Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

MHBA 5

Aumnes pov

"Maaf ma, keputusan aku sudah bulat, aku akan masuk ke agama islam!" kataku.

"Oke, silahkan, tapi jaga anggap kita itu keluarga, dan silahkan pergi dari rumah ini!" kata mamaku murka.

"Baiklah, jika itu yang mama mau." kataku sambil berjalan keluar dari rumah.

iya keputusanku sekarag sudah bulat, aku akan masuk islam, dengan atau tanpa izin dari mamaku.

"Aku ke apertemen dekat kampus aku aja deh, nanti aku pikir lagi soal gimana aku mau masuk islamnya!" kataku bingung dengan siapa yang aku minta tolong.

"Kira kira dimas mau bantu tidak ya?" batinku.

"Tapi aku udah banyak ngerepotin dia " batinku lagi.

"Tapi nggak ada orang lain yang bisa aku minta bantu." batinku, gimana aku mau minta bantu orang teman ku dari SD sampai universty itu semua non muslim kecuali dimas.

"Maaf dim, aku ngangu, tapi aku perlu bantuan kamu."

"Memang bantuan apa?".

"Begini dim, aku mu masuk ke agama mu, tapi aku bingung!".

"Bingung kenapa?, apa kamu belum yakin?".

"Bukan itu, aku tidak tau bagaimana caranya!".

"Oh begitu, yasudah kamu tenang aja aku bakal bantuin kamu kok!".

"Maksih ya dims!".

"Apa sih yang nggak buat lo?.".

"Maaf dim, sejak kapan lo bisa ngegombal?".

"Sudah ah, aku matiin ya!".

perkataan terakhir dimas sebelum dia mematikan sambunga telponnya sebelah pihak.

"Kenapa dia begitu, apa dia salah tingkah?" batinku bingung.

"Sekarang aku mau belanja baju yang tertutup dulu ah, sebelum aku pergi ke apartemen" kataku dan pergi ke pusat pembelanjaan.

MBHA

Dimas pov

aku masih tidak percaya, akhirnya dia masuk islam juga setelah dia melewati rasa keragu raguan nya.

aku juga ikut turut bahagia, sekarang bertambah kaum muslimah di sekitar ku.

"Oke, sekarang aku akan mencari imam di mesjid ini agar Aumnes bisa dengan cepat masuk ke agama islam!" batinku, sambil mencari imam mesjid dekat hotelku.

"Assalamualaikum..."
"Waalaikum salam." jawab imam mesjid.

"Ada apa nak?" tanya imam mesjid.

"Begini ustadh, saya memiliki kawab yag non mulim yang ingin masuk islam" kata ku to the point.

"Wah, kamu sangat beruntung bisa memasukkan orang ke agama islam, pahalanya sangat besar, dia laki-laki atau perempuan?" kata imam mesjid.

"Perempuan ustadh, sebentar lagi dia ke sini, tadi dia edang berbelanja mukena dan pakaian yang menutup aurat ustadh." kataku lagi.

"Baiklah, mari kita tunggu dia" kata pak ustadh.

"Maaf ustadzh, sepertinya itu dia." kataku ketika melihat kedatanga Aumnes dari jauh, walaupun sekarang pakaiannya berbeda, dia lebih anggun dari yang biasanya.

"Oh silahkan pangilkan dia, agar kita bisa mulai sekarang!" jawab pak ustadh.

"Baiklah ustadzh" kata ku sambil pergi ke arah aumnes untuk menuntun nya ke pak ustadh.

MBHA

Aumnes pov


alhamdulillah, aku telah mengucapkan dua kalimat syahadat yang di bantu dengan pak ustadh, dan sekarang aku resmi menjadi seorang muslimah, semoga aku tetap istiqomah.

"Selamat ya nes, sekarang kau sudah menjadi seoramg muslimah, jadi sekarang sudah kewajiban kamu memakai baju yang tertutup seperti ini!" kata dimas.

entah sejak kapan, keberanianku untuk menatap wajah lawan bicaraku hilang, di bawa angin, dan mengenai perkataan dimas aku hanya mengangukkan kepala.

"Lah loe kenapa jadi pemalu begini?" tanya dimas agak aneh denganku hari ini.

"Nggak tau keberanian gue untuk ngomong sama lawan jenis sekarang hilang diterbangin angin " jawab ku asal ceplos.

aku melihatnya hanya tertawa melihat jawabanku tadi.

**************

vote and coment donk !!!!

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro