Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

DUA DINDING

Prompt Bulan Januari 2024.

"Kamu sangat mencintai dirimu. Tapi saat kamu ketemu sama diri kamu yang lain, bagaimana kamu mencintai kamu?"

***

MALAM MENJADI WAKTU YANG HOROR KHUSUS WANITA

PENYEBAB NOMOR SATU MENGAPA JAKARTA PUSAT MENJADI MOMOK.

21 WANITA DILAPORKAN HILANG DAN MASIH BELUM DIKETAHUI APAKAH KORBAN YANG DILAPORKAN MERUPAKAN ULAH PEMBUNUH BERINISIAL V!

GAYA BERFOTO V MENJADI HAL YANG MENYERAMKAN MEWAKILI

PROGRAM GERAKAN KOMUNITAS PENCARI ORANG HILANG BERSATU.

Kira-kira begitulah buletin majalah internet, maupun lokal cetak mengedarkan isi cerita terkini mengikuti penyelidikan kepolisian. Tiap malam, Beval kembali ke sebuah kenyataan yang mengancam bakal merenggut sumber penghasil uang dan sumber penopang ekonomi.

Pernah ia mendaftar ke konseling spikologi guna mencari tahu ada apa dengan dirinya yang selalu bermasalah soal orang-orang protes ketidakramahannya kepada publik. Hasil tidak mengejutkan bagi Beval, tetapi konsultan psikolog sudah tahu pasti bahwa Beval mengidap sifat narsistik. Menjauhkannya dari pertemanan dan melihat manusia cuma peluang keberhasilan atau lahan bisnis saja.

Bukan ajang untuk membuka diri. Ia tak pernah melihat dirinya sendiri sebagai seseorang yang rendah, malah selalu mengakui bahwa memang pribadi adalah orang yang luar biasa hebat. Terlebih Beval tidak pernah memunculkan simpati terhadap manusia atau makhluk apa pun.

Sejenak kebisuan melanda, nyaris bisa mendengar orang-orang meneriakkan namanya. 

"Beval!"

Artis media sosial kata mereka. Apakah hal tersebut memang julukan bagi Beval? Ia tak berterima kasih untuk perasaan yang luar biasa ini. Selain itu ia anti kritik, ada lintah di dalam lubuk hati di mana komentar-komentar itu dianggap tidak mampu menyentuh dinding tinggi, pembatas.

Ada satu rahasia lagi , ia sering mengalami lupa sebagian ingatan. Setelah melakukan pekerjaan modeling, sering kali Beval bisa tiba di suatu lokasi yang tidak ia rencanakan. Tiba-tiba pertanyaan lain melintas di kepala Beval. Pertanyaan yang tidak mengarah pada orang sekitarnya atau manajer, Ardi satu-satunya ia harapkan. 

Apakah ia orang sakit jiwa?

Beval terus-meneruskan memendam permasalahan ini. Walau orang-orang juga cuek dan biasa saja dengan keberadaan pemikiran Beval yang ikut tidak menentu jelas. Kembali ke pokok cerita, Beval mengikuti GPS ponsel pintar Ardi manajernya dan ia tiba di daerah yang kenal sebagai daerah yang biasa Beval kunjungi bila ada masalah runyam muncul.

Dengan susah payah akhirnya Beval terbangun, langit-langit kayu menjadi momen pertama saat indera pengliatannya berfungsi. Bulu mata tampak panjang mengantung indah. Pandangannya sudah pasti lamur. Begitu merasakan kesadaran berada dalam kendali. Sisa-sisa keletihan menempel pada sendi, dan benak. Lengan, serta betis kaki dibaluti nyeri kelelahan.

Beringsut pelan, Beval bangun dari namanya terlentang tak sadarkan diri di lantai. Detik itu langsung menyadari bahwa ia sendirian. Pondok itu lengang. Butuh beberapa saat bagi Beval untuk menyadari kalau ia pingsan. Hal pertama duduk sembari menepuk-nepuk kedua pipinya—menyegarkan ingatan. 

Ruangan bernuansa biru sepia berkat lampu temaram, tampak ia mulai mengingat bahwa ia pernah membeli properti jauh dari Jakarta. Pondoknya di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Beval melihat salah satu jam untuk memastikan waktu. Dengan segera Beval mengecek arloji. Tujuan datang ke pondok kayu ini, membuat Beval bertanya-tanya mengapa dan kenapa ruangan tamunya kosong. Perabotan paling berguna pun adalah 2 jam antik di depan Beval. Kehadiran cermin tak lebih tak kalah, ada sepuluh cermin melapisi permukaan dinding.

Satu-satunya petunjuk Beval adalah tengkuk serasa dipukul, nyeri hingga tak sadarkan diri.

Beval kembali terdesak sebab manajer pribadi sangat dibutuhkannya dalam pekerjaan modelling di Jakarta. Untuk seorang pria misterius, kehidupannya selalu menjadi konsumsi publik. Ia selalu saja mendapatkan cinta masyarakat online dari ketenaran, hal itu menjadi masalah. Beval tidak mencintai orang atau gender manapun, pria ini mencintai dirinya sendiri melewati batas aman.

Berdiri menyusuri ruangan berdasarkan keinginan. Beval tidak menyangka gerak-gerik mencurigakan Ardi mengarahkannya kemari. Beval tidak mau menyimpulkan sesuatu yang kini mengusik rasa takut seolah menari-nari, pembunuh itu ada di sini?

Ketegangan urat leher kian mempersulit Beval mengapa ia sampai berakhir di lantai. Dinding pondok ini pun dipenuhi kaca cermin satu arah. Hanya ada bayangannya dan Beval sendiri. Pernah terjadi banyak kali, orang asing membuntutinya pulang ke apartemen. la pernah membaca tentang penguntit, tapi mereka hanya ada di dunia berbeda yang penuh kekejaman. la tak punya bayangan siapa pelaku itu, siapa yang mungkin ingin mencelakai dirinya. Ya, bukti terpampang nyata lantai yang ia pijak penuh cairan merah lengket bermotif tangan dan cakaran kuku sepanjang lorong.

Ada ruangan lagi, Beval menaruh kecurigaan. Bau busuk bangkai menyeruak, tak terjelaskan lagi bagaimana Beval hendak mengosongkan lambung. Didobrak lah pintu abu-abu non-motif itu.

Walau tercengang, Beval yakin di atas seprai putih itu sudah ternodai yang ia sebut darah. Menetes hingga ke bawah. Kaca cermin pada lemari terciprat.

Bukan hanya satu mayat, sepuluh kantong plastik hitam mengeluarkan busuk bangkai. Langkah Beval mundur, kegelian, kegelisahan, menyembur dari ekspresi wajah Beval.

Sekali berbalik, di lorong tersebut sudah ada cermin-cermin yang tadi dia perhatikan. Bayangan Beval terpantul.

"Kau harus menyayangi dirimu?" Bayangan Beval berbicara!

"DIAM!"

"Mengakhiri mereka agar kau leluasa mencintai dirimu sendiri..." Bayangan Beval yang di dalam cermin persegi panjang menggerakkan ujung bibir ke atas.

"Dan apakah kau mencintaiku?" Bulir-bulir keringat mengucur keluar dari pori-pori jidat. Kepucatan meletus di antara pahatan wajah Beval.

"Kau Beval, dan aku Vebal... Kita berdua akan terus bersama, ya kan?"

"Hanya jika kau hidup," pungkas tertawa-tawa gila, sebelum Beval menerjang cermin di seberang koridor pondok kayu. Membenturkan kepalanya ke cermin kaca berkali-kali. Pecahan kaca terkikis dan retak berjatuhan dari bingkai. Beval berteriak histeris, tak menyangka ia akan menyakiti diri sendiri. Tapi tetap saja ia menceracau tak jelas dan terus membenturkan kepala.

Bocoran epidermis kulit, otot kepala mewarnai wajah Beval yang seolah mengenakan topeng darah.

*Bavel secara eksplisit menggambarkan sosok kepribadian ganda yang haus akan kesempurnaan dan kasih sayang. Bavel tidak bisa mengontrol obsesi itu. Ia pun mulai merasakan keanehan, baik di dalam dirinya maupun di lingkungan sekitar, seperti perasaan bahwa semua yang ada di sekelilingnya ingin merenggut cinta yang telah ia berikan untuk diri sendiri.

Tamat

Jumlah Kata: 982 Kata

Tanggal Diunggah: 30 Januari 2024, sebelum jam 19-00.

Deadline: 30 Januari 2024

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro