Dan sesampainya akhirnya mereka bisa kembali ke starlingt academy sedangkan fuyuki kembali ke rumahnya bersama kedua orangnya.

Malam itu...

"Rin kamu baik-baik saja?" ucap Ran

"Ya aku baik-baik saja" ucap Rin

"Rin sungguh kami semua sangat khawatir dengan keadaanmu tadi" ucap sakura

"Ya aku tahu tapi saya ucapkan terima kasih telah mengikutiku dari sekolah sampai ke hutan" ucap Rin

"Hm...kamu tahu Rin?!" ucap ichigo

"Jangan-jangan tahu tadi..." ucap otome

"Apa ketahuan tadi ya?" ucap shion

"Tidak tapi kalian sangat mudah di ketahui dengan mudah sekali" ucap Rin

"Padahal sudah sebaik mungkin bahkan sampai gak ada suara sedikitpun" ucap otome

"Dan benar tadi kita juga gak bersuara tadi" ucap ichigo

"Lalu bagaimana bisa kamu tahu rin?" ucap Aoi

"Hm....bisa di bilang ya dimana semua manusia normal tidak bisa memgetahui apa yang dilakukan oleh orang yang di luar dugaan" ucap Rin

"Rin kamu itu mau kasih tahu apa teka-teki sih.." ucap ichigo

"Jadi bingung" ucap otome

"Rin kalau gak kasih tahu aku akan hisap darahmu" ucap yurika

"Cobalah untuk berfikir dan aku sudah kasih tahu pada kalian" ucap Rin

"Uh.." ucap yurika keluh

"Hm aku kembali ke kamar duluan" ucap Rin yang langsung meninggalkan mereka semua

"Tadi itu apa yang dia bilang sih" ucap yurika

"Sepertinya ia sudah kasih tahu pada kita semua" ucap kaede

"Maksudnya apa?" ucap sakura

"Begini dia memberikan tahu pada kita tapi itu dalam kata logika dan sedikit teka-teki" ucap kaede

"Dan sepertinya ia sudah memberi tahu pada kita tapi ia begitu khawatir dengan apa yang dia bilang pada kita semua" ucap shion

"Aoi kamu mengerti gak?" ucap ichigo

"Hm..coba aku ingat-ingat kata-kata Rin tadi.."

"Hm....bisa di bilang ya dimana semua manusia normal tidak bisa memgetahui apa yang dilakukan oleh orang yang di luar dugaan" ucap Rin

"Di luar dugaan ya" ucap Aoi

"Ran kamu tahu tidak?" ucap otome

"Hm?" ucap Ran

"Ran kamukan teman terdekatnya jadi apa kamu tahu apa yang rin katakan?" ucap ichigo

"Sebenarnya begini yang dia katakan tadi itu bahwa dimana kita hanya manusia biasa dan orang itu mempunyai kemampuan di luar itu" ucap Ran

"Seperti mempunyai indra lain" ucap Aoi

"Maksudnya?" ucap ichigo

"Ya dia bilang itu adalah bahwa dia sebenarnya mempunyai kemampuan di luar panca indra yang kita miliki" ucap Aoi

"Jangan-jangan..." ucap shion

"Ya Rin mempunyai indra khusus" ucap Ran

"Apa?!"

"Serius?!!" ucap ichigo

"Iya Rin memiliki indra lain" ucap Ran

"Seperti punya kemampuan eksper" ucap Aoi

"Benar" ucap shion

"Masa iya sih Rin memiliki itu?" ucap yurika

"Ran kamu masih ingat bukan saat kamu bicara dengan fuyuki?" ucap Aoi

"Yang apa?" ucap Ran

"Itu kamu khawatir dengan rin" ucap Aoi

"Hpnm...ya aku ingat" ucap Ran

"Memang apa yang terjadi kalau rin emosi?" ucap shion

"Ia bisa kehilangan kendali di luar akalnya" ucap Ran

"Kok bisa begitu?" ucap sakura

"Iya maka dari itu aku memberikan tahu pada Rin agar ia menahan emosinya" ucap Ran

"Lalu fuyuki itu bearti ia juga tahu?" ucap ichigo

"Sepertinya begitu, ia juga tahu soal mengenai Rin" ucap Ran

"Aku yakin fuyuki tahu kenapa Rin tidak boleh emosi" ucap ichigo

"Mungkin" ucap Aoi

"Sudah ayo kembali ke tempat kamar masing-masing" ucap yurika

"Uwah...aku mengantuk" ucap otome

"Ya Baiklah ayo kembali" ucap Ran

Mereka semua kembali ke kamar masing-masing dan beristirahat....

.
.
.

Dan pada besok harinya...

Ran bangun dan saat meranjak duduk ia tidak melihat Rin di kasirnya dan ternyata hanya meninggalkan sebuah pesan untuknya.

Ran maaf aku bangun lebih awal karena ada sebuah penjahat yang merampok jadi aku berangkat tampa membangunmu.

Dear
Rin

.
...

"Begitu ya jadi Rin sedang menangkap penjahat rupanya" ucap Ran

Tidak lama Ran meranjak bediri dan bersiap untuk bersekolah.
.
.
.

Dan beberapa saat kemudian....

Ran bertemu dengan ichigo dan Aoi yang menghampirinya.

"Ran!" ucap Aoi

"Hm ada apa?" ucap Ran

"Ran lihatlah" ucap Aoi

Ran melihat sebuah video dan saat melihatnya ada fuyuki yang sedang memegang piatol yang mengarah ke penjahat tersebut.

"Fuyuki?" ucap Ran

"Dan gak hanya itu ada Rin yang sedang di tempat kejadian" ucap Aoi

"Benar pantas ia bangun lebih awal dariku" ucap Ran

"Memegang Rin tidak bilang ke kamu?" ucap ichigo

"Tidak, ia hanya meninggalkan pesan padaku" ucap Ran

"Oh.." ucap Aoi

"Lalu ran kamu begitu khawatir?" ucap ichigo

"Hm iya ran kamu sepertinya khawatir" ucap Aoi

"Aku khawatir dengan rin" ucap Ran

"Apa karena emosinya?" ucap ichigo

"Iya,tapi aku berusaha percaya dengan fuyuki yang melihatnya di sana" ucap Ran

"Mudah-mudahan begitu" ucap Aoi

"Baiklah ayo ke kelas" ucap ichigo

.
.
.
.
Di tempat....

Fuyuki dan rin sudah menyelesaikan kasus mereka yang di lakukan secara kerja sama.

"Akhirnya beres juga" ucap fuyuki

"Iya dan ternyata penjahat itu cukup menguras tenaga juga" ucap Rin

"Sampai-sampai aku menggunakan pistol untuk membuat mereka menyerah" ucap fuyuki

"Ya dari pada mereka belum menyerah juga" ucap Rin

"Hm...bosen juga nih" ucap fuyuki

"Hm..sepertinya kamu ingin bertemu dengan ran ya..." ucap Rin

"...y-ya bukan begitu" ucap fuyuki

"Udah jangan bohong, aku sudah tahu kok kalau kamu dan ran sudah pacaran" ucap Rin

"Uh...kamu tahu dari mana?" ucap fuyuki

"Dari tingkah laku kalian berdua" ucap Rin

"Jangan-jangan ran sudah kasih tahu padamu?" ucap fuyuki

"Tidak ia gak bilang soal itu" ucap Rin

"Tapi ya kamu memang tahu segalanya" ucap fuyuki

"Yang penting sekarang kamu dan Ran bahagia, dan aku tidak melarang kalian bisa bersama kok" ucap Rin

"Rin kamu memang selalu mendukung orangnya" ucap fuyuki

"Dengan senang hati, aku akan selalu mendukung kamu dan ran menjadi pasangan yang baik" ucap Rin

"Iya" ucap fuyuki

"Hm kamu mau bertemu dengan ran sekarang?" ucap Rin

"Kalau dia gak sibuk" ucap fuyuki

"Tidak ia gak sibuk dan masih di starlingt academy" ucap Rin

"Sungguh?" ucap fuyuki

"Ya, pergilah temui dia" ucap Rin

"Iya" ucap fuyuki

Fuyuki langsung pergi ke starlingt academy untuk bertemu dengan ran.

.
.
.

.

BERSAMBUNG.....