Disaat giliran Knights mulai tampil. Semuanya langsung penuh dan ramai. Sebagai seorang produser, (Name) cukup bangga dan dia juga senang. Tapi, yang membuatnya merasa tidak tenang... banyak orang disitu bertanya padanya tentang 'apa kau anggota ERrOR?' atau apa dan tatapan dari orang di sekitarnya.

Karena tidak tahan, dia langsung berlari ke backstage. (Name) menyalakan ponselnya dan menunjukkan banyak pesan dari teman - temannya.

"Kayaknya lebih parahan mereka... " gumam (Name) sambil mengetik pesannya.

"(Surname)-san." Gadis itu langsung mematikan ponselnya dan menoleh ke sumber suara.

"Sensei! Ohayou." Sapa (Name) sambil membungkukkan badannya.

"Ada yang ingin ku bicarakan denganmu."

"HONTOU?!?! "

(Name) langsung berlari menuju gerbang sekolah dan menemukan sahabat lamanya. Saking senangnya, gadis itu bisa menangis di tempat itu sekarang juga.

Gadis itu menghentikan langkahnya dan menghadap ke belakang.

"Kunugi-sensei... tapi, aku hanya seorang produser bukan seorang idol." Kata (Name) kepada Kunugi.

"Sekali ini, lagipula banyak orang yang menantikan tampilan kalian." (Name) langsung memeluk pria tersebut membuat pria tersebut terkejut.

"HUWAAAA!!! Kunugi-sensei terlalu baik..." (Name) melepaskan pelukannya dan menatap pria yang ada di depannya dengan serius. "Daisuki da, sensei !!"

"Arigatou, sensei. Walaupun, aku bukan seorang idol di sekolah ini... akan ku pastikan festival ini akan menjadi festival yang tidak bisa dilupakan." Kata gadis itu dengan bangga.

---

(Name) menatap kostum lamanya dengan diam. Rasanya dia ingin menangis dan memeluk teman - temannya.

"Um... (Name)-chan kau tak apa?" Tanya Cerise (Cera) sambil menepuk pundak sahabatnya beberapa kali.

"(Name)... jangan nangis!" Kata Hayato. (Name) langsung menghapus air matanya dan tersenyum.

"Gak kok~! Aku hanya merasa senang. Ini momen kita... momen baru kita di atas panggung dari sekian lamanya." Ketiga sahabatnya mengangguk setuju.

"Minna-san, okaeri."

Mereka berempat berjalan keluar. Menghadapi ratusan orang yang ada di depannya. Bernyanyi bersama, membuat orang merasa terhibur oleh kehadiran mereka.

"Waaaah!!! ERrOR!!!"

"Mereka gabung lagi!?"

"HUWAA!! HAYATO-KUN.. YOSUKE-KUN!!"

"Mereka murid di Yumenosaki?!"

"MEREKA BENERAN AKAN TAMPIL?!"

Mereka bisa mendengarnya dengan jelas. (Name) menatap ke sahabatnya dengan mata penuh pengertain, mereka mengangguk bersamaan.

"GLITCH! ERROR!!" Seru mereka berempat dan mulai bernyanyi.

~◇~◆~◇~

Orang - orang mulai datang dan meramaikan suasana. Murid lain juga ada yang terkejut melihat 'tamu' yang tidak terduga dan tidak di undang, bernyanyi diatas panggung mereka.

Leo bisa merasakan sebuah inspirasi mengalir dalam dirinya. Tapi, dia menahan tangannya untuk menulis dan kepada gadis yang ada diatas panggung tersebut. Bernyanyi dengan penuh perasaan dan menari dengan penuh semangat.

Kalo festival itu menentukan siapa pemenangnya. Yang pasti ERrOR dan salah satu unit dari Yumenosaki akan berhasil seri.

"Jadi ini unit bernama ERrOR.. ku akui mereka cukup hebat. Lirik mereka juga sangat menyatu." Puji Tsukasa.

"Pakaian mereka juga sangat bagus. Aku sangat suka pilihan warna mereka." Puji Arashi.

"Senpai, apa kau bisa ceritakan lagi tentang ERrOR?" Tanya Tsukasa kepada Arashi.

"Aku tidak tahu terlalu banyak tentang mereka. Tapi, dari informasi yang mu dengar. Mereka grup yang mem-publish kan video lagu mereka ke internet. Motto mereka "Coba putar ulang, pasti ada sesuatu yang seru akan membuka matamu" seperti itu. Lagu - lagu mereka kebanyakan duet dan solo." Jelas Arashi.

Iris biru itu menatap pemimpin yang terlihat sangat serius mengamati keatas panggung.

"Lagu mereka itu selalu menjadi favoritku. Lagu mereka selalu pas untuk mood tertentu." Lanjut Arashi.

"Bukannya kau tahu 'sedikit'? Kenapa kau tau sangat banyak hal tentang mereka sampai motto mereka kau tahu?" Tanya Izumi sambil menatap curiga kearah Arashi.

"Aku mencari sebagian dari internet." Jawab Arashi dengan santai.

(Name) melambaikan tangannya sambil tersenyum manis dengan kedua matanya tertutup. Saat dia membukanya.. tiba - tiba, Iris biru langit itu bertemu dengan iris hijau terang yang daritadi menatap kearahnya.

Bibir gadis itu seperti mengatakan sesuatu, sayangnya Leo tidak bisa mendengar suara gadis itu ataupun membaca bibir (Name). Senyuman manis mulai menghiasi wajah (Name) dan dia mulai bernyanyi.