Chapter 5
.
.
.
.
.
Emma membalikkan lembaran demi lembaran.
08 Agustus 2018.
Oliver menjelaskan Jasper poin-poin permainan bola basket
09 Agustus 2018.
Oliver menjelaskan dan memperaktikkan Teknik permainan bola basket pada Jasper seperti : Catching ball, over head pass, chest pass, bounce pass, dribbling pass, dribbling ball, pivot, shooting, lay-up.
10 Agustus 2018.
Oliver memperaktiknya teknik permainan bola basket professional.
11 Agustus 2018.
Oliver menjelaskan perkembangan bola basket di dunia termasuk Indonesia.
12 Agustus 2018.
Oliver menjelaskan beberapa tim basket professional yang telah mendunia.
13 Agustus 2018.
Oliver menjelaskan tentang ukuran lapangan bola basket, ukuran bola basket dan waktu permainan.
Dan hari itu adalah hari terakhir latihan Jasper sebelum ikut pertandingan final asrama singa dan ular.
Oliver mau berbicara denganku.
Emma tersenyum membacanya. Ia mengingat dengan jelas hari yang menurutnya istimewa itu.
.....................
Seperti hari-hari yang lalunya, Emma dan yang lainnya bersembunyi dibalik semak melihat latihan Oliver dan Jasper di lapangan khusus yang ditemukan Oliver.
"Kau tahu ini hari terakhir, kan?" Jasper mengangguk sebagai jawaban.
"Maka sebelum latihan fisik terakhir, aku akan menjelaskan tentang waktu permainan dan ukuran lapangan serta ukuran bola basket," ucapnya sembari menatap Jasper yang hanya terdiam.
"Lapangan bola basket berbentuk persegi panjang dengan dua standar ukuran, yakni panjang 28,5 meter dan lebar 15 meter untuk standar National Basketball Association dan panjang 26 meter dan lebar 14 meter untuk standar Federasi Bola Basket Internasional. Tiga buah lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,8 meter."
"Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang. Wasit 1 disebut referee sedangkan wasit 2 disebut umpire."
"Waktu permainan 4 x 10 menit jika berpedoman dengan aturan Federasi Bola Basket Internasional. Versi National Basketball Association waktu bermain adalah 4 x 12 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik."
"Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm - 78 cm. Sedangkan berat bola adalah 600 - 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter pada lantai papan, maka bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 - 1,40 meter."
"Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter."
"Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter."
"Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter."
Jasper menyimak penjelasan Oliver begitu juga teman-temannya yang bersembunyi dari balik semak.
"Aku tidak menyangka, secara tidak langsung kita mendapatkan pengajaran tentang Basket dari Oliver," celetuk Reno.
"Ya itu benar, aku yang tidak menyukai basket saja secara tiba-tiba tertarik melihat permainan Oliver sang kapten basket," Novan ikut-ikutan menyelutuk.
"Ya walaupun sikapnya pada perempuan benar-benar tidak dapat dicontoh, tapi dalam hal basket dia sangat terlatih," komentar Padima. Lucy mengangguk setuju sementara aku masih diam.
Ya benar kata Padima, sikap Oliver terhadap perempuan tidak baik tapi sikapnya dalam olahraga basket sangat bagus dan patut di tiru banyak orang.
Sudah sangat lama kami melihat latihan mereka di hari terakhir sebelum pertandingan besok. Akhirnya Oliver menghentikan latihan dan memerintahkan Jasper untuk langsung istirahat di asrama.
"Sebaiknya kita makan aja di aula makan gimana?" tanya Padima meminta persetujuan dari kami.
Aku dan Lucy mengangguk sedangkan Novan dan Reno memilih untuk menyusul Jasper ke kamarnya.
....................
"Lucy!" panggilku membuat temanku yang awalnya gendut itu kini semakin kurus dan menambah kecantikkannya.
"Kenapa tubuhmu bisa jadi langsing?" bukan aku yang bertanya, tapi Padima yang memotong pertanyaanku walaupun pertanyaanku sama sepertinya. Kini kami berdua menatap Lucy yang melempar senyum ke arah kami berdua.
"Aku sekarang sedang menjalankan program diet ketat. Itu sudah ditentukan oleh mamaku," jawab Lucy sembari meminum jusnya. Kami berdua hanya mengangguk mengerti.
"Well, Em," panggil Padima. Aku yang merasa terpanggil menoleh ke arah gadis berkulit cokelat gelap itu dan mengangkat alis seakan bertanya ada apa.?
"Apa nanti kamu mau ikut pemilihan OSIS? Karena sebentar lagi akan ada pembukaan bagi calon anggota OSIS" jelas Padima sembari menatapku.
"Kalian ikut?" tanyaku pada Padima dan Lucy. Padima menggeleng tapi Lucy mengangguk.
Seketika aku memukul bahu Padima pelan. "Kau bertanya padaku begitu tapi malahan kau tidak mau ikut gimana sih!" seruku jengkel, Padima hanya nyengir padaku.
"Ya udah Em, mau ikut gak? Padima gak ikut kan masih ada aku?" tanya Lucy.
"Baiklah akan aku pikirkan." sahutku dan kami kembali pada makanan kami.
"Permisi!" ucap seseorang dengan nada dingin dan refleks kami bertiga menoleh secara bersamaan.
"Iya ada apa?" Lucy berinisiatif untuk menjawab pertanyaan orang tersebut karena aku dan Padima hanya bisa membeku melihat orang yang berdiri di depan kami.
"Kau..." tunjuknya padaku, seketika jantung berdetak cepat tidak normal.
"Iyy...ya..ya," sahutku yang tiba-tiba gagap seperti Novan.
"Emma Durre Rexia kan?" karena begitu kaget, aku hanya bisa mengangguk sembari menatapnya.
"Oh ya Rexia, sampaikan pada Jasper jangan bergadang dan tidur tepat waktu seperti anggota basket lainnya," jelas Oliver dan sekali lagi aku hanya bisa mengangguk.
"Berikan ini pada Jasper," dia memberikan sebotol obat padaku.
"Itu adalah vitamin," sambungnya dan aku hanya mengangguk.
"Terima kasih Rexia, sampai jumpa." setelah berucap itu dia meninggalkan kami dalam keheningan.
"Apa itu benar-benar Oliver Jackson?" tanya Padima yang sepertinya sudah sadar dari ketekejutan.
"Tentu saja, kalian berdua ini kenapa sih? Lebay sekali!" gerutu Lucy yang langsung meninggalkan kami berdua yang bengong. Ya makanan kami sudah habis sebelum Oliver datang.
"Lucy tunggu!" ucapku yang langsung mengejar Lucy.
"Hei...hei...jangan tinggalkan aku!" dari belakang dapat kudengar teriakan Padima yang tertinggal.
Bersambung
.
.
.
.
.
Hai hai.
Terimakasih udah mampir, vote dan komen.
Author sangat menghargai kalian semua.
Tag : CreaWiLi
Admin :
hermonietha/MaaLjs Tangan_Kiri noviap26_ Tiuplylyn RGNyamm NyaiLepetj AudyaAprilia Quinhiems
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro