Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

02 ✨

" Unnie, dah satu jam kita jalan, tapi tak jumpa lagi makhluk dekat sekolah ni. " Kata Seora sambil acah-acah jalan dengan lemah.

K tipu je tu. Bukan satu jam, padahal baru seminit berjalan. Menipu pulak eh maknae kita ni. Hahah.

" Aku tertanya-tanya, dekat sekolah ni tak ada pelajar ke selain budak yang acah diva tu? " Yunhwa memerhati sekeliling bangunan sekolah itu. Tiba-tiba matanya tertacap pada satu tubuh yang sedang berjalan ke arah tangga.

" Eh unnie! Tu ada namja dekat sana. Pergi lah tegur. " Kata Yunhwa sambil jari telunjuknya menunjukkan ke arah seorang namja.

" Ohmaigad, my jodoh. " Kata Hanmin apabila ternampak namja itu.

" Eh apa pulak. Tu jodoh aku. " Balas Minzy.

" Dahh, gaduh pulak. Sebelum jodoh korang tu terlepas, baik kita pergi dekat dia. " Kata Seorin lalu berjalan ke arah namja itu.

Yang lain hanya mengikuti dari belakang.

" Em, anneyong? " Seorin menegur namja itu apabila mereka sudah mendekatinya.

Namja itu menoleh memandang mereka bertujuh dengan muka cool.

" Eii seramnya muka. " Bisik Seora pada Hans.

" Aku pun tengok macam seram. " Balas Hans dengan berbisik juga.

" Anneyong! Nama saya Minzy! Apa nama awak? " Minzy mendekati namja itu.

" Eii apa ni Minzy unnie. Ni Han punya lah. " Hanmin menolak Minzy ke tepi.

Namja itu hanya melihat dengan muka tak ada perasaan.

" Eh budak berdua ni. Aku tampar jugak kejap lagi. Behave lah sikit! " Tegur Seorin sambil menjeling Minzy dan Hanmin.

" Yelah. Mian. "

Seorin menggeleng-gelengkan kepalanya. Kemudian dia memandang namja itu.

" Er, peja-- "

" Kau nak apa? Jangan buang masa aku boleh? " Dengan pantas namja itu memotong kata Seorin.

" Eii muka je hensem, tapi sombong. " Hanmin berbisik pada Minzy.

" Kan. Tu kan jodoh kau. Ambil lah bawak balik. "

Hanmin menjeling.

" Eh bro. Sabar sikit boleh tak? Seorin baru nak tanya, kau dah potong. " Kata Hans.

" Ha kau nak tanya apa? "

" Pejabat dekat mana? " Tanya Seorin.

" Sebelah tangga ni apa? Kantin? " Namja itu menunjukkan di mana pejabat itu berada.

Rupanya pejabat itu berada di sebelah tangga yang baru saja dia nak naik.

" Laa mana lah kami nampak. Kami baru je lalu sini. " Balas Yuchan.

" Whatever. " Baru saja namja itu hendak melangkah pergi, Seorin menahannya.

Bukan tahan dengan pegang tangan okayy. Kau ingat ini drama ?

" Nama kau siapa? "

" Buat apa nak tau? "

" Kau dah tolong tunjukkan mana pejabat, so kami kena lah tau nama kau. " Kata Hanmin pula.

" Haechan. " Dia pun terus berlalu dari situ.

" Ha? Belacan? " Seora menggaru kepalanya yang tak gatal itu sebab confeus.

" Haechan buduh Haechan. " Hanmin menjeling ke arah Seora.

" Ouh Haechan. " Seora mengangguk-anggukkan kepalanya.

" Dah, jom masuk pejabat. Kita dah lambat ni. "

Mereka bertujuh berjalan menuju ke pejabat. Dalam perjalanan ke pejabat, sempat lagi diorang membawang.

" Pelajar dekat sekolah ni memang sombong ke apa? " Kata Yunhwa.

" Entahlah. Masing-masing muka sombong. " Balas Hans.

" Tula , dengan perempuannya acah diva, lelakinya pula sombong. " Kata Yuchan pula.

" Tapi sombong-sombong pun dia hensem. " Mata Hanmin mula keluar emoji love.

Semua pandang Hanmin dengan pandangan member-aku-ke-ni-duh ?



Bersambung...





Maaflah ye kalau part ni sikit .

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro