Hans dan Yuchan berjalan pulang ke rumah mereka. Dalam perjalanan, Hans asyik tersenyum saja. Yuchan pun pandang Hans dengan muka pelik.

" Kau apahal senyum sorang-sorang macam orang tak betul? "

Hans memandang Yuchan. Dia hanya tersenyum saja.

" Berhenti senyum please. Menyampah lah aku tengok senyuman tak manis kau tu. " Yuchan menolak perlahan kepala Hans.

" Aku bahagia lah. HOHOHO. " Hans memeluk Yuchan sampai Yuchan rasa nak mati dekat situ.

" Oii jauhkan diri anda! " Yuchan menolak badan Hans.

Hans tetap senyum sambil berjalan dengan muka yang bahagia.

" Kau jangan bahagia sangat eh. Just sebulan je nanti hubungan kau dengan dia. "

" Em patutnya aku dare dia jadi namchin aku setahun. "

" Whatever la. Dah kajja. Nanti Seorin mengamuk lagi kalau kita tak balik cepat. Sia-sia je nanti kena kunci. " Yuchan melajukan langkahnya.

" Kalau kena kunci, kita tidur dekat rumah jiran sebelah. "

" Jangan miang sangat please. " Yuchan buat muka menyampah.

" Aku tau lah kau tak jumpa jodoh lagi. "

" Ehh siapa kata aku tak jumpa jodoh lagi? Aku baru je jumpa dengan dia dekat rumah sebelah tadi. "

" Jinjja?! Nugu? "

" Aku tak tau nama dia. Tapi tadi aku dengar Mark panggil dia Lele. Adakah nama dia Lele? " Yuchan mengetuk-ngetuk dagunya tanda berfikir.

" Lol. Nama dia Chenle. Mungkin Lele tu nama manja dia. "

" Chenle? Okay, nanti aku nak kacau dia. Hoho. " Yuchan gelak syaiton.

" Ha tu dah kenapa gelak macam setan? Taknak masuk ke? Nak tidur luar? Ke nak tidur rumah jiran sebelah? " Celah Seorin yang berada dihadapan muka pintu.

Sedar tak sedar, diorang berdua dah sampai depan rumah.

" Unnie ni jangan kejam sangat. Nak masuk lah ni. " Kata Yuchan.

" Dah masuk cepat! "

Hans dan Yuchan segera masuk ke dalam rumah sebab taknak kena bebel. Tapi malangnya, Seorin tetap juga bebel dekat diorang berdua.

" Dah lah balik lambat, jalan terhegeh-hegeh pulak tu. Entah apa dibuatnya dekat rumah jiran sebelah tu. Nasib baik tak kena tangkap dengan pencegah maksiat. Kalau kena tangkap, ha padan muka korang. Kahwin lah korang dengan budak-budak tu. Ehh Mark tak boleh. Sebab Mark my future husband. Kau kahwin dengan dia, memang aku kerat 10 badan kau. Berani kau ambil Mark aku. "

Yuchan dan Hans dah pandang sama sendiri sebab takut dengan ayat Seorin. Dah serupa orang psiko Yuchan dan Hans tengok.

" Ye unnie ye. Kami tak ingin nak ambil Mark kesayangan unnie tu. Kami ada calon husband sendiri lah. " Balas Yuchan.

" Eh Yuki unnie dah jumpa jodoh ke? " Tanya Seora yang tiba-tiba muncul dari mana.

" Kau jangan nak mencelah bila orang tua berbicara. " Seorin memandang Seora.

" Unnie je lah yang tua. Kami still muda. " Kata Yuchan.

" SO WHAT! "

" WE HOT! "

" WE YOUNG! "

Kedengaran Yunhwa dan Hanmin menjerit di dapur.

" Eii budak-budak ni. Aku terajang jugak sekor-sekor. " Kata Seorin.

" Rilek unnie rilek. Jangan marah-marah. "

" Nanti cepat tua. " Yuchan menyambung ayat Hans.

" Dah korang berdua pergi mandi. Dah macam belacan aku tengok. "

" EHH UNNIE NAMA HAECHAN JANGAN DISEBUT! HUSBAND AKU TU! " Hanmin muncul dari dapur lalu mendekati Seorin.

" Haechan kepala mangkuk jamban rumah nenek kau! Aku kata BELACAN, bukan HAECHAN! Eii telinga kau ni, nak kena korek ke apa haa?! "

" Eh? HAHAHA MIANHAE UNNIE KU YANG CUMIL YANG SYANTIK YANG GEBUS YANG PELOLESS YANG-- "

Pap!

" Sakit lah woi! " Hanmin memandang tajam ke arah Yunhwa yang sedang memegang kuali.

" Haa sia-sia je kau kena ketuk dengan kuali habang Taeyong ni. Kau tolong aku masak sekarang! Sebelum kuali ni hinggap dekat kepala kau buat kali kedua. "

" Ish, yela. Kenapa aku jugak yang kena tolong kau masak? Mungkin masakan aku sedap? "

" Perasan. Kau tu just tolong potong bawang je. Bukan tolong masak sekali. " Celah Minzy.

" Setakat potong bawang, Seora pun boleh. "

" Eii jangan lah kecam saya. Merajuk arh gini. " Macam biasa, Hanmin mencebik kalau merajuk.

" Haa merajuk lah. Tak ada siapa nak pujuk. " Kata Seorin.

" Eh ada. Habang Haechan saya. "

" HAA PERGI LAH BERAMBUS DEKAT HABANG HAECHAN KAU TU! " Seorin, Minzy, Hans, Yunhwa, Yuchan dan Seora menjerit serentak.

Situasi Haechan~

" Hachooo. " Haechan tiba-tiba bersin.

" Eh bless me achoo. " Mark melatah sebab terkejut Haechan bersin dekat sebelah dia.

Bersambung..