08. Ke masa depan
"Maafkan aku!!"
Seorang gadis berambut pendek tiba-tiba membungkuk dihadapan (Name) disaat ia baru saja keluar dari SMP.
"Ah heh? Kenapa kau minta maaf?" Bingung (Name).
"A-aku pasti salah paham dengan sesuatu!"
"Gapapa kok, jangan khawatir." (Name) menoleh ke belakang, ternyata gadis itu meminta maaf pada Mikey bukan pada (Name).
(Name) menggeram marah pada Mikey seolah berkata "Masalah apa yang kau timbulkan?"
"Yah, itu adalah tamparan yang hebat." Ujar Mikey sambil memegang pipinya, lalu lelaki itu pergi duluan entah kemana.
"Huh tamparan?"
"Maafkan aku! Aku sudah menampar kekasihmu seenaknya!" Gadis tadi tetap membungkuk pada (Name).
(Name) auto connect dan mendekat padanya, "Kau menamparnya?" Tunjuk (Name) pada Mikey.
"Etto, hai'."
"Berapa kali?"
"Eh? Sekali." (Name) mendesah kecewa mendengar jawabannya.
"Seharusnya kau lakukan beberapa kali." Bisik (Name) dan gadis itu menganga kaget.
"Itu terdengar jahat." (Name) menoleh dan memasang ekspresi kesalnya.
"Aku berharap kau menamparnya lagi!" Begitu kesal (Name).
"Inu-chan!" Panggil Mikey dan dengan berat hati (Name) harus mendekat. Namun gadis itu masih memperhatikan Takemichi yang tengah berbincang dengan si rambut pendek.
Tapi Mikey menyuruh (Name) untuk pergi bersama Draken duluan.
Yang mana pekerjaan membonceng Mikey digantikan oleh Takemichi. Sedangkan (Name) sendiri dibonceng oleh Draken.
Gadis itu bersyukur dan berterima kasih untuk keberadaan Takemichi yang masih menjadi misteri dipikirannya. Ya intinya, ia senang ada yang menggantikannya sebagai babu Mikey.
"Hanagaki Takemichi?" Gumam (Name) seraya memperhatikan Takemichi yang membonceng Mikey.
"Mikey-kun, sono.. kenapa kau tertarik padaku?" Celetuk Takemichi.
"Pertanyaan yang konyol."
"Ah, maafkan aku."
Ah ya benar juga, (Name) sekali pun tidak pernah menanyakan hal semacam itu pada Mikey. Alasan Mikey membawanya dan menjadikan anjing-ekhem babunya.
Tapi mengingat kata Draken yang katanya Mikey hanya berbicara pada orang yang membuatnya tertarik, membuat (Name) sudah merinding.
"Aku punya kakak yang 10 tahun lebih tua..." Mikey mulai bercerita, "Tapi dia sudah mati, sih."
(Name) maupun Takemichi terkejut akan pengakuan itu.
"Dia orang yang gegabah, dia sampai menantang orang yang jauh lebih kuat darinya."
"Hehh, dia orang yang keren ya!" Tanggap Takemichi.
"Takemitchy, kau mirip dengannya!" Mikey mengatakan itu sambil tersenyum, sayang (Name) tidak bisa melihat senyum tulusnya.
Yang dapat ia tangkap adalah kakak yang dibicarakan Mikey adalah orang yang hebat.
"Eh? Aku tidak se keren itu! Dilihat dari mana pun juga."
"Memang sih, dia tidak senorak dirimu."
"Kalau itu sih, kejam."
Kepribadian Mikey berubah sedikit hangat dikala ia bercerita mengenai kakaknya.
Entah benar atau tidak, (Name) bisa menilainya dari nada tulus Mikey. Dimana tidak melebih-lebihkan sesuatu dan hanya berkata secukupnya.
"Walau kerjaannya cuma bertengkar, tapi mereka menyelesaikan masalahnya sendiri. Kenapa orang seperti mereka disebut norak?"
"Dakara, aku akan menciptakan zamannya berandalan. Kau juga ikutlah denganku!" Mikey menoleh pada Takemichi, "Aku tertarik padamu, Hanagaki Takemichi."
"Inikah sifat Mikey yang sebenarnya? Dibalik sifat kejam nan diluar logikanya itu?" Batin (Name), gadis itu sedikit kagum dengan kehangatan sifat Mikey pada hari ini.
***
"TIDAK!! KU TARIK UCAPANKU! DIA TIDAK ADA BAIK-BAIKNYA!"
"LIHAT SAJA SI CEBOL ITU AKAN KU BALAS SUATU SAAT NANTI!"
(Name) berjalan dengan sedikit menghentakkan kakinya marah. Rasa kagumnya pada Mikey seketika musnah begitu lelaki itu tetap memerintahnya seenaknya. Maka dari itu (Name) kabur darinya, alias pulang lebih awal agar Mikey tidak mengganggunya lagi.
Langkahnya terhenti kala melihat Takemichi yang duduk disuatu bangku didekat kedai.
"Kau Takemichi-kun?"
Takemichi tersentak kaget dengan kehadiran (Name).
"Gadis yang bersama Mikey-kun?" Batin Takemichi ragu.
"Wah kebetulan sekali, ada hal yang ingin ku tanyakan." Ujar (Name) membuka percakapan.
"Apa sebelumnya kita pernah bertemu?" Tanya (Name) dan Takemichi bersamaan.
Masing-masing dari mereka terkejut atas apa yang mereka ucapkan.
"Eh? Etto kau mirip seperti wanita yang tiba-tiba pingsan didepanku."
Jantung (Name) berdegup kencang, ia sebentar lagi akan mengetahui apa yang selama ini ia bingung kan.
"Dan kau mirip dengan orang yang ada ditoko rental." Mendengar ini Takemichi ikut kaget.
"Itu artinya.. kau juga dari masa depan?!"
(Name) kegirangan dan refleks memeluk Takemichi. Ia sampai menitikkan air mata saking bahagianya. Yah, bertemu orang yang sama-sama dari masa depan mungkin bisa membantunya kembali.
"A-ano.." Takemichi merona begitu (Name) memeluknya makin erat. Bisa gawat kalau kekasihnya melihat ini.
"Akhirnya aku bisa pulang!" Gumam bahagia (Name) begitu melepaskan pelukannya.
(Name) dan Takemichi mulai berbincang untuk membahas masalah masa depan dan masa lalu lebih jauh.
"Jadi benar ya, perjalanan waktu.."
"Hai', aku juga kurang mengerti pemicunya." Sahut Takemichi.
"Tapi kenapa? Kenapa harus ke masa lalu? Itu yang mengganggu pikiranku."
"Ano (Name)-san, sebelumnya kau sedang apa sebelum datang ke masa lalu?"
"Aku pergi ke toko rentalmu dan bertemu denganmu Takemichi-kun, lalu tiba-tiba aku berada dimasa lalu begitu saja." Jelas (Name).
"Jadi bukan karena kecelakaan ya.." Gumam Takemichi, "Berbeda sekali, aku jatuh ke rel kereta dan dalam sekejap kesadaranku juga berpindah ke masa lalu. Lalu juga saat aku berbincang bersama Naoto─" Takemichi menggantungkan ucapannya seolah sedang mengingat sesuatu.
"Berjabat tangan! Aku berjabat tangan dengan Naoto, itu pemicunya!"
"Chotto kau bilang aku tiba-tiba pingsan didepanmu?" Tanya (Name). "Apa maksudnya itu huh? Kau apakan diriku?"
Takemichi menegang dengan tatapan tajam dan marah (Name).
"Aku tidak mungkin tiba-tiba pingsan didepan orang lain, kau meracuniku ya? Atau kau seorang pembunuh?!" Imajinasi (Name) muncul dengan liar.
"Bukan s-seperti yang kau pikirkan (Name)-san, waktu itu kau menolongku dengan cara menjabat tanganku membantuku untuk berdiri."
"Dan aku pingsan disana, sebab kesadaranku yang pindah ke masa lalu.. begitu ya jabat tangan ya.." (Name) mengerti dengan apa yang dimaksud Takemichi.
"Hai' jadi aku adalah salah satu bagian dari kekuatan mu itu." Ujar Takemichi.
"Wah keren juga, ngomong-ngomong apa tujuanmu ke masa lalu Takemichi-kun?"
"Menyelamatkan Hina!"
"Eh Hina?"
"Ah k-kekasihku, Tachibana Hinata."
"Oh gadis cantik yang menampar Mikey! Hina-chan kenapa?"
"Pada tanggal 1 juli 2017, Hina terlibat perseteruan dengan organisasi kriminal geng Tokyo Manji, lalu meninggal. Saat festival, dia berada dikedai yang ditabrak oleh truk." Jelas Takemichi.
"Organisasi kriminal katamu?"
"Tokyo Manji dimasa depan adalah geng yang banyak membunuh, menipu, merampok, dan hal keji lainnya.
"Itu mustahil.. Toman tidak seperti itu!" Sangkal (Name).
Dari sudut pandang gadis itu, dimana ia pernah bertemu para anggota Toman tidak ada yang terkesan buruk dimatanya.
Mikey tidak mungkin memimpin geng menjadi seperti itu.
"Jika Mikey-kun tidak bertemu dengan Kisaki Tetta, Tokyo Manji tidak akan jadi seperti itu.
"KISAKI TETTA?!" Kaget (Name).
"Huh? Apa kau pernah bertemu dengannya?"
"Tidak." Takemichi sweetdrop.
"Bahkan di Toman, tidak ada orang yang bernama Kisaki Tetta."
"Lalu kenapa kau berteriak (Name)-san?" Batin Takemichi heran.
"Jadi aku ke masa lalu untuk mencegah pertemuan itu terjadi dan mengubah masa depan!" Ucap Takemichi percaya diri.
"Takemichi-kun orang yang baik ya. Kau bahkan mengabaikan masa depan dan malah berniat mengubah masa lalu untuk orang lain. Benar-benar tekad yang mulia, aku salut padamu!" Kagum (Name). "Kau akan menjadi hero nantinya!"
Takemichi merasa lebih tenang dari sebelumnya mendengar pujian dari (Name). Tapi kala menatap tangan (Name) yang terulur padanya ia jadi heran.
"Ganbarre Takemichi-kun!"
"Kau akan kembali (Name)-san?" Tanya Takemichi cemas.
"Kau bercanda? Tentu saja aku akan kembali. Aku hanya kebetulan saja disini, bahkan aku tidak punya tujuan kuat sepertimu dimasa lalu. Dan aku juga tidak memiliki penyesalan yang nyata."
"Bagaimana dengan Mikey-kun? Kau tidak sedih berpisah dengan kekasihmu?"
(Name) memasang wajah jengkel dimana Takemichi bisa melihat kalau hubungan (Name) dan Mikey jauh dari kata kekasih.
"B-begitu ya ahaaha."
"Kau pasti bisa Takemichi-kun, aku percaya padamu!"
"Arigatou (Name)-san!"
(Name) dengan ragu mengulurkan tangannya untuk berjabatan dengan Takemichi. Ia akan meninggalkan semuanya, termasuk orang-orang yang dikenalnya di Toman.
Meskipun begitu, ia sedikit senang dengan pertemuan singkat ini.
"Sayonara!"
Begitu (Name) dan Takemichi berjabat tangan muncul sebuah kejutan seperti kejutan listrik.
Dan (Name) melintasi waktu kembali ke masa depan.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro