Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

MFB 4 - Antara Alan dan Xander

HAPPY READING!

Volna pulang dengan perasaan bahagia dengan senyum yang mengembang, berhasil mencurahkan isi hatinya. Volna membeli ayam di pinggir jalan untuk Alan dan dirinya, makan siang bahkan sudah terlewat beberapa jam, Volna terlalu lama bercerita dengan ayahnya.

"Kakak, Alan lupa bawa kunci." Suara kecil itu memenuhi jalanan yang sepi dan langsung memeluk Volna lalu menangis di pelukan Volna.

"Aduh, kok lupa bawa kunci. Kamu dari jam berapa di sini?" Perempuan itu panik, untungnya Alan tidak diculik ataupun terluka.

"Dari pulang sekolah."

"Jam sepuluh?" Alan mengangguk sambil terus memeluk Volna.

"Ini, udah jam tiga sore Alan, Lama banget. Kalau telat gini kamu main di rumah Kak Cila aja ya lain kali," kata Volna dengan khawatir, Cila adalah tetangganya sejak dulu ayah ibu Cila selalu perhatian dengan Volna bahkan sebelum Alan ada.

"Nanti ngerepotin Kak Cila," ujar Alan pelan sementara Volna hanya mengusap lembut puncak kepala Alan.

"Ya udah, ayo masuk. Kakak beli ayam buat kamu. Lain kali, jangan teledor ya." Volna mengayunkan kantung plastik yang berisi ayam lalu membuka pagar dengan kunci miliknya sementara Alan tersenyum lucu.

Hei, kamu di mana?

Aku sebagai bos cafe nih. Masa karyawannya di chat sama bos enggak respon

Hei

Hei

Volna sayang

jijik

akhirnya jawab

tapi jawabannya kok gituu

Bodo

Habis bilang sayang terus maluu ya?

Oh ya, paruh waktu besok ya Na. mulai dari pulang sekolah enggak apa-apa. Nanti dibayar pake cintanya Xander

maunya dibayar uang. Cinta ga bisa dimakan.

Btw, kalau full bisa?

Siapa suruh cinta dimakan? Cinta juga siapa si? Cewek aku kan Volna

Oh, full waktu hari sabtu minggu? Bisa dong. Nanti sekalian ngedate di cafe.

Apa si gajelas. Ngedate, ngedate kerja!

Hari biasa, senin - jumat Xan

Bisa sih. emang kamu enggak sekolah?

Udah enggak mau sekolah, mau cari uang aja

Mending nyewa FWB aja Na, aku misalnya

Mulutnya minta di gores

Tetep sekolah, paruh waktu gaji utuh. Deal? Kalo ketahuan bolos sekolah aku bilangin ke mama

Dih, anak mama

Enak banget enggak kerja full dapet gaji full, enggak mau

Ya udah... Hari sabtunya penuh hari minggunya ngedate

Sabtu sama minggu di cafe enggak ngedate, apaan ngedate buang-buang uang aja

Volna mah gitu:(

Volna tersenyum memandangi chatnya bersama Xander sampai tidak sadar Alan memandanginya dengan heran.

"Kak, kata temen aku kalau ngobrol sama lawan jenis harus nikah loh kak." pernyataan absurd muncul lagi dari mulut Alan membuat Volna ingin mendatangi teman yang di maksud Alan dan menendangnya, entah kenapa Alan terkena pengaruh aneh-aneh di sekolahnya.

"Alan, jangan percaya temen kamu deh. Buktinya kita ngobrol nih, enggak nikah kan?" Alan mengangguk dengan polos membuat Volna tersenyum sambil mengusap kepalanya pelan.

Volnaa kok chat terakhir di read doang

Oh iya Na, nanti keluar ya ambil paket

Ha? sbb

Paket apaan?

Ada deh, tunggu aja

Enggak mau nerima ntar isinya granat

Granat apaan?

Yang bisa ledakin rumah itu

Aduh, isinya lebih parah dari granat berarti. 

Bom? 

Xander, soalnya Xander bisa ledakin hati Volna.

Volna terhenti membaca chat lalu tertawa lepas sambil membuat seluruh tubuhnya bergetar.

"Kakak kenapa?" Alan berhenti mengunyah ayamnya dan menatap kakaknya dengan kebingungan, Alan bahkan menjadi khawatir ketika melihat wajah kakaknya memerah, seperti demam.

"Ini ada yang lucu dik jadi kakak ketawa," ucap Volna sambil menahan senyumnya lalu kembali tersenyum sambil mengetikan balasan.

alay

Serius ih, emang enggak ya?

Enggak.

Tadi Xander gombalin Volna loh.

Volna enggak baper? Xander lagi nyari cara biar Volna kepincut sama Xander nih.

Oh gombal? b aja tuh.

Ya udah deh, besok coba lagi biar Volna kepincut sama Xander.

btw, Volna curang... Masa Xander yang harus usaha bikin Volna kepincut sementara kamu cuma diem aja Xander udah fall in love.

Salah sendiri, siapa suruh suka gue.

Hati yang memilih, habis Volna gemesin banget di mata Xander.

Ini gombal?

Enggak, tulus ini dari hati terdalam.

fix, gombal

Dibilangin bukan

Volna akhirnya hanya meninggalkan pesannya dengan pesan Xander sebagai pesan terakhir sambil terus mengipaskan tangannya ke arah wajahnya yang mulai memerah lagi, lalu makan dan melakukan ritual mandi dan kebiasaannya yang lainnya seperti belajar contohnya. Sementara Alan memang sudah paham apa yang akan dia lakukan tanpa butuh bantuan dari Volna, Alan termasuk anak yang penurut dan tidak aneh-aneh.

ting tong...

Terdengar bunyi bel saat Volna bersiap untuk mengerjakan tugasnya membuat dia beranjak dari kamarnya dan keluar menuju pintu, mengintip ke luar dengan lubang yang memang tersedia di pintu dan membukanya setelah memastikan bahwa itu adalah kurir.

"Atas nama Volna pacar Xander?" Volna meringis mendengar namanya sementara kurir itu tersenyum, menahan tawanya.

"Iya kayaknya. Terima kasih." Volna segera menyambar paket itu dan menutup pintu dengan perlahan, kalau terlalu keras takut kurirnya merasa tersinggung, masalahnya Volna sudah sangat malu.

Tolong ya jangan bikin gue malu

Masa namanya Volna pacar Xander?

Udah di terima nih?
Kan memang Volna pacar Xander

Ngaku-ngaku terus perasaan

Kan kita pacaran :(

Seragam cafe ngapain sampai di paketin?

Emang hari sabtu kamu mau sekolah Na?

Siapa yang tadi langsung ngacir waktu bilang sayang? bukannya ambil seragam dulu

Siapa ya....
Ga tau siapa si aneh

Pacar aku sih Na yang aneh, emang agak bikin bingung

La siapa suruh lo pacaran sama dia

Suka-suka aku dong, kok kamu yang ngatur
Emang kamu mau jadi pacar aku?

Enggak minat

Ya udah eh iya nama kamu siapa?
Kalau pacar aku namanya Volna

Oh

Namanya? Volna juga ya?

Wah namanya sama kayak pacar aku
atau jangan-jangan kamu pacar aku?

agak waras dikit ya gue yang chatan agak frustasi

Ya udah kita tatap muka aja daripada di chat

Ogah, gue mau ngerjain tugas bye

Oke lah, semangat Volna kesayangannya Xander

Volna mengulum bibirnya lalu beranjak masuk ke dalam kamarnya, beberapa waktu kemudian pintu kamarnya di ketuk membuat Volna mengalihkan pandangan dari buku paket yang sedang dia baca dan pergi menghampiri pintu.

"Kakak, Alan mau tanya tugas," kata Alan sambil masuk ke dalam kamar dan duduk ke kasur milik Volna dan menunggunya dengan wajah polos.

"Tugas apa? Itu juga kenapa bawa bantal?"

"Mau tidur sini Kak Na. Alan kalau ngerjain tugas biasanya langsung nguap gitu jadi daripada Alan di sini enggak punya bantal, mending sekalian bawa aja." Volna akhirnya hanya menghela nafas pelan lalu bertanya tentang tugas apa yang Alan tidak ketahui.

"Ini kak, aku belum diajari sama guru Alan." Alan menunjuk materi yang dia ingin tanyakan dan melihat ke arah Volna.

"Oh, ini sini kakak ajarin." Volna mengambil alih buku tersebut dan mengambil kertas untuk menerangkan hingga Alan paham. Setelah paham Alan langsung mencoba mengerjakannya dan Volna ikut mengerjakan tugasnya. Belum sampai beberapa jam Alan sudah menutup matanya dan berjalan ke alam mimpi membuat Volna akhirnya menggendongnya lalu menidurkannya di kasur dan menarik selimut perlahan agar Alan tidak kedinginan.

"Kenapa Xander kalau ngomong kayak Alan ya? Gue berasa punya adik dua."

***

Lanjut? Yes or No?

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro