09. Kembali lagi
Warn : ada sedikit spoiler manga, meskipun ada yang saya ubah sedikit.
(Name) terbangun dimasa depan, ia sampai ke masa depan dengan selamat.
(Name) langsung duduk dan mengepalkan kedua tangannya ke atas.
"AKU DATANG MASA DEPANKUU!!"
Gadis itu baru sadar akan sesuatu, ia tengah berbaring diranjang rumah sakit dengan balutan pakaian pasien lengkap dengan infus dan kabel-kabel penunjang hidup. Mendadak tubuhnya terasa sakit sebab itu.
Perawat yang tadinya sedang memeriksa (Name) lari keluar kamar rawat untuk memanggil dokter sembari didalam hati membatin ada mayat hidup, tentu saja ia kaget dengan bangunnya (Name) yang tiba-tiba teriak.
Padahal sekitar kurang dari seminggu yang lalu, (Name) dinyatakan dalam kondisi koma. Siapa yang tidak kaget dengan bangunnya yang tiba-tiba?
Si perawat kembali masuk ke ruang ICU bersama dokter, mereka terkejut dengan (Name) yang terlilit kabel alat penunjang hidup seperti ventilator, peralatan monitoring, kateter, dan infus.
Gadis itu berusaha melepasnya tapi tidak bisa.
Sang dokter auto panik dan menenangkan (Name).
"Ano dokter saya baik-baik saja." Ucap (Name) kala sang dokter akan menyuntikkan obat penenang. "Hanya saja tubuhku rasanya kebas semua."
"Pasien (Last Name)-san, anda benar-benar tidak merasakan sakit lagi?"
"Iya itu benar." Begitu dokter memeriksa tanda-tanda vital (Name) yang normal, ia sedikit terkejut sebab mengetahui hal ajaib ini. Bukan hanya itu, dokter juga memeriksa (Name) menyeluruh. Dan tidak ada keanehan pada kondisinya.
Maka dari itu (Name) diperbolehkan pulang. Namun, ia harus menerima nasih sialnya yang harus membayar biaya rumah sakit. Padahal semua ini karena ketidak sengajaannya.
"Jadi begitu ya.. saat aku ke masa depan, dimasa lalu ini aku kehilangan kesadaran untuk sesaat." Gumamnya.
Gadis itu pulang ke rumahnya yang ia rindukan. Begitu sampai ia langsung menempel ke tembok.
"Tadaima!!" Ujar (Name) senang.
Ditengah hari (Name) memeriksa email kerjanya yang menumpuk. Ia seketika drop begitu membaca email terakhirnya.
'(Full Name)-san, anda dinyatakan dipecat.'
Hancur sudah karirnya sebagai manager perusahaan. Gadis itu menangis dalam diam, frustasi. Yah maklum saja dia telah meninggalkan pekerjaannya hampir seminggu.
Dua hari berlalu, (Name) masih saja pengangguran. Ia merebahkan tubuhnya dilantai, merenungi nasibnya nanti. Sebenarnya dia sudah mendaftar untuk pekerjaan baru, tapi belum dapat kabar apa-apa.
"Life is not daijoubu." Sedih (Name).
Ditengah-tengah renungan (Name), ada seseorang mengetuk pintu rumahnya.
Tok tok tok!
"Hai'!"
Pintu dibuka dan menampakkan sesosok orang yang dikenalnya.
"T-TAKEMICHI-KUN?!"
Takemichi di masa depan, berambut hitam berantakan dengan tubuh sedikit lebih tinggi.
"Bagaimana bisa kau tahu alamatku?"
"Naoto yang mencari informasi tentangmu (Name)-san." Takemichi memperkenalkan seorang pria berstelan jas rapi, bernama Tachibana Naoto. Dan dia adalah seorang polisi sekaligus adik dari Hina.
Setelah (Name) memperkenankan mereka masuk dan menyuguhi teh sebagai minuman, mereka mulai berbincang serius.
"(Name)-san Onegaidesu!! Tolong bantu aku untuk mengubah semuanya!" Mohon Takemichi tiba-tiba, pria dewasa itu bahkan sampai menangis.
"Eh Takemichi-kun? Apa maksudnya?"
"Aku tahu ini permintaan yang gila, tapi hanya kau dan aku yang bisa melakukan perjalanan waktu. Aku.. aku harus menyelamatkan Hina, Draken-kun, dan Akkun!!"
(Name) menatap nanar pada Takemichi yang masih saja menangis.
"Onegaidesu!" Bahkan Naoto ikut memohon padanya.
"Kau bilang padaku (Name)-san kalau kau tidak punya tujuan datang ke masa lalu. Tapi.. aku membutuhkan bantuanmu disana!" Tambah Takemichi.
"Aku ragu, apakah bisa?" Balas (Name), ia sadar diri kalau keberadaan tidak berpengaruh besar pada masa lalu.
"Aku berhasil mengubah sedikit masa lalu, aku berhasil tidak membuat Akkun ditangkap polisi. Tapi saat aku menemuinya dimasa depan, dia bunuh diri dihadapanku."
"Eh? A-kkun?" Bingung (Name).
"Sendou Atsushi, dia manager Toman saat ini dan merupakan teman Takemichi-kun dimasa lalu." Jelas Naoto.
"(Name)-san kita akan mencegah Mikey-kun bertemu dengan Kisaki Tetta! Kita akan menyelamatkan Toman, Hina, Draken-kun, dan Akkun!! Kita akan selamatkan semuanya!"
"Huh Draken-kun? Nande?"
"Sano Manjirou berubah sejak kematian Ryuguji Ken, maka dari itu Toman juga berubah. Saat ini Toman berada dalam kekuasaan Kisaki Tetta. Menjadi organisasi mengerikan. Dan aku sendiri tidak bisa menemukan Sano." Imbuh Naoto.
"Draken-kun meninggal?" Kaget (Name), gadis itu menutup mulutnya dengan tangan tak kuasa memdengar kabar ini.
"Jika Draken-kun tidak meninggal, Mikey-kun tidak akan berubah begitu juga Toman."
"Bagaimana hal itu bisa terjadi?"
"Aku telah mencari kabar kematiannya. Pada 3 Agustus 2005, ditempat parkir Shibuya, Tokyo. 20 anggota geng motor terlibat sebuah perkelahian, disana ada seseorang tertusuk pisau dan menjadi korban."
"Dan korban itu adalah Draken-kun." Tambah Takemichi.
"Satu-satunya hal yang dapat kita lakukan adalah kembali ke masa lalu dan melakukan sesuatu! Karena itulah aku mohon padamu (Name)-san!!"
(Name) mendesah pelan, dan menatap Takemichi sendu.
"Aku tidak tahu misi ini bisa berhasil atau tidak tapi.. aku juga tidak mau hal itu terjadi. Aku ragu kalau aku bisa membantu atau tidak yang pasti kita akan menyelamatkan mereka Takemichi-kun."
"Eh? (Name)-san kau setuju?"
"Yah s-sepertinya begitu."
Takemichi dan Naoto memekik senang.
"Eh sebentar, artinya aku kembali ke masa lalu lagi... BERTEMU MIKEY LAGI?!" Batin (Name) kaget.
"Eh sebentar Takemichi-kun!!"
Terlambat, Takemichi sudah menjabat tangannya sehingga (Name) kembali ke masa lalu.
***
Pusing, itu yang (Name) rasakan. Sebelum ia membuka matanya, (Name) dapat merasakan hembusan pelan pada wajahnya.
Betapa kagetnya gadis itu kala membuka mata dan mendapati wajah Mikey yang berjarak 5 cm dari wajahnya.
"Mikey?!"
(Name) melirik sekitarnya, ia berbaring dilantai dengan tubuhnya yang terkunci oleh Mikey. Bahkan Mikey juga menahan kedua tangan (Name) disamping kepala.
"Situasi macam apa ini?!" Teriak batin (Name).
"Kenapa kau menghindariku?" Tanya Mikey.
(Name) bingung dengan maksud perkataan itu.
"A-apa maksudmu?" Semakin (Name) meronta minta dilepaskan, Mikey semakin erat menahan kedua tangannya.
"3 hari lalu kau menghindariku tanpa alasan dan kau juga tidak menyahut saat kupanggil. Sekarang aku berhasil mendapatkanmu." (Name) berubah merinding.
"Begitu, itu adalah diriku dimasa lalu setelah aku kembali ke masa depan yang mana diriku dimasa lalu tidak mengenal Mikey." Batin (Name) paham.
"Nande, inu-chan?" Mikey semakin mendekatkan wajahnya pada (Name).
(Name) kaget dan refleks menabrakkan dahinya ke dahi Mikey.
Mikey seketika memegangi dahi benjolnya dan melepaskan (Name).
"Apa ini sifat yang baik untuk tuanmu?" Keluh Mikey.
"Ya itu salahmu! Setidaknya bertingkahlah dengan normal!"
Mikey terkekeh, "Sepertinya kau kembali normal."
"Hah?!"
"Lakukan tugasmu seperti biasa! Kalau kau menghindariku lagi, aku bisa melakukan hal yang lebih dari ini." Tegas Mikey.
"Aku menyesal pergi ke masa lalu." Batin (Name) kesal.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro