Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Romance


Vienna Ball

19.01

Sudah lewat pukul enam malam, ketika seorang wanita berlekuk tubuh cantik bersama seorang pria tua muncul di ambang pintu ganda yang terbuka lebar. Bruce berdiri di sana bermaksud santai, mengamati pesta yang berlangsung dengan tatapan yang memendam ketertarikan. Amat lekat, walau dipertanyakan latar belakang mengapa terjadi ketertarikan. Tetap saja, Bruce Wayne akan kebingungan menemukan jawaban yang valid. Walaupun tampaknya hanya Bruce saja yang menghiraukannya dan seisi aula sangat menyembunyikan muka karena tidak menginginkan kehadiran wanita yang Bruce maksud di benaknya. Cukup mengherankan, karena bagi Bruce, wanita tersebut bagaikan burung merpati putih.

Tubuh wanita itu memang idaman wanita manapun. Tak terkecuali tipe wanita yang sedang dicarinya. Kulit cerah, ada tonjolan tulang selangka di kedua bahu. Gaun yang membalutnya tampak terbuat bahan yang apik, berayun anggun di mata kakinya. Choker mutiara melingkar di leher jenjang. Rambut hitam digelung rapi, beberapa helai anak rambut menjuntai, sempurna membingkai wajah wanita itu. Terakhir matanya memancarkan cahaya hijau zamrud.

Berangsur-angsur, orang-orang mulai memperhatikan wanita itu. Yang membuat Bruce tertegun adalah desas-desus, isi obrolan tamu undangan yang timbul akibat ulah yang bahkan tak disadarinya. Ketegangan pun ikut menulari Bruce dan orang lain yang ia kenal.

"Astaga, itu Julie Madison?"

"Julie siapa?" tanya ulang Bruce.

Gurat-gurat khawatir temannya, Voir William mengundang tanda tanya. "Julie Madison! Astaga keberanian dari mana dia mendapat muka untuk muncul di pestamu?"

Sesak tidak senang meliputi area dada dan kepalanya, mendengar ada sinis Voir menghantui penilaian logis Bruce. "Ada alasan mengapa wanita yang bernama Julie ini sangat kau tidak harapkan?"

Voir melirik Bruce dari ekor mata. "Tentu saja, dia dan ayahnya yang di samping itu." Voir kembali menancapkan pandangan kepada dua orang yang sedang menyalami orang tua Bruce Wayne. "Ayah Julie, Barnard Madison seorang pengusaha di bidang properti dan anaknya itu penyanyi di Amerika."

"Apa masalahnya?" Bruce sedikit beringsut gelisah di balik cara berdirinya yang sangat tegap dan tenang.

"Ayahnya bangkrut dan sedang mencari alternatif lain," bisik Voir meremehkan. "Sedangkan Julie sedang menjalani skandal."

"Terserah apa katamu. Aku tidak peduli dengan gosip-gosip terbaru," ungkap Bruce.

"Baru saja kau bertanya padaku dengan tatapan tertarik. Sekarang kau malah mengabaikan semua kekayaanmu di pesta ini, kau benar-benar di luar nalar Bruce," sentil Voir. "Ayolah... Acaranya akan dimulai! Apa kau akan terus menarik diri dari perkumpulan pria?"

Kaget dengan kuis dadakan temannya, Bruce menarik perhatiannya dari sosok menarik itu. "Aku membenci adu kepintaran, kekayaan, dan kesombongan para ahli waris yang sibuk mencari pengakuan," tukas Bruce. "And those woman hair spray it's killing me."

"Alasan tidak mengubah apa pun, Bruce. Lakukan sajalah," paksa sobat karibnya, Voir Wiliams di tengah-tengah gempuran keterpaksaan.

Walau Bruce sangat amat terampil berdansa. Namun, harus ia akui bahwa tak semua wanita adalah pasangan dansa yang sempurna. Perlu banyak pengalaman agar bisa menjadi pilihan bagi pria di sini. Syukur jika wanita mendapatkan anugerah tersebut. Bila tidak? Well, itu derita mereka.

Walau akhirnya Voir angkat kaki sesudah memperingati sesuatu. "Jangan terhasut, apalagi mendekati orang tuamu di aula pesta. Wajah-wajah para petinggi tampaknya juga sedang menyusun rencana pembangunan keluarga masa depanmu."

Bruce memutar bola matanya, jengah bersama situasi ini. Tak banyak yang ia bisa lakukan demi memangkas habis pemikiran mereka soal pasangan.

Kecuali...

Kepingan ide kreatifnya muncul di tengah-tengah hiruk-pikuk pesta. Lekuk wajahnya menampilkan jelas gurat-gurat kebahagiaan. Lantas dengan berhati-hati Bruce langsung mempraktikkan apa yang telah ia rencanakan dan siap menghadapi keributan.

Bruce tahu pasti ia tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Siapa pun dia, latar belakangnya, sebab wanita tersebut tamu dari keluarga Wayne.

Bruce bergerak, melangkah menuju pusat desas-desus. Terlihat Barnard dan Julie menyembunyikan keterkejutan. Ia pun berkali-kali bergumam, "Permisi, saya harus lewat." kepada orang yang dilewatinya. Harus diakui keputusannya ini mengundang perhatian dan semakin lama makin deras. 

Pria ini ahli waris keluarga Wayne, Bruce. Hanya dia yang berjalan mendekati tamu yang terkenal skandal. 

Julie Madison sebenarnya tidak mau menghadiri pesta ini. Namun, atas dasar keterpaksaan mau tak mau harus dituruti permintaan Ayahnya. Sekarang ini pun juga sama enggannya. Antara Bruce dan Julie yang bertukar tatapan sontak turut memancing keingintahuan Orang tua Bruce. 

"Bruce's, kami sangat senang bertemu anda sekarang. Apa kabar anda setelah pulang dari Italia?"

Mata, bibir Bruce Wayne menarik perhatian Julie. Yang bahkan hanya mendengar kepribadian Bruce dari gosip-gosip yang beredar.

"Saya sangat senang mendengar anda menanyakannya," kata Bruce sembari menunggu respon Julie. "Bagaimana kabar anda?"

"Saya baik," jawab Bernard agak gugup menjawabnya, sebab banyak persoalan.

Ibu dan ayah Bruce ikut bercakap-cakap mengenai bisnis. Sampai kehadiran tamu lain menginterupsi, "Tuan Madison maukah anda ikut kami?"

"Apa boleh?" Julie mengabaikan godaan Bruce, demi kembali menguji mengapa Ayahnya tidak dicela oleh ketiga orang ini. "Maksudku..."

"Kami sudah tahu bagaimana situasi anda dan ayahmu," balas Jonathan Wayne tidak mau berpura-pura. "Tentu tidak ada alasan lain. Kalau nona mau bergabung ikut membahas mengenai solusinya bersama para ahlinya."

"Tuan dan Nyonya Wayne terlampau baik hati. Saya dan putri harus banyak belajar dari anda," jujur Bernard.

"Jangan khawatir, anda ataupun putrimu diterima senang hati di sini," bujuk Bruce.

"Benarkah?" Julie masih belum paham tujuan Jonathan dan Diane mengajak Ayahnya yang notabenenya sudah bangkrut. Bukan hanya gosip belaka, semua generasi orang kaya memutar balikkan fakta sebenarnya. Termasuk dia dan skandal artis yang pernah hampir melecehkannya.

"Saya pikir harus menunjukkan rasa hormat karena tidak banyak menyinggung tentang kondisi Ayah saya. Terima kasih banyak, Tuan Wayne," ungkap Julie tulus.

"Is it hot here or is it just me?"

"It's you," jawab cepat Julie Madison.

Bruce melongo. "What?"

"What?" Julie mengedipkan kedua matanya. Bagaimana ia bisa menjawab dengan lantang. Tetapi Julie menjawabnya dengan jujur.

"Lihat... Bahkan anak kita sudah menunjukkan kejujuran dan kenyamanan mereka," puji Diane Wayne tersenyum bangga.

Tamat

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro