🍁 Chapter9🍁
"Cactusss!!Ayok kejar Yaya!!!"
Girang seorang gadis kecil yang cantik sembari berlarian dengan seutas tali yang dipegangnya, kemudian dibelakangnya terlihat seekor kucing hijau sedang mengejarnya dengan semangat.
"Meoww meowww!!"
Kucing hijau itu berlari dengan lincah.
Brakkk
"Aduhh!!"
Jdak!!
"Uhk!!"
Entah bagaimana,gadis kecil itu menabrak seseorang hingga kepalanya terbentur dinding.
"Hiks hiks hiks..."Gadis itu terisak sembari mengusap kepalanya pelan.
"Herrrrhhh!!!Punya mata itu gunain!Kalo jalan itu liat-liat kedepan!Jangan kebelakang!!"
Bentak orang yang ditabraknya.Beruntungnya ia hanya terpental duduk.
"Sini kepalanya!"
Orang itu pun mendekat lalu tak disangka...
"Cup..."
Orang itu mengecup puncak kepala gadis kecil itu dengan tenang.Matanya terpejam seolah menyalurkan obat agar tidak ada rasa sakit lagi.
"Kak Solar?"
Sahut gadis kecil itu dengan heran.Pasalnya kakaknya ini tiba-tiba baik padanya.
"Jangan bodoh!Kalau kamu kenapa-napa kami yang repot!"
Tukasnya lalu agak menjauh dengan wajah yang memerah.
'Oh shit!!Apa yang telah aku lakukan?!!'
Batin Solar dengan wajah merahnya.
"Cactus!!!!Cactus Thorn Cuman boleh main Sama Thorn!!!Ngga boleh sama orang lain terutama kamu!!!"
Thorn yang saat itu tiba-tiba muncul langsung merangkul cactus Dan membawanya pergi.
"Hum...Padahal Yaya baru aja seneng karena ada temen"Gumam gadis kecil itu sembari menunduk sedih.Pasalnya ia sungguh kesepian.Semua yang ada dirumah ini seolah bukan miliknya, walaupun kenyataannya juga memang benar.
"Nikmati saja kegabutan yang haqiqimu itu"
Ucap Solar lalu pergi meninggalkan gadis itu sendirian.
"Kenapa Yaya ngerasa kalo Yaya ini ngga guna ya?Kenapa Yaya harus lahir?!Kadang Yaya ngga mau hidup hiks hiks hiks..."
Yaya pun terdiam.
'Tidak!Ngga!Yaya ngga boleh gini!!Apapun yang terjadi,Yaya harus kuat!Yaya ngga lemah!'
Batin gadis itu dengan semangat baru.Lalu ia pun keluar rumah.
"Sejak Yaya disini,Yaya ngerasa kesepian yang lebih besar dari pada saat dipanti asuhan...Tapi bedanya disini tenang banget,adem ngga rame... Walaupun begitu Yaya kok kangen ya suasana panti...Hum..."
Gumamnya sambil menatap langit yang sedang cerah berawan.Matahari saat itu sudah hendak tenggelam.
"Walaupun matahari datang dan pergi,tapi langit selalu ada... Walaupun mereka semua benci sama Yaya,tapi Yaya ngga bakalan benci sama mereka"
"Lagi apa?"
"Eh?!"
Gadis kecil itu terkejut saat mendapati seseorang disampingnya dengan tenang.
"Kak Hali ngapain?"Tanya gadis itu heran.
"Dari tadi aku dengar kamu terus saja bicara sendiri,kamu ngga punya penyakit jiwa kan?"
'Heee???!!Pertanyaan macam apa itu?!'
Batin Yaya.
"Engga kak,Yaya normal!"Jawabnya dengan mengkerut.
"Baguslah...."
Ujarnya dengan wajah menatap lurus kedepan.
"Kak Hali?Kenapa?"
"Ngga, cuman ingin menyapa"
"Kak Hali udah ngga benci sama Yaya kah?!"
"Ingin menyapa,tapi bukan berarti menerima"
Jawabannya yang membuat Yaya tertegun.
"Iya deh kak,lagi pula,Yaya nyadar siapa Yaya,Yaya tau posisi Yaya dimana...Hihiii"Jawab gadis itu dengan tersenyum lebar.
"Hum"Halilintar hanya membuang muka melihat senyuman itu.
Skiptime makan malam_
Kreakk
Duk
Duk
Duk
"Uhkkk kok pintunya susah dibuka yah?!!"
Ujar seorang gadis kecil yang sedang berusaha membuka pintu kamarnya sendiri.
"Hahaha kamu diem aja didalem ngga usah makan malam!"
Lalu seseorang dari luar pergi setelah mengunci pintu kamar gadis itu dari luar.
"Mana anak tengil itu?"
"Dia udah tidur kak Solar,"
"Beneran kamu Thorn?"
"Iya kak Hali"
"Kalo ada apa-apa,kamu yang harus tanggung jawab"
"Ehhh kok Thorn sih kak Hali?!"
"Kalo kamu ngerasa ngga salah, kenapa harus takut?"
Sontak saja itu membuat Thorn langsung terdiam dengan wajah was-was.Hatinya merasa tidak tenang karena sudah mengunci Yaya dikamarnya tanpa makan malam.Mungkin bisa saja besok Yaya mati karena kelaparan dan Thorn akan masuk penjara atas kasus penganiyaan.
'Ngga!!Thorn ngga mau masuk penjara!Thorn Pengen nyari jodoh dulu!'
Batinya ragu.
"Kakak tau kamu melakukan sesuatu pada Yaya"
Ujar Halilintar dengan tenang sembari memakan makanannya.
"Hmmm Thorn Ngga ngapa-ngapain Yaya kok"Thorn berusaha terlihat biasa.
"Kalo pun iya itu bukan urusanku"
Ujar Solar dengan dingin.
"Ya, karena itu urusan kita"_Halilintar
"Hmmm"_Solar hanya mendehem acuh.
"Bila kita sudah selesai makan, secepatnya bersihkan tempat ini!"Titahnya pada pekerja yang ada disana.
"Jangan sebelum Yaya makan!"Bantah Halilintar.
"Dia sudah tidur"Ucap Thorn dengan santai.
"Kalo begitu biar aku yang mengantarkan makan malam padanya"Halilintar pun memisahkan beberapa makanan untuk diberikan pada Yaya.
"Hm..Aku masih lapar kak Hali"Ujar Solar dengan manatap malas kearahnya.
"Makan yang ada dimeja,jangan membuat moodku buruk"Ucapnya lalu pergi menuju kamar Yaya.
"Apa yang kau lakukan pada Yaya?Aku yakin kau melakukan sesuatu"Ucap solar dengan dingin.
"Memang"Jawab Thorn santai.
"Kau melakukan apa padanya?"_Solar
"Hanya menguncinya dikamar"Jawab Thorn Lagi dengan santai.
"Kenapa kau tidak bilang pada kak Hali?Padahal terus terang saja,karena kami semua juga membencinya"Ujar Solar lalu beranjak dari duduknya.
"Tapi itu bukan berarti kami harus menyakitinya"Lanjutnya lagi.
"Kenapa kak solar bicara seperti itu?Kak solar juga suka melukai Yaya!"Teriak Thorn Yang merasa tersinggung.
"Tapi tidak untuk mulai sekarang"Solar pun pergi meninggalkan Thorn.
"Huh!!!Gara-gara Yaya,semua keluarga Thorn ninggalin Thorn!Thorn Makin benci sama Yaya!!"Dengusnya dengan mengacak-acak makananya.
Bersambung...
Maaf baru up 😩
Karena akhir-akhir ini aku lagi males banget ngetik hehe😅
Semoga kalian sehat selalu tatah 👋
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro