[2/10]
New Student
Keesokan harinya, terlihat keempat laki-laki yang satu kelompok dengan Bakugou datang ke sekolah disaat yang sama jadi mereka berempat berjalan menuju kelas mereka.
"Jadi menurutku yang terbaik itu—"
"Kirishima-kun, tidak baik lho berjalan mundur seperti itu." komentar Midoriya memotong ucapan Kirishima.
"Tidak apa-apa, kan? Lagipula—"
Keberuntungan tidak berpihak pada Kirishima, tak sengaja menabrak seseorang—tetapi tidak membuat keduanya terjatuh.
"Maafkan aku—Bakugou?" kaget Kirishima saat melihat siapa yang ditabraknya.
—Menyerupai Bakugou, tapi seorang perempuan.
"Chotto, kalau jalan itu jangan sambil mundur—huh, kau tau namaku?" tanya perempuan itu.
"Tentu saja! Kau Bakugou—tapi kenapa kau jadi perempuan!?" pekik Kirishima.
Perempuan itu mengerutkan alisnya, "Apa maksudmu? Aku memang perempuan. Apa kau mengejekku?"
'Jangan-jangan ia perempuan yang kulihat kemarin?' pikir Todoroki.
"Nee, Midoriya. Apa kau tau sesuatu mengenai ini?" tanya Kaminari.
Midoriya hanya menggaruk kepalanya sambil tersenyum canggung.
"Sebenarnya—"
"Apa yang kalian lakukan di depan pintu? Cepat masuk, bel sudah berbunyi dari tadi." tegur Aizawa-sensei.
Mereka berempat pun akhirnya masuk, meninggalkan perempuan itu berdiri di luar kelas.
—Dan betapa terkejutnya Kirishima dan Kaminari saat melihat Bakugou duduk di bangkunya.
"Selamat pagi semuanya." sapa Aizawa-sensei, "Aku tau ini terlambat, tapi kita kedatangan murid baru."
'Apa ia murid barunya?' pikir Todoroki.
"Hei, cepat masuk dan perkenalkan dirimu." perintah Aizawa-sensei.
Begitu murid baru memasuki ruang kelas, ekspresi Bakugou langsung berubah drastis.
"Salam kenal semuanya, namaku adalah Bakugou (Name), kembaran Katsuki." ucap perempuan tersebut sambil sedikit tersenyum.
'Uh, oh. Sifat mereka sangat berbeda.' pikir teman-teman sekelas.
Saat iris mata (Name) tertuju pada kembarannya, senyum (Name) justru semakin membesar.
"Uah, ternyata aku sekelas dengan Baka-nii."
"F*ck off, (Name)." sambar Bakugou.
"Kenapa tidak kau saja?" balas (Name) masih tersenyum.
"Apa katamu—"
"Bakugou Katsuki, tenangkan dirimu. Kenapa kau tidak bisa menjadi tenang seperti kembaranmu?" tegur Aizawa-sensei.
"Tch, seumur hidup aku tidak akan pernah mengikuti sifatnya." sahut Bakugou.
"Sudah cukup bertengkarnya. (Name), bangkumu berada di belakang Yaoyorozu." ucap Aizawa-sensei.
"Okee..." ucap (Name) berjalan menuju bangkunya.
—Tidak menyadari sepasang mata heterokom yang memperhatikannya sedari tadi.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro