Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Chapter 1

Nampak seorang gadis sedang terburu buru dengan membawa berbagai perlengkapan yang diminta oleh panitia pada saat pendaftaran, dengan tergesa gesa ia memasuki halaman kampus yang sudah mulai sepi. Ya gadis itu adalah Lisa gadis Thailand yang mendapat beasiswa diuniversitas terkenal dikorea.

"Ah bagaimana bisa aku kesiangan, padahal ini adalah hari pertamaku aakkhh siall" ucap Lisa saking kesalnya ia pada dirinya sendiri.

Lisa pun memasuki aula dimana semua mahasiswa baru berkumpul untuk melakukan Ospek, untunglah ia tidak benar benar terlambat saat itu.

Ia pun ikut berbaris dengan mahasiswa lainnya karena panitia pelaksana sudah mulai mengangkat suara untuk membuka perkenalan dihari pertama itu.

Setelah para panitia selesai memperkenalkan diri serta jurusan dan jabatan mereka, mereka pun meminta para mahasiswa baru untuk memperlihatkan perlengkapan mereka untuk diperiksa, yang terutama adalah name tag.

Terlihat tiga gadis mengadu bahwa mereka lupa membawa name tag mereka, untung lah Lisa sudah menyiapkan name tag miliknya sejak tadi malam, namun ia juga merasa kasihan pada ketiga gadis yg terlihat gelisah karena tidak membawa name tag mereka.

Lisa pun menghampiri ketiga gadis itu

"Annyeong" ucapnya pada ketiga gadis itu sambil tersenyum.

"Ahh annyeong" ucap ketiga gadis itu bersamaan sembari membalas senyuman Lisa.

"Aku Lalisa" ucapnya memperkenalkan diri sambil membungkuk sedikit memberikan hormat, dan diikuti ketiga gadis tersebut.

"Ahh namaku Park Chaeyoung atau kau bisa memanggilku Rose" ucap salah seorang dari ketiga gadis itu "Dan ini adalah kedua temanku Kim Jisoo dan Jennie Kim" ucapnya sembari memperkenalkan kedua temannya itu.

"Ahh ne, senang berkenalan dengan kalian" ucap Lisa canggung "Aku dengar kalian tidak membawa name tag kalian?" Lanjutnya dan dibalas anggukan oleh ketiga gadis itu

"Bagaimana bisa? Bukankah kalian akan dihukum bila tidak membawa name tag?" Tanya Lisa lagi.

"Ya pasalnya kami bertiga melupakan name tag kami dan meninggalkannya dirumah" jawab gadis yang bernama Jennie itu.

"Lalu bagaimana?" Tanya Lisa lagi dan hanya dibalas dengan gelengan kepala oleh ketiga gadis itu.

Baiklah Lisa juga panik sekarang, pasalnya dia membawa name tagnya namun ia juga kasihan pada ketiga gadis yg kini telah menjadi temannya saat itu.

Ia tidak tega untuk membiarkan ketiga temannya itu dihukum sendirian dan diapun memilih untuk tidak mengenakan name tag miliknya agar ia juga dihukum bersama dengan ketiga temannya itu.

"Mana name tag kalian?" Sebuah suara yang sangat dingin mengagetkan mereka yang tengah panik saat itu dan saat mereka melihat orang itu ternyata dia adalah salah satu dari panitia yg bertugas untuk memeriksa kelengkapan mahasiswa baru.

"Apa kalian mendengarkan ku?" Tanyanya sekali lagi yang berhasil membuat keempat gadis itu takut bukan main.

"Ahh maaf sunbae kami melupakan name tag kami dan name tag itu tertinggal dirumah" jawab Lisa memberanikan diri dan hanya dipandang heran oleh ketiga teman barunya itu.

"Bukankah kau membawa name tagmu tadi?" Bisik Rose menanyakan Lisa karena Rose baru saja melihat name tag Lisa tadi tapi kenapa Lisa menjawab name tagnya tertinggal? Batin Rose.

"Bagaimana bisa aku membiarkan kalian dihukum sendiri" jawab Lisa dengan berbisik pula pada Rose yang hanya dibalas anggukan oleh Rose yang sebenarnya tidak mengerti.

"Baiklah kalian akan dihukum karena tidak membawa name tag kalian" ucap dingin panitia itu pada ketiga gadis itu.

"Baiklah sunbae" ucap Lisa "Apa yang harus kami lakukan?" Tanya Lisa lagi

Tampaklah panitia itu sedang berfikir apa yang harus mereka lakukan sebagai hukuman mereka.

"Hmmm sepertinya aku tau kalian harus melakukan apa" ucapnya setelah beberapa menit ia berfikir, keempat gadis itu terlihat bingung karena panitia itu tak kunjung memberitahu apa hukuman mereka.

"Sunbae ap----" baru saja Jisoo akan bertanya tetapi panitia itu sudah menyelanya.

"Apa kalian yakin bisa melakukannya?" Tanyanya

"Tentu saja, apa yang harus kami lakukan sunbae" jawab Rose dengan sangat yakin

"Baiklah, kalian harus mampu mengambil foto selfie dengan pria yang dipojok sana" sambil tangannya menunjuk ke arah seorang pria yang duduk disudut aula sambil memperhatikan kegiatan Ospek tersebut.

"Omoo" pekik Rose, Jennie dan Jisoo bersamaan "Apa kau bercanda sunbae?" Tanya Jisoo pada panitia itu

"Bukankah temanmu ini sudah menyanggupinya tadi, maka lakukanlah tidak ada penawaran waktu kalian sampai hari terakhir ospek ini" jawab panitia itu sambil berlalu meninggalkan mereka berempat yang tidak bisa berbuat apa apa lagi sambil mengepalkan tangannya diudara memberi tanda semangat pada mereka sebelum ia benar benar pergi.

"Mengapa kalian sangat kaget?" Tanya Lisa karena tidak mengerti dengan ekspresi teman temannya saat ini.

"Aahh apa kau tidak tau siapa pria itu?" Tanya Rose sambil menunjuk pria yg sama yg ditunjuk oleh panitia tadi kepada mereka menggunakan dagunya, dan hanya dijawab gelengan oleh Lisa, "Aigoo dia adalah Kwon Jiyong seorang pejabat muda yang paling berpengaruh diSeoul, dia juga penyumbang dana terbesar diuniversitas ini, tapi dia dikenal sangat dingin oleh mahasiswa disini karena jarang berinteraksi dengan mahasiswa lain, jarang tersenyum dan dia juga dikenal sangat disiplin, tegas dan bertanggung jawab. Semua orang disini menakutinya bahkan dosen sekalipun. Tapi dia juga mahasiswa populer dikampus ini, banyak gadis gadis yg mendekatinya namun berakhir hanya diabaikan" jelas Rose panjang lebar.

"Lalu apa hubungannya dengan kagetnya kalian atas hukuman kita?" Tanya Lisa yg masih belum paham dengan penjelasan Rose.

"Tsk jelas saja kita kaget, untuk meminta foto selfie dengan orang yg super dingin seperti itu siapa berani terlebih kita mahasiswa baru pasti kita akan dicap sama seperti para gadis yang selalu menggodanya itu" kini Jisoo yang menjelaskan pada Lisa.

"Bilang saja kita hanya menjalani hukuman" jawab Lisa polos

"Itu tidak semudah yang kau fikirkan Lalisa" balas Rose yang sudah mulai kesal.

Sedangkan dari sudut aula itu terlihat seorang pemuda yang sedang mengamati kegiatan ospek tersebut. Hingga bel istirahatpun berbunyi seluruh mahasiswa baru dipersilahkan untuk mengisi perut mereka terlebih dahulu sebelum kembali berkumpul keaula lagi.

"Mengapa cepat sekali belnya?" Tanya pemuda itu pada dirinya sendiri

Baru saja dia akan beranjak dari tempatnya terdengar suara beberapa orang gadis memanggilnya

"Sunbaee"

Dan diapun menoleh mendapatkan empat gadis yg berlari menghampirinya.

"Apa ada yang bisa saya bantu?"

Tanyanya dengan nada yang terkesan sangat sopan namun sangat dingin pula.

"Aah b-begini ss-sunbae kami diminta untuk berfoto selfie bersamamu karena kami tidak membawa name tag jadi ini adalah hukuman kami" jelas Rose dengan susah payah dan diikuti oleh anggukan dari ketiga temannya.

"Sepertinya aku sibuk, lain kali saja" jawabnya acuh pada keempat gadis itu.

"Ahh sunbae tidakkah kau mau meluangkan sedikit saja waktumu untuk menolong kami? Waktu kami hanya sampai ospek ini berakhir" jelas Lisa dan disertai tatapan heran oleh ketiga temannya karena bagaimana bisa dia berkata dengan begitu mudahnya dengan seorang Kwon Jiyong. Ya pemuda yabg berada disudut aula tadi adalah Kwon Jiyong.

"Itu salah kalian sendirikan, bagaimana mungkin kalian melalaikan tugas kalian sendiri?" Jawab Jiyong yg terdengar lebih dingin dari sebelumya.

"Kalaupun ada orang didunia ini yang tidak pernah melalaikan tugas mereka, tapi pasti mereka pernah melakukan kesalahan juga bukan?" Jawab Lisa lebih dingin lagi

Ntah apa yg membuat seorang gadis berdarah Thailand ini berani untuk berkata seperti itu.

"Maaf sunbae tapi kau tidak bisa selalu menyesuaikan semua orang menurut takaran pribadimu, karena ada sisi dimana tidak semua orang akan sama dengan takaranmu" sambung Lisa pada Jiyong yang berhasil membuat Jiyong terkejut dengan perkataan gadis berdarah Thailand ini.

"Sudahlah jangan hanya bengong saja mana handphone kalian cepatlah berfoto" ucap Lisa yang membuyarkan keheranan teman temannya itu

Dengan segera mereka mengeluarkan handphone mereka lalu berfoto dengan Jiyong yang masih berusaha mencerna kata kata Lisa tadi.

"Gomawo untuk waktumu sunbae maaf mengganggu waktumu" ucap Jisoo dengan hati hati.

"Ahh sunbae ingat ucapanku tadi, jangan hanya memandang orang dari segi pandangmu saja" ucap Lisa lagi yang berhasil membuat Jiyong benar benar terkejut sekarang "Dan gomawoo maaf mungkin kesannya seperti memaksa tapi kalo tidak begini bagaimana lagi" jawab Lisa sembari berlalu membawa teman temannya yg juga masih terkejut dengan ucapan Lisa barusan.



Akhirnya kelar juga part ini, maaf kalo kesannya masih aburadul maklum pemula hehe
Tolong kasih saran yah guys.😘😘





⭐⭐⭐
💙

@KwonLalice


TBC➡➡➡

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro