Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

16. Masalah baru?

Sudah seminggu sejak insiden penyerangan Draken. Lelaki itu masih dirawat di rumah sakit, syukurlah keadaannya mulai pulih bahkan Draken sudah bisa salto.

"Yak bagus! Lanjut!"

Bukannya melarang untuk banyak gerak, (Name) malah menyuruh Draken kayang, rol depan, rol belakang, jungkir balik.

(Name) menjenguk Draken bersama Mikey, tapi lelaki itu tadi pergi entah kemana.

"Aku datang menjengukmu Draken-kun!"

Takemichi datang dengan tatapan bangga, (Name) sampai mau muntah melihat senyum percaya dirinya.

"Tidakkah kau terbawa suasana?" Geram Draken sebab tingkah Takemichi yang berlebihan akibat desas-desus anggota geng Toman yang membicarakan aksinya pada 3 Agustus.

"Ini pertama kalinya orang menghormatiku oke..!!" Teriak Takemichi tepat di depan wajah Draken. Pengen nampol rasanya.

"Pakaianmu norak Takemichi-kun." Komentar (Name), pasalnya Takemichi memakai pakaian yang warnanya mencolok bahkan ia hanya mengancingkan satu kancing saja. Tak lupa ia juga memakai kacamata hitam.

"N-norak.. tsk, (Name)-san tidak lucu." Kesal Takemichi, "Padahal mereka juga membicarakan keberanianmu."

"Siapa yang melawak─EH YANG BENAR?!" (Name) berbinar.

"Wohoo! Aku terkenall!" Bangga (Name).

"Stress!" Batin Draken.

"Oh aku baru ingat." Draken mengambil sebuah bingkisan dan menyodorkannya pada Takemichi, "Ini dari Mikey."

Takemichi membukanya dan mendapati Toppoku. Jaket hitam berlengan panjang yang biasanya dipakai geng motor. Ya, itu adalah seragam Toman, sudah dapat dipastikan sebab ada simbolnya dibelakang.

"Itu Toppuku yang Mikey pakai saat Toman terbentuk. Itu sesuatu yang paling berharga bagi anggota Toman sama seperti hidup mereka." Jelas Draken.

Takemichi dan (Name) tersanjung.

"Kenapa dia memberikan sesuatu seperti ini kepadaku?" Bingung Takemichi.

"Dia bilang padaku 'Kau mau memakainya atau tidak terserah, tapi aku ingin kau memilikinya."

(Name) mendekat pada Draken, "Mana punyaku?"

"Hah?"

"Dia tidak menitipkan sesuatu padamu?"

Draken menggeleng dan (Name) auto kesal.

"Dasar pilih kasih!"

(Name) pergi keluar ruang rawat Draken.
Ia butuh udara segar kalau sedang kesal.

"Dia juga tidak berterima kasih padaku!" (Name) menutup pintu dirooftop dengan kasar.

Namun, langkahnya berhenti tiba-tiba sebab ia menemukan sesosok makhluk halus yang berada tak jauh darinya.

"Kenapa dia ada disini sialan?!" Batin (Name) kaget.

Gadis itu buru-buru pergi tapi tiba-tiba Mikey bersuara sehingga memberhentikan langkahnya lagi.

"Apa alasan Hanma menghasut dan memecah belah Toman? Kenapa dia menggunakan grup Kiyomasa untuk menyerang Kenchin?" Mikey berdiri dan menatap lurus ke arah (Name).

"Dan satu hal yang mengganjal dipikiranku.." Mikey mulai berjalan menghampiri (Name).

"Bagaimana kau bisa tahu kalau Kenchin dalam bahaya waktu itu?"

Mikey ingat waktu ia dikepung dengan geng Mobius bersama (Name), gadis itu bersikeras menyuruh Mikey segera pergi untuk menyelamatkan Draken.

Mikey menarik lengan (Name) mendekat hingga gadis itu terpaksa menerima tatapan tajamnya.

"Siapa kau sebenarnya?"

(Name) merinding bahkan kesusahan menelan ludahnya. Dia tidak bisa lari dari tatapan Mikey.
Ia sudah seperti kelinci yang diterkam serigala. Sungguh menyeramkan.

"Pfft apa-apaan ekspresimu itu?" Mikey mencubit kedua pipi (Name).

"Lucu sekali."

"Asdfghjkl!" (Name) buru-buru menepis tangan Mikey. "Kau ini kenapa sih?!"

"Kenapa kau marah inu-chan?"

"Habisnya kau─" (Name) mendekat dan menunjuk wajah Mikey, sayangnya gadis itu menginjak tali sepatunya yang lepas.

Ia kehilangan keseimbangan dan jatuh menabrak dada Mikey. Mereka sama-sama jatuh, hingga posisinya sekarang (Name) berada diatas Mikey.

"Haha, kau selalu saja menabrak dan memukulku tiba-tiba. Ada dendam apa padaku?" Kekeh Mikey.

"Itu tidak sengaja!"

"Ano.. apa aku mengganggu?" Takemichi memecah keributan.

Awalnya ia berniat mencari Mikey, tapi begitu ketemu. Takemichi disuguhkan pemandangan yang tidak mengenakkan.

"Oh Takemitchy!" (Name) buru-buru bangkit.

"Apa-apaan baju norakmu?" Takemichi sudah dua kali dibilang norak.

"Ah nganuu nganu itu.." Takemichi masih canggung.

"Ya terserah lah, berkat kau Kenchin selamat." Mikey mengulurkan tangannya pada Takemichi, "Arigatou Takemitchy."

Takemichi menjabat tangan Mikey, lain dengan (Name) yang memincingkan kepalanya.

"Chotto, kau tidak berterima kasih padaku?" (Name) tidak terima.

"Hm, perlukah?"

Emosi (Name) meledak. "Terserah!" Gadis itu langsung pergi begitu saja.

"Mikey-kun, (Name)-san juga ikut membantu menyelamatkan Draken-kun─"

"Aku tahu." Potong Mikey.

"Pikirannya tidak bisa ditebak!" Takemichi bisa merasakan kekesalan (Name).

"Menjahilinya itu menyenangkan."

Takemichi hanya bisa tertawa garing menanggapi ketuanya yang kelebihan akhlak.
Kemudian, ia berpamitan pada Mikey untuk pergi.

"(Name)-san!"

"Apa?!"

Takemichi menemukan (Name) yang sedang menendang vending machine sebagai pelampiasannya.
Sesekali gadis itu meringis sakit akibat ulahnya sendiri.

"Udah rela kena pukul, tonjok, tapi dia malah.. ah sudahlah tidak ada yang bisa diharapkan darinya." (Name) masih kesal mengenai Mikey ternyata.

"Pikiran Mikey-kun itu sulit ditebak (Name)-san jadi kau tidak─"

"Ya ya terserah."

"Tapi aku belum─"

"Terserah."

"(Name)─"

"Humm."

"(NAME)-SAN!!"

"E BUSET! KENAPA KAU BERTERIAK?"

Sudah, Takemichi lelah.

"(Name)-san arigatou! Kita berhasil menyelamatkan Draken-kun, Akkun, begitu juga Hina. Misiku sukses berkat bantuanmu, terimakasih banyak!" Takemichi berterima kasih secara formal pada (Name).

"Sudah santai saja, lalu kau akan bagaimana?"

"Sejujurnya aku masih ingin bersama Mikey-kun dan yang lainnya. Tapi, aku harus pulang sekarang."

(Name) mendadak bersemangat, "Ayo!" Gadis itu mengulurkan tangannya untuk kembali berjabatan tangan dengan Takemichi.

"Ayo! Tunggu apa lagi? Kita akan kembali ke masa depan!"

"(Name)-san tetaplah disini!"

"Hah kenapa?!" Bukankah misi sudah berjalan sukses? Begitu pikir (Name).

"Tetaplah disini untuk mengamati, aku akan kembali ke masa depan untuk memastikan semuanya baik-baik saja." Jelas Takemichi.

(Name) jelas menolak ia bahkan merengek sampai menarik-narik celana Takemichi lagi.

"Ku serahkan padamu!"

"Huum baiklah, berhati-hatilah!" (Name) pasrah juga akhirnya.

***

Masa depan yang dikira akan berjalan manis ternyata adalah awal dari semuanya.
Setelah Takemichi kembali ke masa depan, ia harus melihat kematian Hina dan Akkun didepan matanya sendiri.

Akkun mengendarai truk dan menabrak mobil yang masih ada Hina didalamnya. Seperti sebelumnya Akkun bilang pada Takemichi kalau sekarang Toman ada dibawah kendali Kisaki. Jadi artinya, masa depan belum berubah.

Dihadapan api yang melahap Hina dan Akkun, Takemichi bertekad untuk menyelamatkan semuanya dan menaiki puncak Toman.

Saat ini ia berada dipenjara dengan bantuan Naoto. Suatu hal yang mengejutkan juga dimasa depan, Draken menjadi terpidana mati.

Takemichi berbicara padanya, mencari tahu sesuatu akan berubahnya Toman.

Dan jawabannya sama, semua karena Kisaki Tetta.

"Takemitchy, pergilah dari Tokyo! Mereka mengincarmu kan?" Suruh Draken. "Bagi Kisaki, membunuh orang seperti halnya menepuk lalat."

"Tapi kenapa dia mau membunuh ku?!" Bingung Takemichi.

"Kisaki mengagumi Mikey tapi dalam kedipan mata kekaguman berubah menjadi kebencian. Kisaki.. ingin merebut semua yang dimiliki Mikey."

"Mikey-kun.."

"Bahkan (Name) juga, dia tidak seharusnya terlibat dengan Toman."

"Apa maksudmu Draken-kun?"

Takemichi dan Naoto terkejut mendengarnya. Naoto yang kesadarannya selama ini dimasa depan, bahkan belum tahu jelas tentang masalah (Name).

"Kisaki memulai semuanya dengan kematian (Name) dimalam sebelum pertarungan melawan Valhalla."

"Huh? (N-name)-san?! Kenapa?! Dia tidak ada hubungannya dengan Toman!" Kaget Takemichi.

"Dan aku baru menyadari itu, seandainya Mikey tidak menarik gadis itu ke dalam masalah Toman. Mungkin ini tidak akan terjadi. Aku bahkan tidak sanggup membayangkan penyesalan seperti apa yang Mikey jalani."

Draken menjelaskan semuanya pada Takemichi.

Jadi sekarang dimasa depan, (Name) sudah tiada.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro