CHAPTER 60: semakin sayang
Pada besok harinya.....
Ran ada pekerjaan di sudut kota sementara Rin yang harus berkutat dengan dokumen mengenai detektif sementara lainnya melakukan aktivitasnya sebagai idol.
Ran kali ini memainkan peran sebagai bintang iklan, setelah melakukan hal itu tiba-tiba...
Eh...
Tidak jauh ternyata fuyuki ada di tempat yang sedangkan pemotretan yang paling Ran tersipu dimana ada adegan Tampa mengenakan baju dan hanya mengenakan celana, sehingga otot-otot pria itu jelas terlihat sangat keren dan mempesona melihat fuyuki yang berotot.
Membuat siapapun yang melihatnya akan terpesona dengannya sudah tampan berotot pula sehingga dia pria yang sangat sempurna dimana kaum hawa.
Ran langsung menghilangkan lamunannya dan segera kembali ke ruangannya.
.
.
.
.
.
.
Di ruangan....
Ran sedang beristirahat Untuk mengistirahatkan tubuhnya.
"Huh...produkser itu dia benar-benar membuatku sedikit letih dari sebelumnya"ucap Ran yang duduk sembari minum
Tampa sepengetahuan dirinya...
Bruuuk......
Ran merasakan seseorang memeluk dirinya dari belakang dan ternyata itu adalah fuyuki dimana dia mendatangi dirinya namun fuyuki belum mengenakan bajunya sehingga ran menjadi merah padam melihat sisi otot fuyuki yang begitu kokoh.
"Aku rindu dirimu sayang~" ucap fuyuki
"F-... fuyuki..kamu.." Ran yang terbata-bata melihat fuyuki tidak mengenakan pakaiannya
"Gak apa-apa, lagian aku membiarkan hal ini"ucap fuyuki yang tidak mempedulikan dirinya tidak mengenakan pakaiannya
"Tapikan ini ....malu"ucap Ran
"Memang kenapa?, Lagian juga gak ada yang melihat"ucap fuyuki
"Huh...fuyuki-kun..." Ucap Ran
"Hm?" Ucap fuyuki
"Jangan seperti ini dong"ucap Ran
"Gak ah, lagian kamu malah semakin imut tahu"ucap fuyuki
Ran semakin merah mendengar kata-katanya" fuyuki!?"ucap Ran
"Lagian yang melihatku secara langsung hanya kamu ini, aku tidak mau menunjukkan tubuhku selain dirimu, Ran shibuki"bisik fuyuki yang dengan kata nakalnya di salah satu Telinga Ran
"......"Ran tidak berkutik
"Lihat pintunya sudah aku kunci kok dan tidak ada yang akan menggangu kemesraan antara aku dengan dirimu"ucap fuyuki
"....?" Ran melihatnya dan ya fuyuki sudah menguncinya tapi entah kapan dia melakukannya
"Dan aku sama sekali tidak ingin di ganggu oleh siapapun dengan kekasihku ini"ucap fuyuki
"Tapi .. .apa tidak.."ucap Ran
"Tidak apa-apa, gak ada yang akan mendengarkan lagian semua staff sekarang ini sedang rapat dan membutuhkan 1 jam, dan di ruanganmu tidak ada kok namanya cctv"ucap fuyuki
"Eh .. benarkah?" Ran yang baru sadar
"Ya jadi kamu tidak perlu khawatir kalau kita melakukan hal berdua seperti ini"ucap fuyuki
"Lalu bagaimana dengan sisi lainnya?"ucap Ran
"Tenang aku sudah tahu gedung ini cctv di sini kebanyakan ada di depan pintu serta sudut yang agak jauh dari keberadaanmu"ucap fuyuki
"Fuyuki-kun, ingat aku tidak ingin ada hal buruk kamu tahu itu"ucap Ran
"Tenang saja gak akan pernah terjadi, dan kamu sejak kapan memanggilku dengan sebutan Kun?"ucap fuyuki
"Huh...bukan kah itu sudah biasa kamu dengar bukan?" Ucap Ran
"Tidak, kamu hanya memanggilku sebutan fuyuki saja dan biasanya juga begitu bukan?"ucap fuyuki yang sedikit cemberut
"Iya...iya aku hanya bercanda kok"ucap Ran yang cekikikan melihat
Fuyuki yang ambekan karena dirinya
Tampa lama-lama fuyuki langsung mendekap tubuh kekasihnya dan tidak menyangka kalau..
Cup~
Fuyuki langsung mencuri ciuman dengan Ran yang langsung menjelajahi mulutnya sehingga membuat ran sedikit tersendak dengan apa yang terjadi barusan.
Mau tidak mau ran hanya menurutinya bila fuyuki benar-benar ingin melakukannya Tampa harus perlawanan.
Ya Ran akhirnya membiarkan fuyuki melakukan hal ini padanya asal kelewatan batas yang belum saatnya mereka lakukan.
Belum puas ternyata fuyuki langsung menyambar leher pucat milik Ran yang begitu harum walaupun berkeringat.
"Kamu wangi sekali" fuyuki yang masih melakukannya
"....!?" Ran makin merah dan merasakan tubuhnya semakin sensitif
Saat fuyuki menjilati lehernya
Setelah itu fuyuki kembali menyambar bibir Ran, dan pada akhirnya fuyuki mensudahkan karena ran kehabisan nafas.
"Ran, kamu benar-benar tidak tertahankan" ucap fuyuki sembari memeluknya dalam dekapannya
"Hmmm...jangan berkata begitu terus"ucap Ran
"Kenapa?" Ucap fuyuki
"Itu memalukan"ucap Ran yang masih tersipu
"Yah memang, tapi tubuhmu itu menginginkan hal itu Ran" fuyuki menggoda ran
"Hi.... fuyuki kamu ini" ucap Ran yang sedikit memukul-mukul dadanya
"Iya maaf, habis kamu benar-benar tidak tertahankan"ucap fuyuki
Ran hanya pasrah dengan godaan dari fuyuki yang terus melakukannya, namun di balik sisi ada rasa lain dimana ran semakin sayang dengan fuyuki yang begitu lengket padanya sehingga Ran tidak tega melakukan hal buruk pada fuyuki.
Berkat fuyuki, ran merasa bahagia bersamanya dan jauh lebih baik dari lupuk hatinya yang dimana dunianya semakin berwarna adanya kehadiran fuyuki dalam kehidupannya.
.
.
.
.
.
.
Di lain sisi....
Rin keluar dari kantor dimana telah menyerahkan dokumen mengenai penyelidikan yang telah di lakukan.
Tampa lama telpon genggamnya berdering dan ada sebuah pesan singkat yang dikirim oleh seseorang kepadanya.
Saat di buka....
Rin apakah kamu bisa datang di cafe hari ini, ada hal yang ingin aku bicarakan denganmu.
Steven
.
.
.
.
.
.
.
"Steven?, Bagaimana dia tahu nomorku?, Baiklah aku akan datang saja dan menemuinya" Rin akhirnya menjawab pesan singkat kepada Steven.
Dan segera mungkin Rin pergi ke cafe yang di tujunya.
.
.
.
.
.
.
..
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG....
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro