Fact check
"Nangis aja gak usah di tahan"
Lisa mendorong pelan tubuh Gavriell, mengangkat sebelah alisnya.
"kenapa gue harus nangis ?"
Si cowok mengedikkan bahunya acuh, menarik pelan pergelangan tangan lisa. Mengajak gadis tersebut untuk duduk.
"Mungkin karena cinta sepihak lo itu"
Lisa terkekeh, merasa lucu dengan penuturan cowok california ini. "Gue gak sepihak kok, mungkin"
Gavriell menarik kepala lisa untuk bersandar di bahunya.
"Habis ini kita makan tapi sekarang tenangin diri lo, gue gak mau lo ama gue tapi pikiran masih ke yang lain."
Lisa mencubit gemas dagu cowok yang menjadi sandarannya ini.
"Pengertian banget sih, entar kalau gue suka gimana ?" ujar lisa dengan kekehannya.
"Bagus dong, lo jadi move on"
Gavriell mencubit pelan pipi tembem lisa.
Lisa berdebar, entah kenapa dia merasa nyaman dengan pemuda ini. Berbeda sekali dengan Taehyung, Gavriell sangat lembut.
# Rumah
"Thanks ya Gav"
Gavriell hanya mengangguk dan tersenyum tipis. Tangannya tergerak mengacak rambut lisa pelan.
"Gue pulang, salam sama abang lo"
"Okay, hati-hati"
Lisa memasuki rumahnya saat motor Gavriell sudah tidak terlihat lagi.
"Baru pulang lo dek"
Lisa agak kaget melihat abangnya keluar dari dapur, membawa secangkir susu cokelat di tangan kanannya.
"Iya habis jalan sama Gavriell"
Suga hanya menganggukkan kepalanya, "Gue setuju lo sama Gavriell dari pada sama temen gue"
Lisa mengernyit, merasa aneh dengan perkataan suga. Apakah kakaknya ini sudah tau perihal hubungannya dengan Taehyung ?
Tapi dari mana ia tau ??
Lisa memberanikan diri untuk bertanya "Maksud lo apaan sih bang ? gak ngerti gue"
Suga terkekeh mendengar jawaban adiknya ini, ia melangkah mendekat.
"Gue tau kali kalo lo ada something sama Kim Taehyung"
Lisa tak dapat menyembunyikan keterkejutannya. "Tapi gue gak mau tau apa itu. Entah Taehyung yang brengsek atau lo aja yang kecentilan sama pacar temen lo sendiri"
Suga akan menaiki tangga sebelum lisa bersuara dengan nada yang sarat dengan kemarahan.
"Lo gak tau apa-apa bang, yang harus di salahkan di sini bukan gue tapi JISOO, cewek yang udah 2 tahun lo taksir diam-diam itu."
Skakmat.
Lisa tahu perasaan yang selama ini ia pendam rapat-rapat. Meskipun Lisa terkesan acuh dan cuek pada kakaknya tapi ia cukup jeli dengan tatapan memuja yang si sulung lontarkan pada Jisoo.
"Kenapa hah ? Gue tau kok lo udah lama kan suka sama jisoo tapi lo kalah start sama si brengsek Kim itu." Lisa bersedekap, terkesan menantang emang.
Suga sudah akan menghajar jika dia lupa dengan siapa ia bicara kali ini. Ia mencoba untuk tenang , menekan egonya untuk berkata kasar.
"Lo ada hubungan apa sama tae ?" tanya suga yang sudah memasukkan tangan kirinya ke dalam saku celananya.
Lisa mengangkat sebelah alisnya, tersenyum sinis ia berkata "Lo bilang gak mau tau"
Suga berdecak kesal. Tak mau ambil pusing dengan berdebat ia melangkahkan tungkainya ke arah kamar.
Sebelum benar-benar menutup pintu kamarnya ia melihat kearah lisa yang masih menatapnya dengan tajam.
"Sorry kalau gue keterlaluan dan besok Mama sama Papa bakal pulang".
BRAK!!!!
Suga menutup kasar pintu kamarnya.
Lisa yang tak kalah emosinya memilih memasuki kamarnya, mungkin berendam adalah pilihan yang tepat.
Lisa memejamkan matanya, berusaha menikmati aroma strawberry yang menguar dari sabun mandinya.
Drrrrttt drrrrtttt
Lisa melirik ke arah ponselnya yang tergelatak di sebelah bathupnya.
Pasti taehyung -batinnya
Lisa memilih membiarkan, tak berniat mengangkat telfon dari cowok yang masih menjabat kekasihnya itu.
Setelah 30 menit ia berendam, gadis bak barbie itu memilih piyama putih dengan motif catur, membuatnya nampak misterius.
Lisa menyandarkan punggungnya di kepala ranjang, melihat banyak notifikasi dari aplikasi perpesanan.
Ia memilih membuka chat teratas.
Taehyung : Masih ngedate ya ?
Taehyung : enjoy banget deh selingkuhnya.
Lisa memutar malas bola matanya.
Lisa : Gak punya kaca yy masnya
Lisa : ntar gue beliin deh.
Taehyung : Awas aja lo dkt sma cwok br itu.
Lisa : Awas ja lo dkt sma jisoo itu.
Lisa keluar dari roomchatnya dengan taehyung, merasa jengah dengan tingkah polanya.
Ia membuka pesan dari Gavriell. Mereka sempat bertukar ID Line tadi.
Gavriell : Hello nona cantik.
Gavriell : Udh tdr y
Lisa tersenyum.
Lisa : Belum, Kenapa ?
Gavriell : Gpp sih,
Gavriell : Bsk gw jmput.
Lisa : Okay
Lisa meletakkan ponselnya di atas nakas, ia kemudian berbaring. Menarik selimutnya sampai pinggang dan memejamkan matanya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Hy guys, mksh bgi yg msih mau baca crita ini. Terutama utk yg udh ngevote dn comment.
Bikin smngt update deh.
Jangan lupa follow jga akun ini yyy!!!
See you.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro