Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

03. Benar-benar babu

*Izin pinjam karakter Asano Gakushuu dari assassination classroom

(Name) menuruti apa perintah Mikey, gadis itu bahkan rela kerepotan demi lelaki itu. Sebab Mikey telah mengancamnya.
Gadis itu kehabisan ide untuk melawan balik pada Mikey, makanya saat ini ia pasrah terlebih dulu.

Ia sebenarnya kesal, dijam pelajaran yang seharusnya ia belajar malah pergi ke kantin untuk membeli dorayaki pesanan Mikey.

"Kau lama sekali inu-chan." Komentar Mikey dikala (Name) datang sambil terengah lelah.

"Jangan panggil aku seperti itu!" Marah (Name).

"Hm? Nwani?" Tanya Mikey polos sambil mengunyah dorayaki.

"Kau ini masih tak paham? Ucapan tuan adalah mutlak."

"Kisama.." Umpat (Name) dalam hati, ia sangat lancar kalau disuruh mengumpat tapi hanya dalam hati. Jika ia langsung mengatakannya mungkin (Name) akan langsung habis di depan Mikey.

"Belikan aku soda!" Suruh Mikey.

"Kau tidak punya kaki huh?" Kesal (Name).

"Hm?"

Melihat senyum creepy Mikey, (Name) langsung berdiri tegak.

"Hai'." Gadis itu kembali berlari ke mesin vending machine dan kembali.

Mikey meneguk sodanya dengan santai sedangkan (Name) meletakkan kepalanya diatas meja, ia lelah karena berlari kesana kemari atas perintah Mikey. Persis dengan se ekor anjing bukan?

Brakk!!

(Name) berjengkit kaget, sebab Mikey yang tiba-tiba menggebrak meja dengan kaleng soda.

"Apa-apaan si cebol ini?" Batin (Name).

Kagetnya tak sampai disitu, ia lebih kaget lagi dikala Mikey mengangkat kursi yang ada disampingnya dan melemparnya ke belakang (Name).

Gadis itu refleks menunduk dan berusaha menoleh.
Yang ia lihat ada dua anak gadis dibangku belakangnya, memasang ekspresi ketakutan sambil menatap kursi yang tadi dilempar Mikey.

(Name) makin was-was kala Mikey berjalan menghampiri dua gadis itu.

"Ne, apa bergosip itu menyenangkan?" Tanya Mikey sambil menampakkan senyumnya.

"S-sumimasen!!" Balas kedua gadis itu serentak, lalu lari terbirit keluar dari kantin.

"Chotto, apa yang kau lakukan?" (Name) protes pada Mikey.

"Aku tidak melakukan apapun."

"Kau membuat mereka ketakutan bodoh!" Geram (Name) dalam hati.

Gadis itu dengan berat hati membereskan kursi yang sempat dilempar Mikey pada tempatnya.

"Inu-chan, belikan aku soda!"

"Lagi?! Mendokusai!"

(Name) kembali ke vending machine untuk mengambil soda.
Ngomong-ngomong soal kejadian tadi, sebenarnya (Name) juga mendengar gosip yang dilontarkan kedua gadis itu, gosip yang mengatakan kalau (Name) itu adalah "wanita jalangnya Mikey".

Siapa yang tidak marah akan itu, tapi sebelum (Name) melayangkan dendam kesumat Mikey sudah lebih dulu melayangkan kursi, apa boleh buat? Ia tak boleh terlalu menarik perhatian.

"Tapi apa-apaan melempar kursi?!" Gumam (Name) sebal.

"Eh? Dimana cebol itu?" Mikey malah hilang dari pandangan setelah (Name) kembali. "Ah menyebalkan!"

(Name) berlari untuk mencari Mikey, menuntaskan tugasnya sebagai inu.

***


(Name) kembali ke kelas saat dimana waktu pulang sekolah. Gadis itu nampak kelelahan untuk ukuran anak SMP.

"Oh, (Last Name) kau membolos sampai pulang sekolah?" Tanya Asano selaku ketua kelas dan ketua osis.

"Um humm." Asano menggelengkan kepala menatap prihatin pada (Name) yang tepar dibangkunya.

"Ck ck, matta ne!" Pamit Asano.

Tiba-tiba seutas ide terlintas diotak (Name).

"Matte Asanooooooooo-kun!"

Asano kaget karena (Name) yang tiba-tiba ada didepannya dalam sekejap. Hebat juga si (Name).

"Tolong aku!"

"Huh?" Bingung Asano.

(Name) berinisiatif untuk membisikkan sesuatu pada lelaki itu.

"Kau bercanda (Last Name)? Aku tidak mau mati muda."

"Onegai! Hanya kau yang bisa mengakhiri penderitaanku!" (Name) sampai menyatukan telapak tangannya memohon pada Asano. Berlebihan.

"Aku tidak mau terlibat dengan Sano Manjirou."

"Asano-kun.." (Name) memasang wajah melasnya. Se akan tak peduli entah itu Sano Manjirou atau monster biawak. Yang pasti Asano mau membantunya dan membebaskannya dari Mikey dengan idenya.

"Baiklah." Balas Asano berat hati, tak kuasa hatinya melihat teman sekelasnya memelas, "Tapi tidak gratis begitu saja."

"Tenang saja aku akan membantu semua tugas osismu!" (Name) percaya diri.

Disinilah mereka, disamping tempat parkir sekolah dimana (Name) dan Asano akan menemui Mikey.
Dan yang mereka tunggu akhirnya muncul, lelaki dengan style rambut khasnya dan berbalut seragam dengan almamaternya yang hanya disampirkan ke bahu.

"Inu-chan, aku mencarimu." (Name) menjauh dari Mikey dan bersembunyi dibalik Asano sesuai rencana.

"Sano Manjirou, berhenti mengganggu kekasihku!" Tegas Asano. Beginilah rencana (Name), yang mana dengan ini bisa saja mengeluarkannya dari pekerjaan jadi babu, pikirnya.

Tapi ada yang aneh, (Name) kira sifat Mikey akan berubah tapi nyatanya ia santai-santai saja menatap Asano yang lebih tinggi darinya.

"Souka, kau kekasihnya ya?" Mikey malah tersenyum.

Buaghh!!

Namun tiba-tiba, Mikey melayangkan kakinya keatas dan menendang kepala Asano hingga lelaki itu jatuh ke tanah. Headshot.

(Name) menutup mulutnya dengan telapak tangan, kaget.
Asano yang tadi berdiri dihadapannya se akan lenyap dari pandangan (Name) secara tiba-tiba akibat tendangan Mikey.

"Asano-kun!"

(Name) hendak menghampiri Asano namun Mikey sudah duluan memegang lengannya dan menyeretnya pergi.
Gadis itu masih memandang ke belakang, merasa tak enak dengan Asano.

"Sudah kubilang jangan libatkan aku dengan urusan rumah tanggamu (Last Name) bodoh!" Gumam Asano yang masih terkapar, ia tak sempat membalas Mikey dengan kemampuan bela dirinya.

"Chotto! Kau gila ya?!" (Name) melepas genggaman Mikey secara paksa hingga mereka berhenti berjalan, "Menggunakan kekerasan seperti itu, dimana akal sehatmu? Padahal Asano tidak ada hubungannya, Gomen Asano-kun." Lanjut (Name) dalam hati, ia merasa bersalah.

"Dia tak pantas jadi kekasihmu." Balas Mikey.

(Name) teriak frustasi, ia gagal. Benar katanya, ia tidak bisa lari dari Mikey.

***

"Si cebol itu...!!"

(Name) masuk ke kelas Mikey untuk mengambilkan tasnya.

"Lelaki kurang ajar! Seenaknya saja dia mempermainkanku! Tapi aku tidak bisa melawannya arghh!! Makhluk kejam!!"

"Seburuk itu Mikey dimatamu?"

(Name) tersentak kaget, ternyata masih ada preman pasar di dalam kelas.

"Ah tidak! Kau tak mendengar apapun!" (Name) buru-buru mengambil tas Mikey dan pergi keluar kelas.

"Ucapanmu tak sopan pada Mikey."

(Name) kaget lagi sebab keberadaan preman pasar aka lelaki bertato yang selalu bersama Mikey.
Ngeri rasanya kalau berjalan disampingnya seperti ini.

"Aku hanya berbicara dengan apa yang ku pikirkan!" Kesal (Name). "Kenapa huh? kau mau mengadu padanya?"

"Mungkin."

(Name) menoleh kesal ke lelaki itu, padahal ia berharap sebaliknya. Benar, tidak ada yang diharapkan dari lelaki ini.

"Ahaha bercanda!"

"Sama-sama menyebalkan!" Dengus (Name).

"Otsukarresamadesu!"

"Otsukarresamadesu Ryuguji-san!"

Gadis itu tambah tak nyaman kala gerombolan anak lelaki membungkuk pada si lelaki bertato saat mereka lewat.

"Otsukarresamadesu Draken!"

"Kenapa mereka melakukan itu?" Tanya (Name) polos.

Si lelaki bertato terhenyak sebentar, "Menunjukkan rasa hormat tentunya."

"Aku tahu, tapi kenapa? Padahal sama-sana anak SMP."

"Apa gadis ini benar tidak tahu apa-apa?" Batin si lelaki bertato.

"Kau gadis yang menarik, tak heran Mikey tertarik padamu." Ucapnya tiba-tiba.

(Name) auto memasang wajah frustasinya, "Kau bercanda Ryugu-Ryugujuuu ah siapa namamu?"

Si preman pasar malah terkekeh sebab itu.

"Ryuguji Ken, panggil saja Draken."

"Panggilan yang aneh, bagaimana bisa dipanggil Draken?" Gumam (Name) dan Draken merasa tertohok.

"Osoi yo!" Kesal Mikey, dikala (Name) dan Draken menghampirinya.

"Mikey, katanya kau lelaki yang kejam." Imbuh Draken sembari menunjuk (Name) yang masih membawa tas Mikey.

"Draken-kun??" (Name) melotot, katanya lelaki itu tidak akan memberitahu Mikey.

Mikey turun dari sepedanya dan menghampiri (Name), lelaki itu mencondongkan tubuhnya ke arah gadis itu. Otomatis (Name) ikut mencondongkan tubuhnya ke belakang.
(Name) jadi curiga kalau Mikey hobi dekat-dekat pada wanita.

"Dia hanya bercanda, jangan percaya ahaha." Tawa (Name) garing.

"Panggil aku!"

"Eh?"

"Panggil namaku!"

(Name) bingung sebentar, memang iya gadis itu tak pernah memanggil nama Mikey, selalu saja cebol, cebol, cebol, sialan, kurang ajar, dll.

"S-sano-san?"

Mata Mikey menyipit.

"Etto Manjirou-kun?"

Mikey memasang wajah datface.

"Mikey-kun?"

"-kun janai, hanya Mikey!"

"M-mikey." Mikey tersenyum.

"Yosh, anjing pintar." Mikey tambah mengelus rambut (Name).

"Jangan panggil aku seperti itu!"

"Inu-chan bonceng aku!"

"Dengarkan perkataanku!"

"Huh nani?" (Name) geram pada Mikey yang saat ini duduk diboncengan belakang.

"Benar juga, aku tak tahu namamu." Timpal Draken.

"Terlambat! Mattaku, namaku (Full Name)."

"Oh (Name) ya." Gumam Draken, lelaki itu bersiap untuk mengayuh sepedanya.

"Inu-chan hayaku!" Teriak Mikey.

"Kau tak pernah mendengarkanku?!"

***

Asano Gakushuu

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro