Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

CHAPTER 56: perasaan yang tak berubah

Di sisi lain....

Ran seperti bisa melakukan pekerjaan sebagai idol lantas saat selesai dirinya di jembut oleh fuyuki yang telah membuat kejutan kecil untuknya.

"Kamu cari apa?"ucap fuyuki

"Hn dimana mobil starlight?"ucap Ran

"Aku menyuruhnya kembali dan aku yang menjemputmu"ucap fuyuki

"Hm ceritanya kamu ingin mengajak aku jalan-jalan kan?"ucap Ran

"Wow tumben tebakkan yang tepat Ran"ucap fuyuki

"Aku tahu itu"ucap Ran

"Ran alangkah baiknya kalau kita segera ke dalam"ucap fuyuki yang melihat situasi banyak yang memperhatikan mereka

"Benar baiklah aku naik"ucap Ran

.
.

.
.
.
.
.
.

Sementara di starlight academy .....

Rin yang masih bersama Steven dimana mereka begitu akrab satu sama lain, mereka sebenarnya mempunyai perasaan yang beda dimana Steven yang jatuh cinta pada Rin dan sebaliknya Rin yang berhati dingin tetap menganggap Steven hanyalah teman.

Walau begitu Rin berusaha tetap bersikap manis di depan Steven agar tidak menyakiti perasaannya, jelas Rin masih ada perasaan manusianya dimana masih menghargai satu sama lain, maka tidak menimbulkan rasa sedih di antara mereka.

"Bagaimana selama di sini apa kamu betah?"ucap Steven

"Ya aku berusaha betah di sini walaupun sudah beberapa tahu aku meninggalkan jepan cukup lama"ucap Rin

"Ya aku tahu selama ini kamu merantau di Amerika cukup lama bahkan bisa di bilang kamu pasti akan terasa asing di tempatmu sendiri walaupun masa kecilmu di tempat negaramu sendiri"ucap Steven

"Yah kamu benar saat kembali aku malah terasa asing dan tidak kenal lagi"ucap Rin menatap

"Hm yah memang kamu selama pas liburan gak pernah pulang?"ucap Steven

"Tidak kamu tahu bukan aku bukannya menikmati liburan tapi di Landa pekerjaan"ucap Rin

"Uh...ya maaf aku tidak tahu soal itu"ucap Steven

"Karena kamu sendiri sudah memikirkan liburan dulu di banding melihat situasi"ucap Rin

"Hpmn ya...sorry to think too much about myself "ucap Steven menggunakan bahasa Inggris

"Well I knew that would happen"ucap Rin yang menjawab dengan bahasa Inggris

"Hehehe kamu mengerti ya"ucap Steven

"Tentu aja"ucap Rin

"Hm..ya kamu sudah lama di Amerika jadi bisa bahasa Inggris deh"ucap Steven

"Baiklah lebih baik kita kembali ke dalam"ucap Rin

"Hm benar ayah kita sudah menunggu"ucap Steven

.
.
.
.
.
.
.
.

.
.

.

Di tempat....

Fuyuki yang mengajak Ran yang ke berbagai tempat dimana mereka bisa menikmati semua di lihat jadi bisa berdua secara akrab.

"Bagaimana menyenangkan bukan?"ucap fuyuki

"Ya ini indah"ucap Ran

"Oh..iya Ran, aku sungguh tidak menyangka kalau kamu adalah keturunan bangsawan yang telah lama hilang dan aku bersyukur memiliki seorang wanita yang mau menerimaku apa adanya"ucap fuyuki

"Ya dan kamu juga tetap setia walau aku memang keturunan bangsawan"ucap Ran

"Tentu saja, status apapun dirimu aku tetap setia bersamamu dan aku tidak pernah memandang latar belakangmu"ucap fuyuki

"Dan aku juga tidak akan menilai seseorang dari sudut apapun yang terpenting adalah kamu bisa menerimaku dengan cintamu yang tulus ini"ucap Ran

"Ya Ran aku janji kita akan bersama-sama dan suatu hari kamu akan menjadi pasangan hidupku"ucap fuyuku

"Benar aku adalah milikmu"ucap Ran

"Hm iya kamu akan jadi milikku selamanya"ucap fuyuki perlahan memeluk Ran dengan erat

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah beberapa saat kemudian...

Akhirnya mereka memutuskan kembali dari tempat tersebut dan fuyuki mengantarkan Ran ke starlight academy agar tetap aman dari lara fansnya begitu pula dengan dirinya.

"Baiklah kita sudah sampai"ucap fuyuki

"Iya terima kasih"ucap Ran

"Sama-sama dan sampai jumpah di lain waktu"ucap fuyuki

"Iya"ucap Ran

Ran akhirnya keluar dari mobil dan melambaikan tangan dimana fuyuki perlahan meninggalkan dirinya sendiri, di saat Ran masuk ke starlight academy, ternyata masih ada penjagaan dimana ternyata masih ada raja Inggris di tempat.

"Lama sekali, mereka sedang apa ya?"ucap Ran yang penasaran

.
.
.
.
.
.
...

Di saat di dalam...

Ran melihat percakapan dimana ayah dari pangeran Steven dan Rin masih berbincang sementara itu Steven maupun Rin yang berada di samping dengan ayah mereka masing-masing.

"Baiklah bearti kita hanya tinggal menunggu waktunya agar mereka benar-benar cocok"ucap raja Inggris

"Iya dan saya yakin Rin mau menerima perjodohan ini"ucap tuan Izumi

Pada akhirnya percakapan mereka berakhir dan ternyata Steven dan Rin sudah saling memasang cincin yang dimana sebagai tanda janji sebagai pasangan yang di jodohkan sehingga memberikan moment yang hangat di antara kedua pihak.

"Baiklah kami pergi"ucap raja Inggris

"Iya terima kasih banyak"ucap tuan Izumi yang penuh hormat

"Sampai jumpah Rin Izumi"ucap Steven

"Iya"ucap Rin yang juga memberikan rasa hormat

Akhirnya raja Inggris serta pangeran Steven meninggal tempat dan semua murid starlight academy yang ada di tempat juga memberikan rasa hormat kepada raja Inggris sebagai tanda terima kasih atas kunjungannya.

.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah semua berakhir...

"Rin"ucap tuan Izumi pada putrinya

"Hn?"ucap Rin yang merespon dengan singkat

Sang ayah yang menepuk pundak anaknya dengan rasa keyakinan.

"Ayah harap kamu bisa menerima perjodohan ini dan ingat jangan mencewakan ayah apa lagi kamu adalah keturunan bangsawan"ucap ayah

"Baik ayah aku tidak akan mencewakan ayah"ucap Rin

"Dan ayah yakin kamu masih menganggap pangeran Steven hanya sebagai teman"ucap ayahnya yang berkata tersebut

Rin sontak shock berat dan melebar kedua matanya dimana ayahnya telah membaca pikirannya, jelas kalau ayahnya memiliki kecerdasan yang tidak jauh darinya maka itu terwaris kepadanya, maka tidak heran Rin mendengar kata-kata itu dan tidak bisa membantahnya.

"Hpmn..."Rin yang membuang nafas secara perlahan

"Ayah harap kamu mau membuka hatimu yang beku itu, dan mau menerima Steven sebagai jodohmu serta ini juga demi kebaikanmu sendiri, paham kamu"ucap ayah yang tegas pada putrinya

"Hm"ucap Rin yang mengiyakan dan kepalanya membungkuk.

"Baiklah ayah pergi dan jaga dirimu dengan baik di sini"ucap ayah

"Baik ayah"ucap Rin yang masih membungkuk kepala

Sang ayah langsung meninggalkan tempat dan jelas itu meninggalkan rasa tertekan untuknya dimana memang Rin tidak peka terhadap perasaan seseorang apa lagi terhadap seorang pria seperti Steven.

"Aku....aku...harus apa dan.... bagaimana..."Rin yang sejenak tergelam pada pikirannya dan terdiam beku di tempat

..
.
.
.
.
.
.
.
.

BERSAMBUNG.......

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro