kok nanyanya gitu?”

“Yah … La-lagian kamu tuh, padahal aku di dekat kamu. Ta-tapi perhatian Blaze buat ke ayam doang, akunya diabaikan,” keluh (Name).

Awalnya Blaze kurang mengerti, tapi kemudian ia tersentak. “Ah, jangan-jangan kamu cemburu, ya?!” Blaze menusuk-nusuk pipi (Name) dengan telunjuknya.

Pemuda itu melepaskan ayam yang sedari tadi di pangkuannya.  “Dengar sini, ayam itu temanku. Kamu doang yang kucinta. Sama ayam juga aku enggak bisa lakuin ini—”

Cup!

Kecupan singkat di bibir sang gadis telah tercuri tanpa permisi.

“—enggak usah cemburu, oke?”

.

.

• Bonus •

“Gyaaah! Ayamnya pada kabur semua!”

‘Sia-sia tadi aku baper.’

__________,,,_________

… Chika dkk tadi lari kemana, ya?