Epilog
.
.
.
.
.
Setelah sekian lama, akhirnya Emma kembali membuka Diary nya. Ia mulai menulis di lembaran kosong.
Setelah sekian lama, akhirnya aku bisa lulus dalam permainan basket. Itu semua berkat latihan yang diberikan oleh Oliver Jackson. Ia melatihku dengan keras tanpa mengenal lelah agar aku bisa bermain basket.
Dia menuliskanku sebuah surat yang isinya.
.....................
"Untuk Emma Durre Rexia,"
Saat seorang lahir ke dalam dunia ini, orang itu tidak akan mungkin langsung bisa memakan nasi. Pastilah ia akan meminum susu dulu, kemudian makan bubur bayi, lalu baru makan nasi. Begitu juga dengan diri kita saat ini. Kalau kau tidak melewati proses bernama latihan, maka kau tidak akan bisa naik tingkat untuk 'melahap makanan' yang lebih tinggi. Kau tidak akan bisa melempar bola basket dengan benar jika kau tidak latihan.
Kau pikir saat aku dilahirkan ke dunia, aku langsung bisa main basket? Jelas tidak. Aku suka basket, maka aku akan latihan sekeras-kerasnya. Walau sudah berhasil bergabung dengan tim profesional, aku tetap latihan. Jika aku tidak melatih diriku, aku yakin aku tidak bisa bermain basket dengan benar.
Begini, okelah kalau kau tidak suka basket. Namun bukankah kau peduli pada nilaimu?
Aku dengar dari Jasper kalau Padima adalah orang yang mendukungmu saat latihan di jam pelajaran basket. Dan aku tahu, Patil dan beberapa orang lainnya berkata 'Ayo Emma, Lily dan Siska saja bisa, masa kau tak bisa?'. Kusarankan kau tidak mendengarkan kalimat macam itu. yah, kau bisa menjadikan kalimat itu sebagai motivasi, tetapi jangan sampai kalimat itu melekat dalam hati dan pikiranmu. Kenapa? Karena kau adalah Emma Rexia, bukan Lily Brown maupun Siska Vane. Kau adalah kau, mereka adalah mereka. Kau bukan mereka dan mereka bukan kau. Cukup jadi dirimu sendiri, Rexia -itulah yang terpenting.
Besok kau akan ujian basket. Sudahkah kau siap? Kuyakin belum -dan bahkan tidak latihan sama sekali. Kumohon Rexia, bukan demi diriku, melainkan demi nilaimu, tolong kau datang ke lapangan basket. Aku akan melatihmu sampai kau bisa minimal memasukkan bola dalam jarak tujuh meter sekali saja.
Terakhir, bolehkah aku meralat kalimatku yang mengatakan bahwa kupikir aku mulai menyukaimu? Aku ingin meralatnya menjadi: Aku yakin aku menyukaimu. Maukah kau manjadi kekasihku?
Dari Oliver Jackson.
P.S: Jawab pertanyaanku yang terakhir di atas besok siang di perpustakaan setelah selesai ujian. Jangan lupa sekarang kau datang ke lapangan untuk latihan. Kalau kau tidak datang sekarang, aku akan menghukummu untuk lari keliling lapangan!'
Setelah ujian itu selesai, Emma segera ganti baju dan pergi ke perpustakaan dan mendapati Oliver tengah menunggunya di dekat meja yang biasa ia duduki. Tanpa aba-aba dia berlari menerjang tubuh jangkung Oliver. Emma tersenyum dibalik pelukannya, begitu juga Oliver yang ikutan tersenyum sembari mengecup pelan rambut Emma.
Mereka berpelukkan tanpa tahu ada beberapa orang yang menonton mereka dari balik rak buku. Orang itu adalah Reno, Padima, Lucy, Novan, Jasper bersama Dinda, dan terakhir penjaga perpustakaan yang curiga dengan dua orang yang seharusnya tidak masuk perpustakaan tapi istirahat di kamar sehabis latihan basket tadi.
"Sudah kubilang kalau mereka punya hubungan khusus dan terbukti, kan?" bisik Reno pada mereka.
"Pantas saja Emma memaksakan diri untuk berlatih membuat kue," ucap Padima.
"Emma membuat kue?" tanya Lucy yang diangguki oleh Padima.
"Dan sepertinya kue itu dia buat untuk Oliver," jawab Padima.
"Pantas saja kapten Oliver membawa kue waktu selesai dari tempat lokernya. Dia bilang kue yang bentuknya cantik itu tiba-tiba ada di lokernya dan dia gak tau itu dari siapa, lagipula di surat yang ada di sebelah kue hanya ada ucapan 'Terimakasih' bukan 'Nama pengirim' " jelas Jasper yang waktu itu ikut kebagian kue, karena Oliver membagi kue pemberian secret admir nya kepada teman-teman timnya yang dengan senang hati menerimanya. Dan btw menurut Jasper kue yang baru dia tahu itu adalah buatan Emma sangat enak, temannya itu sepertinya berinisiatif untuk membuat tokok kue pikirnya.
"Mereka sangat romantis," komentar Dinda yang langsung diiyakan yang lain.
"Tapi kenapa mereka merahasiakan hubungan mereka dari kita?" tanya Novan yang bingung.
"Mungkin mereka masih malu pada kita atau mereka memang baru jadian," jawab Padima yang masih menatap kedua insan yang masih asyik berpelukan itu.
"Mereka berdua ada dalam daftar murid yang paling banyak mengunjungi perpustakaan." celetuk tiba-tiba dari penjaga perpustakaan yang ikut meninggalkan tempatnya karena pensaran dengan Jasper dkk yang masuk sembari mengendap-endap menuju tempat yang dituju oleh Oliver, mantan kapten tim basket asrama singa dan Emma, sang gadis kutubuku kesayangannya.
....................
Dan menyebalkannya Jasper, Lucy, Reno, Padima, Jasper, Dinda, bahkan penjaga perpustakaan memergoki ku dan Oliver berpelukan.
Arggghh mau aku makan mereka, aku sangat malu walaupun aku senang karena teman-temanku menerima dengan baik dan tidak tanya macam-macam.
"Emma sayang, Oliver udah datang nak. Katanya mau ajak kamu jalan-jalan!" seru mama Emma dari balik pintu kamar Emma.
"Iya mah sebentar!" sahutnya dari dalam.
Oliver dan jalan-jalan merupakan perpaduan yang pas membuat kedua pipi Emma merona hebat dan tersenyum.
Kali ini ia ingin dandan cantik-cantik agar terlihat lebih wow dihadapan Oliver.
Kali ini ia tampil cantik, tapi dia tidak ingin memakai gaun pendek seperti di pesta, tapi pakaian yang kasual saja.
Emma memakai celana berbahan berwarna biru dan sweater berwarna putih dengan tulisan 'Life' di tengahnya.
Gadis itu berucap salam perpisahan kepada sang mama kemudian melangkah menuju pintu depan. Dari pintu dapat ia lihat, seorang laki-laki berambut cokelat dengan pakain serba hitam berdiri di samping motor ninjanya yang berwarna merah gelap.
Laki-laki itu menoleh dan tercengang melihat penampilan wow nya Emma. Iya tersenyum. Dia adalah Oliver yang menggunakan celana berbahan berwarna hitam, kaus lengan pendek berwarna hitam dan jaket kulit berwarna hitam tidak lupa sepatu berwarna merah dengan belang hitam di tengahnya. Semuanya serba hitam, Emma ingin tertawa melihat pakaian Oliver.
Emma berlari mendekati Oliver lalu memeluknya, dia memeluk Oliver sembari menghirup aroma lemon mint khas Oliver Jackson. Begitu juga dengan Oliver yang menciumi rambut Emma yang beraroma kan campuran Kayu manis, cherry mint dan strawberry.
"Sudah siap?" tanya Oliver yang melepaskan pelukan yang di jawab senyuman dengan anggukan dari Emma.
Kini mereka berdua naik motor ninja milik Oliver. Ia memasangkan helm kepada dirinya begitu juga Emma. Gadis itu memegang erat pinggang Oliver saat motor itu melaju pelan. Mereka ini menikmati angin malam di kota.
Emma, gadis itu berhasil mendapatkan cinta pertamanya sebagai pacarnya mungkin suatu saat nanti pacarnya itu akan menjadi sahabat hidupnya. Dan dia juga mendapatkan pelajaran hidupnya dari kisah ini. Yaitu ia tidak boleh menyerah dalam hal apapun walaupun sesempurna apa dirinya dalam pelajaran, bahwa dia tidak boleh meremehkan satu pelajaran apapun walaupun pelajaran itu adalah pelajaran yang sangat tidak ia sukai.
Begitu juga dengan Oliver, selama hidupnya ia belum pernah merasakan cinta dan baru kali ini gadis yang duduk dibelakangnya membuatnya merasakan cinta. Dia tidak akan membiarkan gadis ini jauh darinya. Dia juga mendapatkan omelan panjang dari Emma mengenai sikapnya kepada gadis manapun. Dia juga sudah meminta maaf kepada Siska dan bersyukur gadis itu mau memaafkannya.
Tamat
.
.
.
.
.
Alhamdulilllah, terimakasih banyak untuk Allah SWT, yang telah memberikan kesehatan untuk author dan membuat author dapat menyelesaikan cerita ini.
Apa author bermimpi? Untuk pertama kalinya author menamatkan satu cerita. Walaupun cerita ini alurnya ada yang berantakan dan agak gak jelas. Tapi author bersyukur telah menamatkannya.
Makasih buat kak m, nop, dhea, regina dan banyak orang yang telah memberikan support dan komennya yang sangat bermanfaat buat saya. Untuk kak klan habis ini tiara mampir ya ke cerita kk.
Btw terimakasih banyak untuk para admin, pengajar serta anggota grup Creawili, saya banyak belajar disana, ya walaupun saya mungkin agak ga connect atau berubah jadi orang nyebelin.
Author butuh vote dan komen agar author bisa langsung revisi ini cerita^^
Tag : CreaWiLi
Admin :
hermonietha/MaaLjs Tangan_Kiri noviap26_ Tiuplylyn RGNyamm NyaiLepetj AudyaAprilia Quinhiems
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro