Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

|•Keluarga baruku•|


PART |5|

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

"Sudah dari mana saja kau?"Tanya seorang pemuda tampan yang sedang berada di pintu depan rumahnya dengan tangan melipat didada.Matanya menatap sang empu dengan begitu tidak peduli.

"Hah...(Menghela nafas)Sudah kubilang,ini bukan urusanmu!Lagian sejak kapan kau peduli dengan hidupku ha?"Jawab seorang pemuda yang hendak masuk rumah.

"Setidaknya kau mengatakannya,tidak usah berlebihan seperti itu"Ujarnya dengan datar.

"Aku lelah, biarkan aku istirahat,aku sedang malas berdebat dengan siapapun"Ucapnya dengan wajah malas.

"Kau pikir aku peduli?"Ujarnya kemudian berjalan menuju garasi kendaraannya.

"Menyebalkan!"Pemuda yang baru datang itu pun segera masuk kedalam rumahnya.

"Eh kak Solar, napa kak?"Tanya seorang pemuda yang lebih muda darinya.

"Bukan urusanmu, berhentilah bertanya kenapa sudah dari mana dan mau kemana?!Bukankah begitu kesepakatan kita dulu?!"Ujarnya dengan wajah menahan emosi.

"Oke,aku hanya bertanya"Ucap pemuda yang lebih muda darinya itu dengan mengangkat bahunya seakan tidak mau tau lagi apapun.

"Jangan bertanya lagi padaku"Pemuda yang baru datang itu pun masuk kedalam kamarnya.

"Membosankan sekali keluarga ini,sejak kapan ya semuanya jadi kacau gini?"Gumamnya sang pemuda yang memakai baju hijau itu dengan wajah sendu.Ia tidak menyangka, keluarganya dulu yang harmonis kini telah berubah.Keluarga mana yang selalu sibuk dengan urusannya sendiri?keluarga mana yang tak pernah makan bersama lagi? Keluarga mana yang tak pernah saling bicara?keluarga mana yang tak saling peduli?Lalu apakah ini?Hanya hidup bersama?

"Ini rasanya lebih buruk dari seorang teman,bahkan aku merasa tidak punya keluarga diam dirumah ini,lagi pula tidak ada yang peduli,tidak ada yang menungguku pulang,tidak ada yang menyiapkanku makanan,huh benar-benar menyebalkan!"Kesalnya lalu keluar rumah.Ia menatap sekitar,lalu terlihatlah orang-orang tengah berlalu-lalang.Ada yang menggunakan mobilnya,juga berjalan kaki.Mereka pergi bersama keluarga mereka,terlihat sangat hangat dan menyenangkan.

'Kadang aku iri pada mereka,tapi itu semua ga guna,ga ngubah keadaanku sekarang'Ucapnya dalam hati.Pemuda itu pun menaiki mobilnya lalu menjalankannya.

"Ha!!Aku ke toko bunga ini aja lagi!!Ada gadis cantik disana!"Ujarnya yang langsung menggaskan mobilnya kesana.

"DiRumah bosan dirumah bosan....diiiiirumah bosan....dirumah lagi ngapain lagi rebahan lagi...."(nadanya pake lagu lingkaran kecil lingkaran kecil lingkaran besar,lagu anak TK)#semoga pada tau:"|

Skiptime_Toko bunga

"Permisi"

"Oh hai Thorn!!"Sapa seorang gadis yang tengah menyiram bunga disana.

"Hmm...Apakah pemilik toko bunga ini ada?"Tanyanya hati-hati.

"Katanya dia sedang dirawat dirumah sakit"Jawab gadis itu dengan sedih.Ia menjadi murung .

"Apakah kamu temanya?"Tanya Thorn.

"Iya,bahkan aku lebih menganggapnya lebih dari teman,aku lebih merasa kalau dia adalah saudariku"Ujar gadis itu dengan tersenyum lembut.

"Dia sakit apa?"

"Ayana?"

"Iya"

"Aku bahkan tidak tau apa yang menimpanya,ibunya tidak membiarkan siapapun lebih dekat pada Ayana"Jawab gadis itu dengan menghela nafas panjang.

"Maksud kamu?"Heran Thorn.

"Ibunya kayak suka ngasih batasan gitu,jadi ga sembarangan orang bisa deket sama Ayana"Gadis itu pun terdiam.

"Okeh,kalo gitu aku ingin segera membereskan pekerjaanku,aku ingin menjenguknys kerumah sakit"Ucapnya dengan semangat.

"Biarkan aku ikut"Thorn langsung berdiri dari duduknya.

"Baiklah,tapi bantu aku bekerja oke!"

"Oke"Jawab Thorn.Mereka pun membereskan semua pekerjaannya dengan baik.

Skiptime

"Akhirnya beres juga!!"Gadis itu pun tersenyum lebar pada Thorn.

"Laira,bisakah kita secepatnya untuk kerumah sakit?"Tanya Thorn dengan serius.

"Kenapa kau ingin bertemu dengannya?Apa... jangan-jangan kau menyukainya??,~?!"Laira mengkerutkan keningnya curiga.

"Bukan urusanmu"Jawab Thorn dengan malas.

"Ayolah!Mengaku saja!Saranku,jangan ingin bertemu dengan ibunya,ia tidak akan merestui hubungan kalian"Ujar Laira dengan merapikan tasnya.

"Aku tidak pernah bilang kalau aku menyukainya"Sanggah Thorn lalu masuk mobil.

"Apa kau akan membawaku kemobilmu itu?"Tanya laira seakan menginginkan jawaban iya.

"Dibelakang,ayok cepat!"Ucapnya yang membuat Laira sedikit kesal.

"Rumah sakit yang mana?"Tanya Thorn yang mulai menghidupkan mobilnya.

"Ini alamatnya"Laira memberikannya sebuah kertas.Thorn pun membacanya lalu langsung menggas mobilnya.

"Oy!!Yang bener dong bawa mobilnya!Aku mau dandan nih make up ku dah luntur!Siapa tau aku ketemu cogan dirumah sakitnya!"Kesal Laira karena lipstiknya malah belepotan kepipinya.Thorn yang saat itu sedang buru-buru malah mempercepat lajunya.

"Iiiiiii!!!!!Thorn!!!Lo ga bakalan gue bantuin biar deket sama Ayana!!"Teriaknya karena make up-nya semakin tidak rapi.Namun Thorn masih tetap tidak mendengarkannya.

Cekikkkkk

"Ouch!!Lo mau mati hah?!!!"Laira semakin emosi ketika Thorn tiba-tiba mengerem,dan itu membuat airlinersnya tumpah pada bajunya.

"Kamu sama Ayana dari kapan deket?"Tanya Thorn dengan serius.

"Lima tahun yang lalu!Dia tu anak pindahan dari..."Laira terdiam beberapa saat kemudian segera membersihkan tumpahan makeup nya.

"Heh aku serius nanya!"Ujar Thorn Yang dihiraukan Laira.

"Kalo gitu sekarang turun dari mobilku!"Kesal Thorn.Laira pun menatapnya tajam.

"Okeh!"Dia pun hendak membuka pintu mobil.

"Kamu tinggal jawab pertanyaan aku!Ceritakan semua masa lalu Ayana!"Ucap Thorn dengan wajah serius.Laira pun terdiam.

"Saranku,kamu tanyain aja langsung keorangnya,akan lebih baik jika begitu"Jawab Laira dengan sedikit sedih.

"Bagaimana mungkin Ayana tidak pernah cerita tentang hidupnya padamu"_Thorn.

'Maafin aku Ayana...'Batin Laira dengan merasa bersalah.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

"Tante,gimana kabarnya Ayana?"Tanya seorang gadis yang datang bersama seorang pemuda.

"Siapa dia?"Tanya Ibu Ayana dengan tidak suka.

"Dia teman Laira tante"Ujar Laira sambil menatap pemuda itu dengan tersenyum canggung.Pemuda itu pun tersenyum pada ibu ayana.

"kami tidak akan lama kok tan,Hanya ingin memberinya ini"Laira memberikannya sepaket buah-buahan.

"Ayana tidak membutuhkan ini,lebih baik bawa pulang saja untuk keluargamu"Ujar ibunya dengan sedikit sombong.Laira hanya tersenyum tidak enak lalu menunduk kepalanya.

"Aku tau kok tante,kalau Ayana tau buah ini dari aku,dia pasti akan sangat senang,kalo begitu aku permisi dulu"Laira pun mengajak pemuda yang bersamanya untuk pulang.

"Itukah ibu angkat Ayana?"Tanya Thorn dengan berbisik.

"Dia tidak akan membiarkan siapapun dekat dengannya!Bahkan ibunya pernah mengurung Ayana karena ada laki-laki yang menyukainya,dia benar-benar tidak ingin kehilangan Ayana"Jelas Laira pada Thorn yang sedang termenung.

'Sepertinya tidak akan ada ibu yang begitu padaku'Batinya dalam hati.Ia ingat betul sepuluh tahun yang lalu,saat seorang gadis kecil itu datang kerumahnya dan merebut ibunya.Bahkan ibunya lebih sayang pada anak angkat itu daripada kepadanya.

"Hah .. Baiklah,aku pulang duluan kau pulang sendiri saja"Ucap Thorn yang membuat Laira mendecik kesal.

Thorn melajukan mobilnya dengan tatapan kosong.Kini hatinya semakin kacau.

"Benar-benar hari yang kacau"Gumamnya kemudian mempercepat lajunya.

Beberapa bulan kemudian...

"Ayana!"Teriak seorang perempuan paruh baya yang sedang berada didapur.

"Iya ma!"Sahutnya sambil menghampirinya.

"Apa kamu ingin sekolah?"Tanyanya yang membuat Ayana terdiam.

"Sekolah?"Ayana bergumam lalu menatap keluar.

"Apa mama serius?"Tanya Ayana.

"Iya, sepertinya kamu harus sekolah SMA,mau kuliah atau engga itu terserah kamu"ujarnya yang membuat Ayana terdiam dan berpikir.

"Kau akan pergi kemana Laira?"

"Aku akan berangkat sekolah!"

"Sekolah?Kenapa pergi kesana?"

"Itu tempat untuk belajar Ayana,apa kamu tidak akan berangkat sekolah?"

"Aku ingin sekolah"Ucap Ayana dengan sedikit senang.

"Baiklah,kalau begitu sarapanlah,mama akan menyiapkan seragam untukmu"Ia pun beranjak setelah menyiapkan roti bakar untuk Ayana.

"Aku gugup!"Ucapnya pada roti yang hendak dimakannya.

Beberapa saat kemudian...

"Ayana, belajar lah dengan rajin,mama akan menjemputmu sepulang sekolah,mama sayang kamu muach"Ibunya mencium kening Ayana ketika sampai dipagar sekolah.

"Ayana juga sayang mama!"Ia memeluknya erat.

"Dah!!"Ibunya melambaikan tangannya.Dengan perasaan yang hawatir ia mencoba untuk tidak terus merasa cemas pada Ayana.

'Anaku satu-satunya,jangan tinggalkan mama'Batinya kemudian pergi dari sekolah itu.

"Baiklah anak-anak,kalian mempunyai anak baru,ayok masuk!"

Seorang gadis pun melangkah pelan masuk kedalam kelas.Lalu ia mengatur nafasnya agar tenang.Lalu ia menatap kedepan dan.....

Ayana terdiam,membisu.Melihat seseorang yang duduk dipaling belakang.Seorang pemuda yang tidak asing baginya.Pemuda itu pun menatapnya juga dengan wajah yang tidak percaya.

'Dia kembali...'

Bersambung...


Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro