CHAPTER 50: kembali sudah
Setelah beberapa saat kemudian....
Akhirnya para polisi datang juga mobil ambulan yang akan membawa Rin juga Ran ke rumah sakit, sementara itu fuyuki memberikan laporan dan tampak kaido yang tepar di bawa oleh polisi serta para bodyguardnya.
"Terima kasih detektif fuyuki kamu telah membantu"ucap polisi
"Seharusnya anda ucapkan itu padanya"ucap fuyuki menunjuk Rin
"HM ya kami akan memberikan ucapan itu setelah beliau telah pulih"
"Kalau begitu kami termisi"ucap satunya
"Iya"ucap fuyuki yang menatap kaido dengan kebencian dimana telah mencelakakan temannya juga kekasihnya yang hampir menjadi pasangan lain
.
.
.
.
.
.
Di rumah sakit...
Uh..
Ran perlahan membuka matanya dan melihat ada teman-temannya yang ternyata menunggu dirinya.
"Hei lihat Ran bangun"ucap Ichigo
"Ran"ucap semua
"Kalian"ucap Ran
"Kamu baik-baik saja?"ucap Aoi
"Hum..ya"ucap Ran
"Apa kepalamu sakit?"ucap Aoi
"Ya hanya sedikit"ucap Ran
"Hiks...aku kira Ran meninggalkan kita semua"ucap otome
"Tidak kok, aku masih bersama kalian"ucap Ran
"Oh iya Ran bagaimana kamu bisa sedingin tadi?"ucap kaede
"Maksudnya?"ucap Ran
"Kamu tahu di gereja kamu tidak menghiraukan kami semua dan kamu begitu dingin"ucap shion
"Ya maafkan aku sebenarnya itu karena ulah kaido yang telah mencoba melakukan hipnotis padaku sehingga aku jadi gelap mata sama
Kalian semua"ucap Ran
"Sudah jangan ingat lagi masalah itu"ucap yurika
"Biarkan itu berlalu Ran"ucap kaede
"Benar"ucap sakura
"Hm"ucap Ran yang mencari seseorang
"Ada apa?"ucap Aoi
"Dimana Rin, kenapa dia tidak ada di sini?"ucap Ran
"Ran sekarang ini..."ucap Ichigo yang tidak mampu mengeluarkan kata-kata
"Kenapa ada apa dengannya, katakan padaku Ichigo!"ucap Ran
"Ran.."ucap Aoi
"Ng?"ucap Ran
"Rin sekarang ini dia sedang kritis"ucap Aoi
".. apa?!"ucap Ran
"Aoi, katakan padaku sebenarnya apa yang terjadi pada Rin"ucap Ran
"Dia di tusuk pisau oleh kaido dan membuat pendarahan yang cukup parah sehingga dia kehilangan banyak darah"ucap Aoi
"Errr... kaido kamu.."ucap Ran yang cengkram
"Ran sabarlah jangan marah sekarang"ucap fuyuki yang datang
Fuyuki?
"Fuyuki?"ucap Ran
"Aku senang kamu sudah baikan"ucap fuyuki langsung memeluk Ran
.......
Mereka menyaksikan adegan yang sangat romantis sehingga otome tercicit-cicit melihat adegan itu.
"Bagaimana sudah selesai?"ucap Ichigo
"Ng, ya sudah"ucap fuyuki
"Rupanya Ran sudah sadar"ucap Mizuki
Mizuki?
"Mizuki,...Ng?"ucap Ran yang melihat
Lihat adik kembar Rin
"Kakak Ran!"ucap mereka langsung meraih Ran
"Uh?"ucap Ran
"Kak Ran baik-baik saja?"ucap Erik
"Iya kak Ran baik-baik saja kah?"ucap urik
"Iya aku baik-baik saja"ucap Ran mengusap kepala mereka
"Aduh lucunya"ucap otome
"Mereka menggemaskan"ucap sakura
"Senangnya"ucap Aoi
"Iya bisa melihat keakraban mereka"ucap Ichigo
"Kak Ran pasti di selamatkan oleh one-chan, bukan?"ucap urik
"Iya urik itu benar"ucap Ran
"Rasanya tidak tega kalau kedua adik kembar Rin mengetahui kondisi kakaknya"ucap Aoi
"Benar"ucap Ichigo
"Jangan cemas semua itu sudah terbiasa pada kedua kembar anak itu"ucap Mizuki
"Eh..?"
"Saat aku membawa mereka ternyata mereka tidak langsung menangis melainkan mereka berusaha tegar menerima kenyataan bahwa kakaknya sedang dalam kritis"ucap Mizuki
"Jadi mereka sudah tahu ya?"ucap Aoi
"Iya, ternyata Erik dan urik itu anak yang hebat dan mirip sekali dengan kakak kandungnya yang selalu bersikap tenang di situasi apapun"ucap Mizuki
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Setelah Ran membaik, mereka langsung melihat kondisi Rin yang sekarang dalam ruangan khusus dan hanya bisa melihatnya lewat jendela.
"Rin masih koma ya"ucap otome
"Iya"ucap sakura
"Kasihan dia"ucap kaede
"Dia memang orang yang tidak peduli dengan kondisinya sendiri"ucap yurika
"Maksudnya?"ucap Ran
"Maksudku walaupun dia terluka dia masih sempat-sempatnya dia memukul kaido yang sangat keras"ucap yurika
"Apa?"ucap Ran
"Benar Ran, Rin yang saat itu tertusuk pisau dia langsung menghajar kaido dengan pukulannya"ucap Ichigo
"Jadi begitu ya, ada hal yang memang belum bisa aku ketahui" ucap Ran
"Bahkan dia memang orang yang bertindak sebaik mungkin"ucap Aoi
"Aku sungguh ingin Rin bisa sembuh kembali"ucap Ran
.
.
.
,.
.
.
.
.
.
Di tempat....
Ran bersama anak kembar itu makan secara sesama.
"Bagaimana kalian senang"ucap Ran
"Iya senang kok"ucap Erik
"Benar"ucap urik
"Kalian ini sangat kuat ya gak menangis"ucap Ran
"Itu karena kami ini anak laki-laki"ucap Erik
"Huh iya one-chan pernah bilang kalau anak laki-laki harus kuat dan gak boleh menangis"ucap urik
"Betul, harus tetap tegar di keadaan apapun"ucap Erik
"Begitu ya, jadi selama ini Rin mendidik kalian ya"ucap Ran
"Iya"ucap urik
"Kenapa kamu cemberut?"ucap Ran
"Itu karena one-chan selama ini gak pernah lama di rumah, selalu saja sibuk"ucap Erik
"Dan one-chan jarang ada waktu untuk bermain dengan kami"ucap urik
"Hm memang kalau di pikir selama ini Rin benar-benar sibuk walau itu menjadi idol ataupun detektif yang dia jalani ini, tapi kasihan juga dimana seseorang adik yang jarang bersama kakaknya yang hampir tidak pernah ada waktu sama sekali, setahuku Rin hanya baru beberapa hari ini dia bersama kedua adik kembarnya di starlight academy"
"Erik...urik"ucap Ran
"Huh?"
"Kakak kalian memang ada waktu untuk bermain dengan kalian namun dibalik pekerjaan kakak kalian itu sangatlah mulia dimana dia menghibur semua orang dengan lewat sebagai idol juga ia bisa menegakkan keadilan sebagai detektif yang sangat cerdas, jadi kalian harus bersyukur memiliki kakak perempuan yang sangat hebat bisa melakukan hal itu dengan secara bersamaan, dan walau hanya bisa di bilang sebentar tapi kalian sudah dapat kebahagiaan, bukan?"ucap Ran
"Hm...iya"ucap Erik
"Hm seandainya one-chan bisa buka matanya dan bisa bicara lagi"ucap urik
"Benar"ucap Erik
"Sudahlah jangan sedih begitu yang penting kakak kalian bisa siuman dan bisa bersenang-senang lagi"ucap Ran
"Iya!"
..
.
....
.
.
.
BERSAMBUNG......
.
..
..
.
.
.
.
.
.
Hallo semuanya maaf ya selama ini upload ceritanya lama sekali jadi begini ya, saya sekarang sudah seorang mahasiswa dan lebih banyak tugas dari semasa siswa.
Mohon memaklumi ketidak kenyamanan dan tidak sesuai yang kalian harapkan, hampura ya...🙏
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro