Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Awal Bertemu


Awal Bertemu"Bahkan kau tak hanya tampan tetapi hatimu juga baik..."

Arshila Wibisono




Flashback on

Enam belas tahun lalu

Seorang anak perempuan menangis tersedu kala seorang anak laki laki mendorongnya hingga jatuh. Gadis kecil berambut hitam menggelombang itu menepikan sepeda kecil miliknya sembari menangis sesenggukan dibawah pohon tak jauh dari kompleks perumahaannya... sesekali ia mengaduh dan merintih kesakitan akibat luka dilutut dan juga siku tangannya..

"Aduh...awh sssh...." rintihnya disela tangisnya.

"Kenapa semuanya jahat, kenapa gak ada yang mau berteman sama Shila" ucap gadis itu sembari mengusap air matanya.

"Apa Shila segitu buruk rupanya ya sampai gak ada yang mau berteman dengan Shila" ucapnya lagi.

Gadis kecil berumur 10 tahun itu masih saja terus menangis sembari bermonolog dengan dirinya sendiri. Dia adalah Arshila Wibisono seorang gadis kecil berambut hitam bergelombang mengembang dengan panjang sebahu dan memiliki pipi sebesar bakpau dengan tubuh pendek dan gendut. Sungguh dia mirip tokoh anak perempuan dalam film boboho.


Fisiknya yang gendut dan pendek membuatnya selalu menjadi bahan bullyan teman temannya. Seperti siang ini ia tiba tiba dibully oleh seorang teman laki laki sekelasnya yang mengatakan dirinya pendek gendut dan jelek yang membuat Shila kecil marah dan memaki maki bocah laki laki tersebut hingga berujung perkelahian yang menyebabkan lutut dan siku tangan Shila terluka akibat didorong bocah laki laki tersebut yang diketahui namanya adalah Bimo.

Disisi lain ada seorang anak laki laki tampan usianya 13 tahun ia mengayuh sepedanya dengan malas karena sedang berada dalam perasaan yang sedih lantaran tak mendapat nilai seratus.

"Huftt...seharusnya tadi aku lebih teliti biar dapat seratus" keluhnya sembari mengayuh sepeda.

"Kalau cuma dapat nilai delapan puluh mana bisa buat mama seneng" ucapnya lagi.

"Ahhh aku benar benar payah" umpatnya kesal.

Bocah laki laki itu masih terus mengayuh sepedanya dengan malas hingga sebuah isakan tangis menghentikan kayuhannya.

"Suara siapa itu?" Tanyanya dalam hati.

Dilihatnya seorang bocah perempuan menangis tersendu dengan posisi duduk memeluk lututnya dibawah pohon dipinggir jalan menuju kompleks rumahnya.

"Kenapa dia?" Batinnya penasaran.

Ada rasa iba dihati bocah laki laki itu melihat seorang bocah perempuan menangis tersedu sedu sendirian dibawah pohon. Bocah laki laki tampan tersebut menghentikan sepedanya dan berjalan mendekati bocah perempuan itu.

"Hai...kamu kenapa?" Sapanya sembari berjongkok didepan bocah perempuan itu.

"Ka...kamu siapa?" Jawab Shila terkejut sembari mendongakkan wajahnya.

"Jangan takut...aku gak jahat kok...aku cuma mau nolongin kamu" ucap bocah laki laki tersebut.

Bocah laki laki tersebut duduk disamping Arshila kemudian mengamati Shila yang sedang menangis.

"Kamu kenapa menangis? Lutut dan sikumu berdarah?" Shila hanya menganggukkan kepalanya kemudian menghapus air matanya karena malu dengan anak laki laki disampingnya.

"Kamu jatuh dari sepeda ya? "
"Sini biar aku bantu obati..." ucap Bayu lembut yang lolos membuat Shila takjub.

Shila menatap lekat anak laki laki didepannya sembari mengulas sebuah senyuman.

"Bahkan kau tak hanya tampan....tetapi hatimu pun baik" batinnya.

Anak laki laki itu mengeluarkan tisu dari tasnya untuk membersihkan luka Shila serta menempelkan plester dilutut dan siku Shila. Sementara Shila hanya terdiam takjub mengagumi seseorang didepannya. Ya...Bocah laki laki tersebut bernama Bayu.

"Oiya...rumahmu sebelah mana? Kita pulang yuk...nanti dicariin orangtua kita" ucap Bayu sembari membantu Shila berdiri.

"Disana kak..." ucap Shila menunjuk arah rumahnya yang ternyata searah dengan Bayu.

"Berarti kita searah...aku baru tinggal disini beberapa minggu jadi belum terlalu hafal jalanannya...jadi maaf jika nanti aku tak bisa mengantarmu..."

"Oh...tak apa kak...ahh ya namaku Arshila...panggil aja Shila kak" ucap Shila sembari tersenyum kearah Bayu.

"Aku Bayu...ayo kita pulang" ucap Bayu sembari mengayuh sepedanya.

Mereka mengayuh sepedanya dengan santai sembari mengobrol kecil hingga Shila menghentikan kayuhannya karena telah sampai didepan rumahnya.

"Kak aku sudah sampai...ini rumahku.." Shila menunjuk rumah didepannya.

"Aku juga sudah sampai Shil...itu rumahku"

"Jadi rumah didepan rumah aku rumah kak Bayu..." ucap Shila senang.

"Shila seneng banget kak punya teman kayak kakak...nanti Shila bolehkan main kerumah kakak" ucap Shila antusias.

"Boleh kok...mama pasti seneng kalau kamu datang"

"Masuk gih...nanti dicariin" ucap Bayu yang dibalas anggukan oleh Shila.

Hari ini adalah awal bertemunya mereka dan hari ini hari pertama sejarah tentang kisah mereka dimulai. Kisah pertemanan antara Bayu da Shila kecil.

"Sayang...kenapa kau baru pulang...dan lagi kenapa lutut dan sikumu...?" Ucap sang Bunda panik.

"Maaf bun...tadi Shila jatuh...tapi udah diobatin kok sama kak Bayu" ucap Shila tersenyum dengan wajah memerah.

"Kak Bayu? Siapa itu?" Tanya sang bunda penasaran.

"Itu bun temen baru Shila tuh yang tinggal dirumah depan" ucap Shila menunjuk kearah rumah Bayu.

"Oh jadi anak bunda sekarang udah punya temen deket nih ceritanya...asik dong nanti gak ada yang gangguin bunda minta temenin main lagi" goda sang bunda.

"Ihhh bunda gitu deh" ucap Shila kesal.

"Udah sana ganti baju...abis itu makan" ucap sang bunda sembari mengacak gemas rambut putrinya.

Flashback off

Toktoktok

"Shila cepat turun...ada Bayu dibawah" teriak sang bunda dari balik pintu kamar Shila.

Shila terkesiap mendengar suara sang bunda dari luar...ia buru buru menutup Album fotonya sembari tersenyum mengusap sebuah foto yang menampilkan foto dirinya dan Bayu sewaktu kecil.

"Iya bun...bilangin tunggu sebentar" ucap Shila sembari meraih ponselnya dan berjalan menuruni anak tangga.

Diruang keluarga tampak seorang remaja laki laki tampan sedang duduk bersandar disofa sembari memainkan ponselnya. Shila tersenyum melihat Bayu yang begitu tampan meski hanya memakai pakaian santainya.

"Tampan sekali kamu kak..." gumamnya sembari tersenyum.

"Kak Bayu..." sapa Shila sembari berjalan dan duduk disamping Bayu.

"Shil jalan yuk ketaman komplek..." ajak Bayu.

"Ishhh....ngapain...mau 10 kali kak Bayu datengin taman kompleknya gak bakal berubah jadi taman hiburan kali" jawab Shila sembari terkekeh.

"Kalau itu aku juga tau kali Shil...udah ikut aja deh mendingan..ayook..." Bayu menarik paksa tangan Shila paksa.

"Dihhh maksa banget sih...emang mau ngapain sih kak..??"

"Udah deh Shil ikut aja..." ucap Bayu sembari menggandeng tangan Shila erat.

Shila yang menyadari jika tangannya digandeng Bayu pun tersenyum senang dan tak jadi mengumpat.

"Kak...apa kakak tau...Shila seneng banget meski hanya digandeng kak Bayu" ucapnya dalam hati.

Sesampainya ditaman Bayu celingak celinguk seperti sedang mencari sesuatu dan mata kak Bayu berbinar kala melihat seorang cewek yang duduk dibangku taman.

"Shil kamu tunggu sini bentar ya...kakak mau kesana sebentar"

Wajah Shila berubah jadi masam ketika melihat Bayu menemui seorang gadis ditaman tapi Shila menutupinya.

"Siapa dia kak...apa dia cewek yang kakak suka itu..." ucapnya dalam hati.

Tiba tiba Bayu datang membawa beberapa buku pelajaran dengan wajah yang sumringah.

"Udah...yuk pulang Shil..." ajak kak Bayu sembari terus tersenyum.

Shila yang sedari tadi mengetahui perubahan Bayu menjadi bahagia pun bisa menebak jika cewek yang baru saja ditemui Bayu adalah cewek yang Bayu suka. Shila yang sedih pun lebih banyak diam dan mencoba untuk bersifat cuek kepada Bayu namun ternyata tak bisa karena Shila mudah sekali goyah jika itu tentang Bayu.


Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro