CHAPTER 32: kita akan terus bersama-sama
Di perjalanan...
Fuyuki berlari ke starlingt academy dan ia tidak sadar bahwa ia melupakan sesuatu yaitu ia tidak menaiki mobil pribadinya namun fuyuki sudah menyamar sedemikian rupa agar para fens tidak mengetahui beberadaannya.
Dan saat sampai di starlingt academy, fuyuki menunggu seseorang dan ia tidak perlu memanggil Ran karena ia hanya di beri batas agar tidak memasuki asrama anak perempuan jadi ia sudah menyampaikan kepada naguto agar memanggil Ran kepadanya.
.
...
Beberapa saat kemudian...
Ran akhirnya muncul di hadapan fuyuki dengan berjalan biasa saja.
"Akhirnya kamu datang" ucap fuyuki
"Hah...kamu mau bilang apa padaku?" ucap Ran
"Aku ingin hari ini kita bersama-sama" ucap fuyuki
"Hm kemana?" ucap Ran
"Dah ikuti saja nanti kamu akan tahu" ucap fuyuki
"Hmm...baiklah" ucap Ran
"Bagus sekarang naik ke mobil" ucap fuyuki
Ran menuruti perintah fuyuki dan mereka pergi ke suatu tempat yang di tuju.
.
.
.
.
Setelah beberapa saat kemudian...
Mereka berdua sampai di tujuan dan saat turun, Ran melihat sebuah rumah yang cukup megah dan indah, sehingga Ran berfikir bahwa ia sedang berada di rumah yang tidak pernah ia kunjungi.
"Fuyuki?" ucap Ran
"Hm?" ucap fuyuki
"Ini..dimana dan rumah siapa?" ucap Ran
"Tentu saja ini rumahku Ran" ucap fuyuki
"..ng..begitu ya" ucap Ran
"Ayo kita kedalam dan bertemu langsung dengan kedua orang tuaku" ucap fuyuki
"..hm ya" ucap Ran
Mereka masuk kedalam rumah tersebut, Ran melihat banyak sekali para pelayan yang menyambut mereka membuat Ran tampak gak bisa berkata apa-apa selain melihat megahnya rumah milik keluarga kanawa.
Disana ada ibu dan ayah fuyuki yang sedang duduk di kursi yang sepertinya sedang berbincang satu sama lain.
"Ayah ibu" ucap fuyuki
"Fuyuki kamu sudah kembali" ucap ibu
"Ya" ucap fuyuki
"Ayah bangga kamu sudah melakukan tugasmu dengan baik" ucap ayah
"Iya" ucap fuyuki
"Hm sepertinya kamu membawa tamu ke rumah" ucap ibu
"Iya, inilah Ran shibuki yang dikatakan oleh ayah" ucap fuyuki
"Senang bertemu dengan paman dan bibi" ucap Ran
"Astaga kamu Ran shibuki" ucap ibu yang langsung ke depan
"Iya" ucap Ran
"Ya ampun kamu sudah besar dan kamu menjadi seorang gadis yang cantik sekali" ucap ibu
"..iya terima kasih" ucap Ran
"Ternyata kamu sudah besar sekarang Ran shibuki?" ucap ayah fuyuki
"Iya benar" ucap Ran
"Saya senang bisa bertemu denganmu di sini" ucap ayah
"Iya saya juga senang bisa bertemu langsung dengan paman" ucap Ran
"Bagaimana kabar ayah dan ibumu apa mereka sehat" ucap ayah
"Ya mereka sehat" ucap Ran
"Saya sudah lama tidak bertemu dengan ayah dan ibumu" ucap ayah
"Jadi...paman tahu ayah saya?" ucap Ran
"Benar, ayahmu adalah teman saya dan ibumu adalah teman dari istri saya" ucap ayah
"Um..begitu ya" ucap Ran
"Kami senang bisa melihat dirimu yang sehat dan keadaan baik"ucap ibu
"Iya" ucap Ran
"Oh..ya ada hal yang ingin saya sampaikan padamu Ran" ucap ayah fuyuki
"Hal apa paman?" ucap Ran
"Kami punya wasiat dari kakek alm fuyuki yang harus di sampaikan padamu dan juga fuyuki" ucap ayah
"Wasiat kakek?" ucap fuyuki
"Iya sayang wasiat dari kakekmu" ucap ibu
"Jadi ada pesan dari kakek?" ucap fuyuki
"Benar" ucap ayah
"Kenapa baru beri tahu padaku?ucap fuyuki
"maaf ayah waktu itu kamu masih kecil jadi kamu gak akan memahaminya" ucap ayah
"Jadi ayah dan ibu akan memberikan tahu padamu bersama Ran di suatu hari nanti" ucap ibu
"Hm..begitu ya" ucap fuyuki
"Baiklah ayah akan membacakannya pada kalian berdua dan ayah gak akan memalsukan wasiat ini" ucap ayah
"Iya aku paham" ucap fuyuki
"Baiklah dalam wasiat dari kakekmu mengatakan, bahwa kakek ingin fuyuki bisa berpasangan dengan seorang gadis yang dimana beliau anggap sangatlah cocok menjadikan jodohnya yang bernama Ran shibuki, dari keluarga shibuki yang ingin gadis itu menjadi pasangan hidup cucunya sehingga kakek sangat berharap bisa melaksanakan wasiat ini dan di sampaikan dengan baik kepada keduanya.
Salam dari kakek
.
.
.
" apa sungguh kakek yang melakukannya?"ucap fuyuki
"Itu benar, ayah dan ibu merasa ada benarnya kalau kamu dan ran adalah pasangan yang baik" ucap ayah
"Tadinya ayahmu gak percaya bahwa kamu dan ran menjadi pasangan yang sangat baik" ucap ibu
"Hm..ayah selalu begitu" ucap fuyuki
"Ya sekarang sudah terbukti dan hanya menunggu saatnya saja" ucap ayah
"Jadi kakek ingin kalau aku memiliki Ran menjadi pasangan hidupku?" ucap fuyuki
"Tentu, tapi itu tergantung dengan jawaban dari Ran sendiri" ucap ibu
"Jadi Ran apakah kamu bisa menempati wasiat dari alm kakek dari fuyuki?" ucap ayah
"Ran.." ucap fuyuki mengyakinkan pada Ran dengan mempererat tanganya pada Ran
"Iya saya menerimanya dari wasiat dari kakek dari fuyuki" ucap Ran yang tampa ragu menjawabnya
"Ibu senang mendengarnya" ucap ibu
"Akhirnya kamu menerimanya Ran shibuki" ucap ayah
"Iya senang saya bisa memutuskannya paman" ucap Ran
"Haha...ya saya bangga denganmu Ran" ucap ayah
"Ibu harap kamu dan ran bisa melihat kalian berdua menjadi suami istri" ucap ibu
"Hah...ibu itu masih lama" ucap fuyuki
"Iya itu masih panjang" ucap Ran
"Tapi ibu ingin sekali segera melihat kalian saling bersama" ucap ibu
Ran tampak merah bersemu dengan perkataan itu san fuyuki langsung terkikik melihat Ran yang merah.
"Sepertinya Ran sangat malu" ucap ibu
"Hahaha...ya ayah bisa melihat epresinya" ucap ayah
"Um.." ucap Ran
"Jadi fuyuki apa kamu siap untuk bisa berjanji bahwa kamu siap selalu bersama ran untuk selamanya" ucap ayah
"Tentu saja ayah, aku akan selalu bersamanya dan aku juga ingin mempunyai istri yang cantik seperti Ran" ucap fuyuki
"...fuyuki.." ucap Ran semakin merah
"Hahaha...ya ayah harap begitu" ucap ayah
"Ibu senang mendengarnya" ucap ibu
Fuyuki langsung tersenyum pada ran yang akhirnya mereka menerima surat wasiat dari kakek, dimana mereka bisa menjadi pasangan yang baik dan bisa saling berhubungan.
tampak fuyuki ingin sekali kalau suatu hari nanti Ran bisa menjadi istrinya yang bermarga nama keluarganya yang menjadi nyonya kanawa yang menjadi istri darinya, dia ingin sekali bisa terwujud mimpinya itu.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG.....
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro