Her Voice
(Name) menekan bel yang berada di samping pagar. Dia tidak lagi memakai seragam digantikan dengan baju santai dan jaket berwarna (f/c) kesukaannya.
Gadis bermahkota jingga membukakan pagar dengan ekspresi bahagia.
"Te-terima kasih sudah mau datang, Onee-chan." Kata gadis itu yang sedikit tersipu.
"Apapun untuk Ruka-chan~!" (Name) mengusap rambut gadis yang ada disampingnya dengan lembut.
~◆~◆~◆~
Ruka memberikan kertas musiknya kepada (Name), dia juga memberikan gitar yang sudah dia persiapkan kepada (Name) yang serius membaca setiap not.
"Lagu ini... bukan lagu yang selalu kau tulis. Seperti lagu roman--" (Name) menatap kepada Ruka yang merona.
Gadis bersurai karamel itu menatap tidak percaya kepada gadis kecil yang berada di depannya.
"Ruka-chan... kau suka dengan seseorang?"
"E-enggak kok! Aku hanya... sedang mood untuk membuat lagu romantis." Jawab Ruka dengan kepala menunduk ke bawah, mencoba menyembunyikan wajahnya yang merah.
(Name) mengangkat salah satu alisnya, dia menatap curiga kearah Ruka. Karena tidak punya bukti jelas, dia mulai mengatur gitar yang sudah ada diatas pangkuannya.
"Ruka-chan, obasan (tante) dan ojisan (paman) ada dimana?" Tanya (Name) yang masih menyibukkan dirinya dengan kunci gitar tersebut.
"Mereka berdua pergi ke suatu tempat." Jawab Ruka sambil merapikan kertas yang ada di meja.
"Leo-nii?" Tanya gadis itu lagi.
"Dia bilang ada latihan klub panahan.." (Name) mengangguk mengerti.
(Name) mulai memainkan gitarnya dan menciptakan melodi yang sangat indah.
"Have you ever seen the sun, after the heartbreak~?! Frozen somewhere in time... have you ever seen stars? After the word "Goodbye"?! "
Nyanyi (Name) dengan merdu. Jarinya berhenti memetik senar gitar tersebut dan melihat gadis kecil yang terlihat kagum.
"Suara Onee-chan tetap merdu seperti biasanya... enggak tambah merdu. Sampai, Onii-chan juga terpesona mendengar suara Onee-chan." Dengan cepat, (Name) langsung menoleh ke belakang.
Pemuda berambut auburn menatap gadis itu, wajahnya juga memerah sama seperti wajahnya (Name).
"Dia tidak mendengar pembicaraan kita, 'kan?" Bisik (Name). Ruka hanya tertawa kecil.
"Tidak kok, dia masuk pas Onee-chan mulai menyanyi." Jawab Ruka.
"Leo-nii... bukannya ada aktivitas klub hari ini?" Leo sadar dari lamunannya dan menatap (Name).
"Keito punya urusan dadakan, makanya hari ini klub panahan pulang cepat." Jawab Leo. Dia duduk disamping (Name) dan mengambil salah satu kertas musik yang berisi lagu lain.
"Ini lagu baru buatanmu, Ruka? Buatan lirikmu mulai berkembang." Puji Leo dengan senyuman kecil.
"Arigatou Onii-chan." Balas Ruka.
(Name) langsung menyembunyikan kertas musik lainnya agar tidak di baca oleh Leo.
"Bagaimana Onee-chan dan Onii-chan duet?" (Name) tersenyum kikuk dan mengelus rambutnya Ruka.
"Gomen ne Ruka-chan, suaraku agak sedikit serak. Uhuk uhuk..." Ruka mengangkat salah satu alisnya.
"Ayolah~ sudahlah lama aku tidak mendengar Onee-chan dan Onii-chan nyanyi." Bujuk Ruka dengan wajah memohon.
Leo juga sudah siap dengan gitar di sampingnya. (Name) menghela napas panjang dan merapikan cara duduknya.
"Untuk Ruka-chan... bagaimana lagu buatan Leo-nii yang berjudul 'Article of faith '?" Usul (Name).
"Baiklah." Kata pemuda tersebut.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro