Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

CHAPTER 42: masalah

Pagi hari....

Rin seperti biasa akan mengantar kedua adik kembarnya ke sekolah sedangkan itu Ran juga berangkat ke tempat pekerjaan yang harus dilakukan.

.
.
.
.

Sementara sisi...

Seorang pria yang memperhatikan Ran yang begitu akrab sehingga mengikuti Ran pergi..

Hehe...

.

.
..

Ran menaiki stasiun kereta yang akan membawanya ke tempat tujuan.

Saat naik Ran tidak mencurigai yang mencolok di sekitar dirinya, namun seiring waktu Ran berusaha cepat agar tidak ketahui keberadaan nya oleh fansnya.

!!?

Ran merasa dirinya di ikuti oleh seseorang namun ia gak melihat sosok yang mengukit dirinya.

"Aneh, apa mungkin perasaan saja"ucap Ran lanjut perjalanan

Dan pria itu langsung keluar dari tempat persembunyiannya sehingga situasi aman.

"Untung dia tidak melihatku ya~"

.
.
.
.

.
.

Sesampai di tempat....

Ran melakukan pekerjaan harinya dan keadaan yang terkendali sehingga dia masih aman.

Cat!!

"Bagus!"

Semua senang hasil hari ini dan Ran juga ikut senang dengan hasilnya sehingga bisa memberikan hal maksimal.

"Baguslah"ucap Ran yang senang

.
.
.
.
.

Di depan...

Hap!

"!!?"

Ran yang langsung di sekap oleh seseorang yang merasa asing dan mencoba melihat sosok wajahnya.

"Lama tidak bertemu ya, Ran shibuki~" kata pria itu

"....keido?!"Ran yang melihat wajahnya

"Rupanya masih ingat ya, Ran shibuki?"ucap keido

"Bukankah kamu bersama ayah dan ibumu di Prancis?"ucap Ran

"Ya memang benar, tapi aku kesini sedang berkunjung tahu"ucap keido

"Oh..jadi kamu sedang kunjungan rupanya?"ucap Ran

"Jadi aku salah ya kalau aku kembali?"ucap keido

"Tidak ada yang salah kok"ucap Ran

"Ran.."ucap keido

"Ya?"ucap Ran

"Apakah kamu masih ingat saat kita pernah mengukir di pohon?"ucap keido

"Ukiran?"ucap Ran

"Lupa ya?"ucap keido

"Hah...itu sudah lama jadi aku lupa itu"ucap Ran

"Yang gambar ini"keido yang menyodorkan foto

"Hm?" Yang menatap foto tersebut

"Sudah ingat?"ucap keido

"Ya aku ingat"ucap Ran

"Ran.."kaido yang memegang kedua tangan Ran

"?!" Ran

"Maukah kamu menjadi pacarku"ucap kaido

"...apa.?!!"Ran terkegut

"Ran!"ucap fuyuki yang memanggil

"Fuyuki?"ucap Ran

"Hn..?" Kaido menatap serius

"Maaf ya aku membuatmu lama menunggu"ucap fuyuki

"Tidak apa-apa"ucap Ran

"Oh..siapa orang yang bersamamu?"ucap fuyuki

"Dia kaido tamawa, teman sekolahku dulu"ucap Ran

"Hallo"ucap kaido

"Hallo"ucap fuyuki

"Kaido, perkenalkan ini fuyuki kanawa dan dia adalah pacarku"ucap Ran

"Salam kenal untukmu, kaido tamawa"ucap fuyuki

".. Apa dia...pacarnya Ran, tidak mungkin?"

"Sayang, ayahku sudah menunggu untuk makan bersama hari ini"ucap fuyuki

"Benarkah?, Baiklah kaido kami perdulu"ucap Ran

"Sampai jumpah"ucap fuyuki

"Ya"jawabnya

Fuyuki dan Ran pergi dari lokasi dan suasana itu membuat kaido mengepalkan tangannya seolah kesal dan tidak menerima kenyataan.

"Awas saya akan aku lakukan sesuatu untukmu, Ran shibuki" keido yang semakin geram

.
.
.
.
.
.
.

.
.
.

Rumah keluarga kanawa....

"Senang banget bisa lihat kamu lagi"

"Ha...ya bibi saya juga senang"

"Ayo kita makan bersama"

Mereka makan bersama dimana Ran bareng dengan keluarga kanawa, fuyuki yang selalu memperhatikan Ran yang begitu menawan di matanya namun tetap fokus untuk melahap makanannya.

.
.
.
.
.

Setelah itu...

Ran memutuskan untuk kembali ke starlight academy karena merasa pekerjaannya telah usai untuk hari ini, maka Ran bersiap untuk kembali.

"Baiklah, aku termisi"

"Ya Ran dan lain kali jangan sungkan datang lagi"

"...iya bibi"

"Ran, jaga dirimu baik-baik ya"

"Baik paman"

".. Ran"

"Ya?"

"Aku antar kamu sampai ke starlight academy"

"Eh... tidak usah fuyuki, aku bisa sendiri kok"

"Tidak usah menolak begitu Ran"

"Uh... baiklah"

"Nah begitu dong"

"Hm dasar bocah"

"Sudah biarkan saja, lagi pula mereka akan semakin erat"

"Huh...ya sudahlah"

.
.
.
.
.
.
.

Dalam perjalanan di mobil....

"Ran?"ucap fuyuki

"Hn?"ucap Ran

"Omong-omong siapa sih keido tamawa?"ucap fuyuki

"Dia itu teman sekolahku dan dia orang yang baik kok"ucap Ran

"Sepertinya kamu sudah lama kenal"ucap fuyuki

"Ya tentu saja kenal karena dia selalu begitu"ucap Ran

"Apakah dia tinggal di sekitar lingkunganmu?"ucap fuyuki

"Iya dulu tapi sekarang dia tinggal di Prancis"ucap Ran

"Uh.. Prancis ya, tapi kenapa dia kembali?"ucap fuyuki

"Katanya dia sedang berkunjung saja"ucap Ran

"Apa mungkin sedang berlibur?"ucap fuyuki

"Ya bisa saja"ucap Ran

"Ya sudahlah aku tidak ingin mendengar soal masalah itu"ucap fuyuki

"Hn kenapa?"ucap Ran

"Tidak apa-apa"ucap fuyuki

"Kamu... cemburu?"ucap Ran

"A... tidak"ucap fuyuki

"Yakin?"ucap Ran

"Iya"ucap fuyuki

"Baiklah, kalau ada apa-apa jangan sungkan untuk bicara"ucap Ran

"Ya terima kasih"ucap fuyuki

.
.
.
.
.
.
.
.
.
Di tempat....

Kaido kembali ke tempat apartemen yang telah di belinya, dan di dalam begitu mewah dan megah walau kelihatan kecil tapi luas dan fasilitas tidak main-main karena ada kamar mandi yang bisa di lakukan secara otomatis tanpa harus memencet tombol melainkan dengan suara gak hanya itu hampir seluruh nya menggunakan sistem tersebut.

Dan ada beberapa bodyguard yang selalu mengawasi situasi apapun juga selalu terjaga.

"Tuan sudah kembali"

"Huh... lemah amat"ucap kaido

"Tuan ini minuman anda"

"Humh terima kasih" yang langsung minum

"Bagaimana apa sudah lega"

"Ya sudah"

"Selesai tuan muda begitu kesal amat"

"Tentu saja, seseorang telah merebut gadis impianku!"

"Huh cerita ingin memilikinya ya"

"Ya benar, kenapa memang!?"

"A...ya tidak apa-apa iya bukan" ucap kepala lainnya dan mengangguk setuju

"Kalian akan saya berikan misi untuk kalian"ucap kaido

"Misi apakah?"

Kaido mengeluarkan sebuah foto yang merupakan foto Ran shibuki dari lacinya dan memberikan kepada salah satu bodyguardnya.

"Kalian harus membawa dia kemari"ucap kaido

"Oh ini masalah kecil"

"Yap gampang ini mah"

"Seorang gadis saja"

"Saya ingin segera menangkapnya dan segera bawa ke hadapanku"ucap kaido

"Baik!"

Dengan tanpa aba-aba para bodyguard itu langsung pergi dan meninggalkan dirinya di dalam seorang diri.

"Fufufu... Ran shibuki, aku tidak akan membiarkan siapapun memiliki dirimu, setelah kau di sini aku akan membuat dirimu menjadi milikku untuk selamanya, hmhmhmhmmm..."

.
.
.
.
.
.
.
.

BERSAMBUNG........

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro