CHALTER 28: aksi Rin yang menakjubkan
Di kamar...
Rin mencoba memecahkan kasus dan ia harus menemukan buronan tersebut karena sudah meresahkan rakyat dan di lingkungan sekitarnya apa lagi berbahaya ada anak-anak yang sendirian.
"Uh..bagaimana ini aku harus segera menangkapnya" ucap Rin
Tiba-tiba phone aikatsu miliknya berbunyi dan saat di lihat nomor ini tidak di kenal sama sekali.
"Hmpn siapa ini ya yang menelponku dan tidak di kenal lagi, uh.." ucap Rin yang langsung matikan.
Dan seterusnya nomor itu benar-benar menelpon dirinya yang tidak ada hentinya.
"Tch penggangu saja siapa sih nih orang" ucap Rin yang kesal
Tampa ragu dia mengangkat telpon tersebut...
"Hallo"
"Hai Rin izumi.."
"Siapa ini!?"
"Kamu tidak perlu tahu siapa saya dan lebih baik kau serahkan dirimu"
"Hei dengar aku tidak kenal dengan anda dan kenapa pake ancaman kepadaku?"
"Aku dari dulu sudah lama mengincarmu dan aku akan menangkapmu segera"
"Itu mimpi jadi apa hubungannya dengan urusanmu"
"Wah Sepertinya kau lupa diri, kau begitu cerdas dan berkutat namun kau sudah banyak sekali menangkap para penjahat"
"Apa maksud anda aku lupa diri?" ucap Rin
"Hahahaha ya apa kau ingat banyak sekali para kriminal yang sedang mengincarmu dan sampai saat ini juga"
"Tch dengar aku tidak akan pernah ikut siapapun ataupun mengancam diriku "
"Kalau begitu bersiaplah permainan yang siap kamu hadapi di mulai dari sekarang!"
Tiba-tiba Telpon terputus membuat Rin benar-benar dalam bahaya dan dirinya sekarang ini sedang di incar.
"Tidak.. Aku..aku..tidak ingin melakukannya" ucap Rin yang mengingat masa lalunya..
...
.
..
FLASH BACK...
5 TAHUN YANG LALU...
Rin berusaha melarikan diri dan ia di kejar-kejar oleh sekelomok orang yang tidak di kenal dan tidak lama dirinya terkepung oleh para penjahat.
"Sekarang kamu gak bisa kemana-mana anak kecil"
"Kamu harus ikut kami"
"Ayo kemarilah"
"Tidak!"
Rin langsung melewati dari para penjahat itu lewat salah satu kaki dari penjahat itu..
"Hei berhenti!"
Rin berusaha lari namun...
Dirinya langsung ambruk di tempat karena terkena jarum suntik yang langsung menusuk ke kulitnya..
"Ha..i-ibu..."
Rin langsung tidak sadar diri dan pada akhirnya para penjahat itu membawanya ke tempat yang sangat gelap.
"Ha dimana ini!?"
"Kamu rupannya sudah sadar"
"Tolong lepaskan aku"
"Dengar aku tidak akan membiarkan kamu lepas dan sebelum itu kamu harus melakukan sesuatu untuk kami"
"!!?"
"Kau harus memecahkan kode ini"
"T-tidak aku gak mau"
"Lakukan!!"
"TIDAK!"
"Dasar anak keras kepala!!"
"Aw!"
"Lakukan sekarang!!!"
"Tidak!"
"Terima ini!"
"Ha!!!"
.
.
.
.
Rin langsung shok mengingat masa lalunya yang penuh kekejaman yang menimpah dirinya.
"Tidak aku gak akan terulang kembali" ucap Rin
.
.
Di balik pintu Ran dan lainnya melihat Rin yang sedang tertekan.
"Rin kenapa bisa begitu?" ucap ichigo
"Aku tidak tahu" ucap otome
"Kenapa Rin kelihatan cemas ya?" ucap Aoi
"Benar kelihatannya ia lagi tertekan" ucap shion
"Hm Rin kenapa ya" ucap kaede
"Ada yang tidak beres dengan diri rin" ucap Ran
"Apa maksud kamu Ran?" ucap yurika
"Ia bisa seperti itu karena teringat sesuatu yang pernah terjadi padanya" ucap Ran
"Apa kamu yakin Ran?"ucap ichigo
" ya saya yakin itu"ucap Ran
"Teman-teman lebih baik kita kembali ke kamar masing-masing karena ini sudah larut sekali" ucap sakura
"Kurasa benar" ucap kamiya
"Baiklah kita lanjutkan besok hari dan pastikan Rin aman" ucap Ran
"Oke"
.
.
.
.
Pads besok harinya...
Ran bangun dari tidurnya dan ia tidak melihat Rin di kasur.
"Dimana Rin?" ucap Ran
Tampa sadar ada catatan dari Rin yang bertulis
Ran aku harus pergi pagi-pagi karena ada urusan penting jadi maafkan saya karena Tidak memberi tahu padamu Ran
Dear
Rin
.
.
.
"Rin pergi ke mana ya kok pagi-pagi sekali, kalau begitu aku harus segera mencarinya" ucap Ran
Ran mengganti baju dan segera pergi keluar untuk mencari keberadaan Rin yang sangat membuat dirinya khawatir dengan rin.
.
.
.
Di jalan ..
Rin mencoba melihat situasi di sekitar dirinya berada dan ia belum menemukan hal yang mencurigakan.
"Kelihatannya di sini aman" ucap Rin
Tiba-tiba....
Rin langsung menghindar karena merasa ada benda yang ke arahnya dan melihat sebuah pisau yang hampir saja mengenai dirinya.
"Siapa kau dan keluarlah dasar pengecut" ucap Rin
"Hehehe.."
Muncul orang yang lebih dewasa darinya dan jumlah mereka lebih dari 5 orang.
"Jadi Kalian ya yang melempar pisau ke arahku" ucap Rin
"Hei Rin sepertinya kau sudah besar ya 5 tahun yang lalu"
"Apa!!?"ucap Rin
"ayo sekap dia dan bawa ke tuan kita "
Mereka berusaha menagkap Rin namun bisa di hadang oleh Rin yang begitu kuat dan cepat para penjahat itu satu-persatu bisa di lumpuhkan olehnya..
"Ha!!"
"Hm dasar kalian hanya membuaku kesal saja" ucap Rin
"Awas kau ya!!"
"Hmmm rasakan ini sialan!!"
Wa-hahaaaaaa!!
"Hm lebih baik aku pergi dari sini dari pada menonton" ucap Rin
Rin meninggalkan para penjahat itu dan tampa di sadari ran melihat aksi dari Rin yang sangat hebat menghajar para penjahat itu dengan seorang diri.
"Dia..bisa melakukannya dan menghajarnya itu hebat" ucap Ran
.
.
.
.
Di starlingt academy....
Ran kembali ke starlingt academy dan berkumpul di kantin bersama ichigo dan Aoi.
"Hai Ran" ucap ichigo
"Hai" ucap Ran
"Hm dimana Rin?" ucap Aoi
"Dia pergi pagi-pagi" ucap Ran
"Kemana?" ucap ichigo
"Ya dia ketempat sesuatu dan tadi pagi aku mengukutinya" ucap Ran
"Lalu apa ada hal yang terjadi pada Rin?" ucap Aoi
"Ya aku melihat dia di hadang oleh para penjahat yang jumlahnya lebih dari 5 orang" ucap Ran
"Lalu apa Rin baik-baik saja?" ucap ichigo
"Kenapa kamu gak menolongnya?" ucap Aoi
"Bagaimana aku gak bisa menolong ya Rin bisa melumpuhkan semuanya dan itupun pas aku sampai saat selesai berkelahi" ucap Ran
"Apa!?" ucap Aoi
"Rin berkelahi katamu?" ucap ichigo
"Iya dan dia bisa melawan mereka dengan seorang diri" ucap Ran
"Uh..seandainya aku melihatnya" ucap Aoi
"Kenapa?" ucap ichigo
"Ichigo kamu tahu dia pernah melakukan aksi yang sangat keren dan bisa melawan orang lebih dari 1 orang" ucap Aoi
"A...sepertinya itu sangat hebat" ucap ichigo
"Tapi aku masih khawatir dengan rin" ucap Ran
"Hm kalau begitu kita ikuti dia setelah makan" ucap Aoi
"Dan beri tahu yang lainnya agar ada yang melihat rin di luar sana" ucap Ran
"Baiklah"
.
..
..
.
.
BERSAMBUNG.....
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro