Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

🍁 Chapter7🍁

Skiptime malam_🌙

"Ingat ya,kalian semua harus akur!Ngga boleh berantem!"

Pesan seorang perempuan paruh baya pada empat anak-anak yang duduk didepannya.

"Ibu!Ibu pulangnya kapan?!"Tanya salah satu anak dari mereka.

"Sepertinya ibu hanya beberapa hari,sekitar kurang dari satu minggu,ibu akan segera pulang untuk menemui putriku ini!!"

Ucapnya sembari memeluk tiba-tiba anak perempuan yang tengah terdiam itu.

'Uhk!!Kenapa Yaya lagi sih?!'

Kesal anak laki-laki yang menanyakan hal tadi.

"Dan tentunya,ibu juga akan merindukan kalian semua!"

Ujar yang langsung dihamburi pelukan oleh semua anaknya.

"Thorn bakal merindukan ibu!!"Rengeknya dengan tatapan sendu.

"Ibu juga, sekarang kalian pergi tidur,besok sekolahkan?"Ujarnya.

"Oh iya!Yaya dapet surat keterangan libur Bu untuk besok!"_Yaya

"Benarkah?!Kok Thorn ngga?!Yaya bohong yah!"Teriaknya sembari menunjuk dan menatap tajam.

"Heh?!Yaya ngga bohong kok Bu!Yaya dapet suratnya kan pas pulang sekolah"Terang Yaya.

"Yaya bohong!Yaya pembohong!"Ketus Thorn sembari menutup telinga.

"Yaya ngga bohong Bu hiks hiks"_yaya mengerucutkan bibirnya dan matanya berkaca-kaca.

"Iya,ibu percaya kok sama Yaya,tapi biarpun besok libur,kamu tetap harus tidur sekarang ya,ngga bagus kalo larut-larut..."Ucapnya sembari tersenyum.

"Iya Bu!Yaya tidur sekarang!"Turut Yaya dengan semangat.

"Selamat tidur anak-anakku..."Ucap ibunya dengan lembut.

"Iya Bu!Selamat tidur juga!"Jawab mereka semua serentak.Lalu masuk kekamarnya masing-masing.

Skiptime keesokan harinya ☀️

"Hali,Solar?Kenapa dari tadi kalian diam saja?"Tanya seorang laki-laki yang membawa koper.

"Tidak apa-apa ayah"Jawab Halilintar singkat.

"Iya!Meskipun Thorn dan Yaya libur sekolah, tapi kami tetap sekolah, biarpun begitu,kami ingin bersama ayah dan ibu dulu"Tambah Solar dengan datar namun terkesan gugup.

"Kami titip Yaya yah,ayah hanya percaya pada kalian berdua"Ucapnya yang langsung membuat solar dan Halilintar tersentak.Matanya membelalak kaku.

"Iya,Solar bakalan jagain Yaya untuk ayah ibu"Ucapnya sedikit terpaksa.

"Muach muach,ibu pamit dulu yah!Dadah!!Jaga diri baik-baik yah!"Teriak ibunya ketika sudah mencium kedua pipi Yaya.

'Sebelumnya aku tidak pernah dicium oleh seseorang,apalagi yang disebut ibu'Batin Yaya dengan pipi merona karena senang.

'Jika mereka menyayangiku,aku akan bertahan demi mereka!Karena aku juga berhak dicintai dikeluarga baru ini!'Batinya lagi dengan membara.

Waktu perpisahan pun telah usai.Kini mobil yang dinaiki orang tua mereka telah jauh.

'Kenapa aku merasa sendirian?'Batin Yaya dengan hati yang canggung menatap ketiga saudaranya.

"Sudah puas hah?!Kau sudah merebut orang tuaku!"Teriak Thorn Tiba-tiba.

"Thorn!Jangan membuatku memarahimu oke!"Lerai Halilintar dengan wajah datar.

"Kalian berdua jangan bertengkar dulu!Tunggu kami pulang sekolah,Karena aku juga ingin menyaksikannya"Ucapnya dengan tersenyum kecil.

"Solar-,-!"Panggil halilintar.

"Hehe bercanda!Intinya kalian jangan bertengkar!Kami berangkat!Dah Thorn!"Teriak solar lalu pergi.

"Kau dengar?Bahkan kedua kakaku membelamu karena terpaksa!Harusnya kamu malu tinggal disini...Sudahlah...Cuman buang waktu sepertinya jika ngomong sama kamu!"Thorn pun pergi dengan wajah kesalnya.

"Um??"Yaya menatap kepergian Thorn dengan heran.

"Libur gini enaknya ngapain yah?"Pikir Yaya ketika ia mulai bosan.Ia pun menatap sekitar halaman rumahnya.

"Wah!!Itu pohon apa yah?!Sepertinya buah itu enak sekali!!"Ucapnya ketika melihat sebuah pohon dihalaman rumahnya.Itu adalah pohon buah beracun.

"Uhkkkk!!Kenapa manjat pohon itu susah sekali!!"Gumamnya ketika ia mencoba menaiki pohonnya.

"Sedikit lagi!!Hup!!"Yaya merasa dirinya sudah tinggi.Namun ternyata tidak sama sekali.

"Hum??!!"Yaya pun menatap keatas pohonnya.lalu matanya melihat sebuah jendela yang hampir berdekatan dengan pohon itu.

"Aha!!!Lewat kamarnya kak Solar!!"Dengan cepat Yaya pun berlari dan masuk kekamarnya solar.

"Satu...dua...tiga!!"Dalam hitungan ketiga,Yaya melompat dari jendela kamar solar.Dan beruntungnya,Yaya meraih tangkai yang ingin ia gapai.

"Wah!!!Indah sekali pemandangan dari atas pohon ini!"Matanya berbinar-binar ketika melihat sekitar tamanya dari atas.

Selang beberapa saat kemudian,yaya menyadari sesuatu.

"Duh...Ini gimana turunya yah?!"

Yaya merasa sangat takut jika harus melompat lewat pohon ke jendela kamar solar.Situasinya berbeda.

"Duh!!Kok aku ngga mikir panjang!!!"

Gumamnya agak menyesal.

"Yaya?"Panggil seseorang dari bawah pohon.

"Kak Solar!!Huhuhu tolong Yaya!!"Rengeknya.

"Untuk apa aku menolongmu?"Jawabnya dengan dingin.

"Kak solar!!Plisee!!Yaya ngga bisa turun nih!"Yaya pun mengeluarkan jurus andalannya,pupy eyes.

"Ck!!Jatuhkan dirimu!"

"Apa?!Yaya takut kak!"

"Lakukan saja apa yang aku suruh!"

"Yaya takut kak!"

"Cepat jatuhkan tubuhmu!"

Karena geram,Solar pun menendang-nendang pohonnya hingga terguncang.

"Kak jangan goyang-goyang pohonya dong!!Yaya kan takut!!"

"Kalau begitu cepat jatuhkan tubuhmu"Ucapnya datar.

"Iya kak Yaya jatuhin!"

'Apa sih rencana kak solar!'Batin Yaya dengan jatung yang berdebar.

"Hufft!"Yaya pun menjatuhkan dirinya dengan mata tertutup.

Grepp..

"Buka matamu!"

"He?!Kakak!"Yaya terkejut ketika ia melihat wajah solar dengan dekat .Bahkan posisi mereka pun sepertinya terlalu berlebihan.Beberapa saat mata mereka saling menatap.Entah kenapa pipi solar tiba-tiba terasa panas.

"Lain kali jangan lakukan hal yang akan membuat dirimu sendiri susah! Merepotkan saja!"Ketus Solar lalu menurunkan Yaya lalu pergi.

"Kenapa kak solar sudah pulang?"Tanya Yaya yang membuat solar terhenti.

"Aku juga tidak tau,hanya saja aku merasakan ada sesuatu yang terjadi disini,jadi aku pulang"Jawabnya tanpa menoleh pada Yaya kemudian meneruskan jalanya menuju rumah.

"Terimakasih kak Solar!!!"Teriak Yaya dengan tersenyum lebar padanya.

"Hm?Aku hanya menunaikan perintah ayah dan ibu"Jawabnya tanpa menoleh.

'Begitu ya?'Batin Yaya.

"Oy!"

"He?!"Yaya terkejut saat mendapati seseorang disampingnya.

"Mau main denganku?"Tanya orang itu dengan tatapan datar.

"Hah?Kamu siapa?"Tanya Yaya heran.

"Jadi kau belum tau yah,aku ini adalah tetanggamu,Ice!"Ujarnya dengan tatapan matanya yang malas.

"Hum...Rumahmu yang mana?Yaya jarang melihat Ice?"Ujarnya sembari menatap sana-sini.

"Karena aku belajar dirumahaja,dan aku jarang keluar untuk main,jadi, mumpung aku lagi mood main dan kebetulan kamu yang aku jumpai,maka kamu harus main denganku!"Ucapnya yang membuat Yaya menyergit heran.

'Mood mainya lagi baik?!Tapi kok keliatanya males?'Batin Yaya ragu.

"Jangan hiraukan tatapanku,ini adalah kelebihanku"_Ice menatap Yaya malas.

"Hooo...Kenapa kau tidak main dengan kakaku saja?"_Yaya

"Kau punya kakak?"_Ice

"Tentu,dia juga sedang libur,mungkin kau bisa main denganya"_Yaya

"Tidak!Aku hanya ingin main denganmu!"Tekanya.

"He??Main Apa?"Tanya Yaya.

"Petak umpet,berani?"Tanyanya meremehkan.

"Baiklah...Itu sepertinya tidak sulitkan?"Ujar Yaya lalu mendekat.

"Hehe,mari kita dam suit!Batu gunting kertas!"

Yaya mengepalkan tangannya sedangkan Ice melebarkan tanganya.

"Yes aku menang!Batu dimakan kertas!Kau yang jaga Yaya!"Ucapnya dengan semangat setelah menggenggam tangan Yaya.

"Uhkkkk!!"Yaya mengerucutkan bibirnya kesal.

"Hitung sampai 10!Setelah itu carilah aku!"Teriaknya sambil berlari menjauh.

"Hm...1...2...3...4...5...6...7...8...9....10!!!Sudah selesai?!"Teriak Yaya lalu membuka matanya.Ia pun berjalan menyusuri tempat-tempat.

"Ekhem!"

"Eh?!Kak Hali?!"Yaya terlonjak kaget saat berpapasan dengannya digerbang kompleks.

"Sedang apa? Kenapa tidak diam di rumah?Kalau terjadi sesuatu padamu aku yang akan disalahkan!Apa kau ingin itu terjadi?!"Halilintar menatapnya dengan tidak suka.

"Maaf kak Hali,tapi Yaya lagi main sama Ice,dia lagi ngumpet,kalo Yaya ngga nyari,nanti Ice marah"Ucapnya pelan.

"Ice?"Tanya Halilintar.

"Kak Hali ngga tau?!Dia kan tetangga kita!"_Yaya

"Hm...Sepertinya...Kau berhalusinasi Yaya,ngga ada yang namanya Ice disini"Ujar Halilintar dingin.

"Masa?Tadi Ice ngomong sama Yaya,dia juga nyata bisa megang tangan Yaya..."Ia pun terdiam saat mengingat sentuhan Ice yang dingin.

"Hm??Dia menyentuhmu?!"Tanya Halilintar mendadak lalu menatap Yaya tajam.

"Eh?!I-iya!"Jawab Yaya kaku.

"Mana!??Yang mana?!"Tanyanya dengan hawatir.

"Um...Cuman tangan kok"Yaya mengulurkan tangannya.

"Sini liat!!"Halilintar dengan cepat meraih tangan Yaya dan melihat-lihat keadaannya.

"Fiuh...Kalo kamu ketemu sama dia lagi biarin aja"_Halilintar.

"Tapi...."Yaya masih kebingungan.

"Ngga ada tapi-tapian!Ayok kita pulang sekarang!"Ajak Halilintar paksa dan membawa Yaya kedalam rumahnya.

"Ihhh kak!Yaya belum beres main!!Ice!!Yaya pulang dulu yah!"Teriak Yaya ketika ia tidak bisa melawan Halilintar.

"Hm..."

Seseorang memperhatikan mereka dari baik semak,kemudian orang itu pun menghilang.

#Didalam Rumah

"Jangan pernah lagi bermain dengan orang yang tidak dikenal!"_Halilintar.

"Tadikan Yaya udah kenalan-,-!"Jawab Yaya malas.

"Dikompleks ini ngga ada anak-anak lagi kecuali kita!Anak yang main sama kamu itu bisa jadi bukan dari sini,kalo terjadi apa-apa sama kamu kami yang repot!"_Omelnya.

"Iya-iya...Yaya minta maaf"Ujar Yaya kemudian duduk dikursi dengan malas.

'Padahalkan belum juga main lama'Keluh batinya lalu menatap keluar jendela.

"Masa sih disini ada hantu?Ngga mungkin Ice itu hantu..."Gumam Yaya dengan wajah sendu.

"Yaya..."

"Eh?!"

Bersambung...

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro