Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

🔞Date -2-🔞

Jangan lupa putar BGM untuk chapter ini, lagu Ai Kotoba yang dinyanyikan oleh ShounenT (Tomohisa Sako)

___________

"Hahh..."

Kaede menghela nafas panjang sesampainya di apartemen. Atsumu menatap Kaede yang duduk di sofa. Dia pun menghampiri kekasihnya itu dan merangkulnya.

"Kau terlihat sangat kelelahan. Apakah ada pekerjaan berat di agency hari ini?" Atsumu mengusap kepala Kaede.

"Tidak ada pekerjaan berat. Hanya meeting yang sangat panjang." Kaede menenggelamkan diri di pelukan Atsumu. "Ada model senior yang menggangguku."

"Mengganggu?"

"Um. Dia selalu memperlakukanku dengan buruk. Aku tidak tahu kenapa."

"Jangan terlalu dipikirkan ya sayang. Yang penting kau melakukan tugasmu dengan baik dan tidak merugikan orang lain."

"Um. Aku tahu."

'Kruukkk'

Perut Kaede berbunyi, membuat Atsumu terkekeh.

"Aku lapar." Kaede melepaskan diri dari pelukan Atsumu dengan wajah malas.

"Yosh." Atsumu bangkit. "Mau mencoba masakanku, Kaede-chan?"

"Eh?"

"Aku akan memasak untuk makan malam. Kaede-chan mandi saja."

"Tapi kan-"

"Sudah sudah sana mandi." Atsumu menggiring Kaede ke kamar mandi. "Kau lelah kan? Setelah mandi dan makan malam kau bisa istirahat."

"U-um." Kaede mengangguk.

Atsumu pun menuju dapur setelah membawa Kaede ke kamar mandi. Dia membuka kulkas yang berisi brokoli, wortel, telur, bawang bombai, dan beberapa bahan lainnya. Dia juga menemukan daging di kulkas.

Atsumu dengan lihainya mengolah bahan-bahan itu. Tidak lupa dia juga menanak nasi.

Setelah beberapa menit, Kaede keluar dari kamar mandi dengan rambut yang masih basah.

"Sudah selesai ya Kaede-chan? Tunggu sebentar ya." Atsumu tersenyum.

"U-um." Kaede mengangguk dengan wajah memerah. Dia lalu tersenyum tipis.

'Atsumu-kun sangat baik dan sangat perhatian. Aku benar-benar mencintainya.'

Kaede melangkah menghampiri Atsumu dan memeluk Atsumu dari belakang.

"Ada apa Kaede-chan?" Atsumu melepas tangan Kaede lalu berbalik menghadap Kaede.

"Aku mencintaimu Atsumu-kun." Ucap Kaede tanpa ragu.

Atsumu sedikit terkejut dengan perkataan Kaede karena sangat jarang Kaede mau mengatakan hal itu tanpa malu-malu. Dia lalu tersenyum.

"Aku juga mencintaimu Kaede-chan." Atsumu mencium bibir Kaede.

'Untuk sekarang sih.' Pikir Atsumu.

"Aku lanjutkan memasak dulu ya sayang." Atsumu mengusap kepala Kaede.

"Um." Kaede melangkah menuju sofa living room dan membaringkan diri di situ.

"Tidak mau mengeringkan rambut dulu?" Tanya Atsumu.

"Aku lelah." Jawab Kaede.

"Jika tidak dikeringkan nanti kau bisa masuk angin lho, Kaede-chan."

"Angin takut padaku jadi mereka tidak akan masuk."

"Apa-apaan itu..." Atsumu sweatdrop.

Setelah beberapa menit, Atsumu selesai. Dia menyiapkan makan malam untuknya dan Kaede.

"Sudah selesai Kaede-chan." Atsumu menghampiri Kaede yang tertidur di sofa. "Kaede-chan?" Atsumu menepuk bahu Kaede.

"Hmm?" Kaede membuka matanya.

"Ayo makan malam dulu." Atsumu membantu Kaede berdiri.

"Sudah selesai?" Kaede mengusap matanya.

"Kau benar-benar kelelahan ya Kaede-chan?" Atsumu menggiring Kaede ke meja makan.

"Um." Kaede duduk. "Itadakimasu." Kaede menyumpit makanan yang dibuat oleh Atsumu.

"Bagaimana?"

"Enak. Atsumu-kun pandai memasak ya."

"Tentu saja." Atsumu tersenyum penuh kebanggaan.

"Arigatou Atsumu-kun."

"Hm? Untuk apa?"

"Karena sudah perhatian padaku."

"Kaede-chan kan pacarku jadi sudah pasti aku perhatian padamu." Atsumu tersenyum sambil mengusap kepala Kaede. "Rambutmu masih sangat basah. Setelah makan aku keringkan ya."

"U-um." Kaede mengangguk.

Setelah makan, Kaede dan Atsumu masuk ke dalam kamar Kaede. Kaede duduk di depan meja riasnya, dan Atsumu sudah siap dengan hairdryer di tangannya.

Atsumu mulai menyalakan hairdryer dan mengeringkan rambut Kaede. Kaede yang sudah sangat mengantuk pun hampir tertidur.

"Sabar ya Kaede-chan." Ucap Atsumu yang terkekeh melihat Kaede hampir tertidur.

"Um." Gumam Kaede.

"Yosh! Selesai." Ucap Atsumu. "Tidurlah duluan. Aku akan mandi."

"Um. Oyasumi." Kaede membaringkan dirinya di kasur dan tertidur.

'Hari ini jadinya hanya tidur bersama ya. Padahal aku ingin melakukannya. Tidak apa-apalah. Kaede-chan juga sudah sangat kelelahan. Hari ini harus puas dengan tidur sambil memeluknya.'

___

Beberapa hari berlalu.

Hari ini Atsumu libur dan berencana akan pergi bersama Kaede. Atsumu mengajak Kaede ke disneyland.

"Ka-kau bilang ingin ke disneyland kan? A-aku hanya menuruti apa katamu! Bu-bukan karena aku senang!"

Begitulah kata Kaede saat dia mengiyakan ajakan Atsumu.

Mereka kini berjalan sambil bergandengan tangan memasuki disneyland. Mereka menelusuri area World Bazaar yang merupakan area pintu masuk utama.

"Ini bukan akhir pekan tapi ramai sekali." Gumam Kaede.

"Kaede-chan mau kemana dulu hari ini?" Tanya Atsumu.

"Kita naik Omnibus saja ya Atsumu-kun."

"Baiklah ayo."

Mereka pun menaiki Omnibus, sebuah bus tingkat mini untuk mengelilingi area Disneyland.

"Nanti kita ke Adventure Land ya Kaede-chan." Ucap Atsumu saat mereka sudah duduk di Omnibus.

"Um." Kaede mengangguk.

___

Adventure Land

Atsumu dan Kaede menuju wahana Pirates of the Caribbean. Mereka menaiki kapal boat bersama delapan belas orang lain dan menyaksikan live action dari film Pirates of the Caribbean.

"Sugoi ne Kaede-chan!" Atsumu terlihat senang.

"Um. Sugoi." Kaede tersenyum saat melihat Atsumu senang.

Kaede menggenggam erat tangan Atsumu. Atsumu yang merasa tangannya digenggam oleh Kaede pun tersenyum senang.

Setelah puas di wahana Pirates of the Caribbean, kedua sejoli yang bucin satu sama lain itu melanjutkan perjalanan mereka. Mereka menuju ke Jungle Cruise.

Kaede dan Atsumu menaiki perahu yang sudah berisi sekitar dua puluh orang. Bersama dengan pemandu, mereka menelusuri 'Sungai Amazon'.

Sepanjang perjalanan, banyak kejutan yang menyambut mereka seperti munculnya kuda nil dari dalam sungai, hewan-hewan yang tiba-tiba muncul, bahkan teriakan dari suku Amazon.

"HUWAA!!!" Atsumu memeluk Kaede karena terkejut dengan kuda nil yang tiba-tiba muncul dari sungai di dekatnya.

Atsumu juga terkejut saat mendengar teriakan dari suku Amazon.

"A-APA ITU?! PEMBUNUH?!" Teriaknya.

"Tenanglah Atsumu-kun, itu hanya teriakan suku Amazon." Kaede mengusap punggung Atsumu yang memeluknya erat.

Kaede menggandeng tangan Atsumu saat mereka sudah turun dari perahu. Perjalanan mereka di Jungle Cruise selesai.

Mereka lalu melanjutkan perjalanan mereka ke beberapa area dan wahana yang mereka inginkan.

Kaede terlihat lebih bersemangat dari biasanya karena dia senang bisa mengunjungi Disneyland bersama Atsumu.

"Aku mulai lelah." Gumam Kaede.

"Kaede-chan selanjutnya-"

"Aku lelah Atsumu-kun." Keluh Kaede. "Bisa kita istirahat sebentar?"

"Ah gomen aku tidak menyadarinya. Ayo kita istirahat dulu."

Mereka duduk di sebuah bangku. Atsumu membelikan minuman dan makanan untuk Kaede.

"Kita istirahat sampai parade siang dimulai ya Kaede-chan."

"Um." Kaede tersenyum.

"Hari ini aku bisa melihat Kaede-chan bersemangat."

"A-aku hanya..." Kaede melirik Atsumu yang tersenyum sambil menatapnya. "Hanya..."

"Hanya?"

"Te-terakhir kita jalan-jalan ada yang mengganggu kan..."

"Souka. Aku juga senang kok bisa jalan-jalan berdua dengan Kaede-chan."

Mereka duduk bersama sampai parade siang dimulai.

"Ayo Kaede-chan!" Atsumu menggenggam erat tangan Kaede. Dia tidak mau terpisah dengan Kaede di tengah lautan manusia itu.

Mereka menikmati parade siang sambil bergandengan tangan.

Setelah parade siang selesai, mereka memutuskan untuk makan siang. Mereka makan di salah satu cafetaria.

"Setelah ini kita kemana ya?" Gumam Atsumu.

"Jangan naik roller coaster di Big Thunder Mountain setelah makan. Nanti kita bisa muntah." Ucap Kaede.

"Wakatta." Atsumu tersenyum. "Yang pasti sekarang kita mengisi tenaga dulu."

"Um."

Mereka menikmati makan siang mereka dengan tenang.

'Aku sangat senang hari ini. Meski aku lelah, itu tidak masalah karena aku bisa menghabiskan hari ini dengan bersenang-senang bersama Atsumu-kun.'

___

Tidak terasa hari sudah hampir sore. Atsumu dan Kaede sedang beristirahat di area World Bazaar.

Kaede membeli camilan manis dan minuman.

"Atsumu-kun mau makan ini?" Kaede menyodorkan makanannya ke Atsumu. Atsumu membuka mulutnya lalu Kaede memasukkan makanan itu ke mulut Atsumu.

"Manis." Ucap Atsumu. "Tapi aku lebih suka makan camilan dari mulut Kaede-chan." Atsumu merangkul Kaede dan mendekatkan wajahnya ke wajah Kaede.

"Yamete Atsumu-kun. Ini tempat umum." Kaede menahan wajah Atsumu.

"Kaede-chan tidak asik." Atsumu menggembungkan pipinya.

'IMUT!'

Jerit Kaede dalam hati.

"Nanti saja ya sayang." Kaede mengusap kepala Atsumu, membuat pipi Atsumu merona.

"Iya sayang." Atsumu mencium pipi Kaede. Dia lalu bangkit, membuat Kaede melakukan hal yang sama.

Atsumu mengeluarkan smartphone miliknya.

"Ayo foto Kaede-chan!" Atsumu menarik Kaede ke pelukannya.

"Eh?!" Wajah Kaede memerah seketika saat Atsumu membuka aplikasi kamera dan mengambil gambar mereka.

"Kaede-chan kawaii." Ucap Atsumu saat dia melihat hasil foto mereka.

"A-aku gendut?" Gumam Kaede.

"Tidak kok. Kaede-chan sexy!"

"Usotsuki."

"Aku tidak bohong! Lihatlah kau juga sangat imut."

"A-aku tidak imut..."

"Aku suka foto ini. ayo kita lanjutkan perjalanan kita."

Atsumu menarik tangan Kaede dan melanjutkan perjalanan mereka.

"Langitnya mulai gelap." Ucap Kaede.

"Sepertinya akan hujan."

"Sebelum hujan ayo kita naik roller coaster di Bing Thunder Mountain."

"Ryoukai!"

Mereka menuju wahana roller coaster di Big Thunder Mountain.

"Roller coaster ini cukup cepat dan berliuk-liuk." Ucap Kaede saat mereka sudah duduk di roller coaster.

"Benarkah?"

Roller coaster pun berjalan dengan cepatnya.

"GYAAAA!!!" Atsumu berteriak karena terkejut dengan roller coaster yang tiba-tiba melesat cepat.

"Ahahaha..." Kaede tertawa melihat respon Atsumu.

Atsumu yang melihat Kaede tertawa pun tersenyum. Ini pertama kalinya dia melihat Kaede tertawa lepas seperti itu.

'Hari ini hari yang sangat indah.' Pikirnya saat melihat wajah bahagia Kaede.

___

Hari semakin gelap. Awan hitam pun mulai berkumpul dan suara gemuruh terdengar. Tetes demi tetes air turun, menerpa apa saja yang ada di bawah.

"Hujan!" Kaede menutupi kepalanya dengan tangan kanannya.

"Ayo kita meneduh!" Atsumu menarik tangan Kaede.

Mereka berlari mencari tempat untuk berteduh yang sudah dipenuhi oleh orang-orang.

"Sudah terlanjur basah. Kita pulang saja Atsumu-kun."

"Tapi-"

"Kita sudah terlanjur basah."

"Baiklah. Kita pulang ke apartemenku ya."

"Um."

Mereka berlari menuju pintu keluar yang jaraknya cukup jauh dari tempat mereka sekarang.

"Matte!" Kaede berhenti lalu mengatur nafasnya saat mereka sudah keluar dari Disneyland.

"Ada apa Kaede-chan?"

"Biarkan aku bernafas sebentar."

"Kita ke sini." Mereka menuju halte untuk berteduh.

"Aku beli payung dulu." Atsumu masuk ke konbini yang dekat dari situ, meninggalkan Kaede yang berdiri di halte.

"Dingin..." Gumam Kaede.

Tidak lama kemudian, Atsumu datang membawa sebuah payung.

"Payungnya tinggal satu. Pakailah." Atsumu menyodorkan payung itu pada Kaede.

Kaede menerima payung itu. Dia lalu membuka payung itu lalu menggandeng tangan Atsumu.

"Berdua." Kaede tersenyum.

"Kau ini. Biar aku yang pegang." Atsumu memegang payung itu.

Kaede merangkul tangan Atsumu lalu mereka berjalan satu payung berdua meski mereka sudah basah kuyub.

'Aku berharap waktu berhenti. Aku ingin seperti ini sedikit lebih lama.'

Kaede menatap Atsumu.

___

"Kenapa kalian basah kuyub? Kalian membawa payung kan?"

Osamu menyambut mereka sesampainya di apartemen.

"Berisik!" Atsumu melepas kemejanya.

"Di-dingin..." Gumam Kaede yang sudah sangat kedinginan.

"Sini Kaede-chan." Atsumu melepas cardigan kaede yang basah.

"Akan aku ambilkan handuk dan baju ganti milik Tsumu." Osamu buru-buru mengambilkan handuk dan baju ganti untuk Kaede.

"Tahan sebentar ya Kaede-chan." Atsumu memeluk Kaede agar dingin yang menyerang Kaede berkurang. "CEPATLAH SAMU!"

"IYA SABAR!" Osamu menghampiri Atsumu dan Kaede dengan handuk dan baju ganti.

"Mandilah Kaede-chan." Atsumu mengantar Kaede ke kamar mandi.

"Nanti kau bersihkan lantai yang basah ya. Aku akan buatkan makanan dan minuman hangat untuk kalian." Osamu melangkah menuju dapur.

"Sankyu Samu."

Setelah beberapa menit, Kaede keluar dari kamar mandi lagi-lagi dengan rambut yang masih basah.

"HATCHUU!" Kaede bersin.

"Sudah selesai? Aku mandi dulu." Atsumu masuk ke kamar mandi.

"Ini minumlah." Osamu meberi cangkir berisi teh hangat untuk Kaede.

"Arigatou Miya-kun."

"Mau sampai kapan kau memanggilku Miya-kun?"

"Eh?"

"Panggil saja Osamu dan aku akan memanggilmu Kaede."

"U-um. Baiklah Osamu-kun."

"Duduklah." Osamu menunjuk sofa dan Kaede menuruti apa katanya. "Kau tidak mengeringkan rambutmu?"

"Ah tadi aku buru-buru agar Atsumu-kun bisa mandi."

"Tunggu ya." Osamu masuk ke kamar Atsumu. Dia lalu keluar membawa hairdyer. "Aku keringkan."

"Eh? Ti-tidak usah! Akan aku lakukan sendiri." Kaede mengambil hairdryer dari tangan Osamu.

"Baiklah. Aku akan melanjutkan menyiapkan makanan untuk kalian."

"A-arigatou."

Tidak lama setelah itu, Atsumu keluar dari kamar mandi dengan celana pendek dan bertelanjang dada.

"Akhirnya." Dia lalu duduk di samping Kaede.

"Pakai bajumu Atsumu-kun."

"Hai' hai'." Atsumu masuk ke kamarnya untuk memakai baju.

"Makanan sudah siap." Osamu menaruh makanan dengan asap yang mengepul di meja makan. "Kemarilah Kaede."

"Um." Kaede melangkah menuju meja makan. "Hanya dua?"

"Aku kan sudah bilang makanan ini untuk kalian."

"Eh?"

"Sankyu Samu." Atsumu duduk di depan Kaede.

"Aku akan ke kamar. Jika butuh sesuatu panggil saja." Osamu melangkah menuju kamarnya.

"Ryoukai."

"Arigatou Osamu-kun."

Osamu pun menghilang di balik pintu kamarnya.

"Osamu-kun baik sekali."

"Dia tidak mau aku sakit karena jika aku sakit dia juga akan sakit."

"Benarkah?"

"Yah meski sering bertengkar kami tetaplah saudara."

"Osamu-kun adik yang baik ya. Atsumu-kun juga harus jadi kakak yang baik!"

"Aku selalu baik padanya kok." Atsumu tersenyum lebar.

"Apanya?" Kaede sweatdrop.

"Sudah sudah ayo makan."

Mereka pun memakan masakan Osamu dengan tenang.

"Gochisousama." Ucap keduanya setelah selesai makan.

"Masakan Osamu-kun juga enak. Kalian serba bisa ya."

"Hehehe." Atsumu tersenyum senang. "Aku yang akan cucikan."

"Tidak usah. Aku akan lakukan sendiri."

"Sudah tidak apa-apa Kaede-chan. Kau istirahatlah. Wajahmu pucat."

"Ba-baiklah..." Kaede merebahkan dirinya di sofa.

Osamu yang mengintip di balik pintu kamarnya pun menangis haru.

'Baru kali ini aku melihat Tsumu mau melakukan banyak hal untuk perempuan. Semoga dia sudah bertobat dan Kaede adalah perempuan terakhirnya.'

Atsumu menghampiri Kaede setelah selesai mencuci piring.

"Atsumu-kun..." Kaede melentangkan kedua tangannya, membuat Atsumu tersenyum.

"Manja sekali ya pacarku ini." Atsumu memeluk Kaede.

"Tidak boleh?"

"Tentu saja sangat boleh."

"Arigatou Atsumu-kun. Hari ini sangat menyenangkan."

"Aku juga senang kok hari ini."

'Nii-san, aku tidak mengerti kenapa kau memintaku menjauhi pria sebaik Atsumu-kun. Jika aku bilang aku bahagia bersamanya, apakah kau akan berhenti memintaku menjauhinya?'

_________

Jeng jeng jeng gak ada adegan 18+ tuh (͡° ͜ʖ ͡°)

Menangislah kalian para bocil yang kena prank emoji ini 🔞 #digampar

Gambar Kaede dan Atsumu by me (maaf kalau Atsumunya gak mirip)

Curhat sedikit yaa... Jujur saya kesel karna viewers chapter beradegan 18+ jumlahnya 2 kali lipat dibanding chapter yang lain. Kenapa saya kesel? Karna saya sudah mikir keras sampe nyari inspirasi kesana kemari untuk konten book ini tapi yang rame cuma di chapter adegan 18+ doang. Itu artinya mereka cuma baca adegan 18+ tanpa tau jalan cerita book ini. Itu yang bikin saya kesel.

Saya bukannya berharap yang muluk-muluk buat book ini. Saya udah seneng kok kalau ada pembaca setia yang ngikutin setiap chapter book ini. Jadi saya berterima kasih sama pembaca setia book ini.

Saya juga berterima kasih sama sahabat tercinta saya Ichirisa yang bersedia saya peres idenya buat kelangsungan book ini (T▽T) juga yang membuat saya mau gambar Kaede dan Atsumu selfie berdua untuk chapter ini (>y<)

Doh panjang juga ya bacotan saya (´∀')

Intinya terima kasih banyak buat pembaca yang setia menunggu kelanjutan book ini ❤

Sampai jumpa chapter depan (>y<)

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro