Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Love Confession

By Suzura-sensei

Komaeda Nagito x  Asaka Erena
.
.
.

Seorang gadis berambut putih yang bernama Asaka Erena kini tengah melirik seorang siswa yang duduk tak jauh dari tempatnya.

Siswa itu adalah Komaeda Nagito, seseorang yang disukai Erena.

Setiap kali Erena melihatnya, gadis itu merasakan jantungnya berdetak lebih kencang. Bahkan berada bersama Komaeda rasanya sangat menyenangkan baginya.

"Nee nee, Erena-chan..." panggil Nanami yang duduk di belakang Erena.

"Kamu menyukai Komaeda-kun ya?"

Waduh.

Ketahuan deh.

"E... enggak! Kata siapa?" jawab Erena gelagapan.

Makin kelihatan deh bohongnya.

"Kamu tidak sebaik Ouma-kouhai dalam berbohong dalam hal ini, Erena-chan." celetuk Nanami yang masih sibuk dengan game-nya.

"Sudahlah, jujur saja..." paksa Nanami, kini fokusnya berpindah pada sahabatnya.

Erena mengangguk.

"Iya, aku memang menyukai Komaeda." jawab Erena pelan, tapi Nanami dapat mendengarnya.

Eh, tunggu dulu.

Seorang Asaka Erena yang super cuek ini sedang jatuh cinta?

Apakah ini isekai?

"Aku nggak lagi mimpi kan?" celetuk Nanami.

Erena membalikkan badannya dan mencubit kedua pipi Nanami.

"Adaw! Hidoi Erena-chan..."

Oke. Ini bukan mimpi.

•••

Akhirnya bel jam istirahat berbunyi. Erena dan Nanami mengobrol sambil makan siang bersama di kelas.

"Sejak kapan kamu menyukai Komaeda?" tanya Nanami.

"Etto... sejak... aku nggak tau." jawab Erena asal.

"Lalu bagaimana dengan para penggemarmu?" tanya Nanami lagi.

"Biarkan saja." jawab Erena.

Ngomong-ngomong, Erena adalah murid yang cukup populer. Meski dirinya agak cuek, tapi banyak siswa yang menyukainya karena keimutan dan kebaikannya yang tak jarang ditunjukkan. Tak heran jika gadis bermarga Asaka itu mendapat surat cinta setiap minggunya.

Dan yang kini sedang gencar mendekatinya adalah Ouma Kokichi, salah seorang dari adik kelas Erena.

Hubungan Erena dan Ouma juga bisa dikatakan sebagai sahabat dekat, dan bahkan mereka sempat dikira pacaran.

"Etto... Chiaki-chan..." Erena angkat bicara.

"Apa sebaiknya aku menyatakan perasaanku pada Komaeda?"

Nanami nyaris keselek nasi bentonya.

"Erena-chan, itu adalah keputusan yang tepat! Nyatakan perasaanmu padanya hari ini!" sahut Nanami cukup keras yang membuat Erena harus menenangkannya. Takut yang lain dengar.

"Tapi..." kini terlihat keraguan pada gadis bermata hitam itu.

"Kelihatannya Komaeda menyukai Tsumiki deh?"

Duh, rasanya Nanami ingin menjitak sahabatnya saat ini juga.

"Jangan ragu-ragu begitu dong! Nyatakanlah perasaanmu sebelum keduluan orang lain! Aku mendukungmu!" seru Nanami lagi. Dan untuk kedua kalinya Erena harus menenangkan sahabatnya.

"Arigatou, Chiaki-chan."

•••

Erena's PoV

Pelajaran hari ini agak membosankan. Tapi beruntung aku tidak sampai ketiduran di kelas.

Aku dan Chiaki-chan menjadi murid terakhir yang keluar kelas karena ada tugas yang belum selesai. Saat kami bersiap-siap untuk pulang, Komaeda masuk ke kelas kami karena ingin mengambil bukunya yang ketinggalan.

"Erena-chan, Komaeda-kun, aku pulang duluan ya." kata Chiaki-chan tanpa menoleh dari game-nya.

Pada saat itu juga, Chiaki-chan sedikit menoleh dariku dan mengancungkan jempol seakan ingin mengatakan 'semoga berhasil' padaku.

'Chiaki-chan! Jangan tinggalin akuu!!!' aku nangis batin.

Berada di dekat Komaeda membuatku gugup. Apa yang harus kukatakan padanya?

"Uh, dia kenapa?" tanya Komaeda bingung.

"Entahlah..." jawabku gugup.

"Kalau gitu aku pulang dulu ya, Asaka-san, jaa nee." kata Komaeda yang langsung membuatku panik.

"M— matte, Komaeda!" aku lantas mencegah pria berambut putih itu agar tidak pulang duluan. Karena kalau dia pulang duluan, bisa-bisa aku tidak dapat menyatakan perasaanku padanya hari ini.

"Ada apa, Asaka-san?" tanya Komaeda bingung.

Oke.

Tarik nafas, buang.

Tarik nafas, buang.

Tarik nafas...

"AKU MENYUKAIMU KOMAEDAAA!!" teriakku sekeras mungkin.


Back to normal PoV

Teriakan Erena terdengar oleh Nanami dari lantai bawah.

"Busyet, apaan tuh?" tanya Hinata yang sedang berada bersama Nanami.

"Abaikan saja." balas Nanami.

'Akhirnya kau berhasil, Erena-chan.' batin si Ultimate Gamer sambil tersenyum.

•••

Komaeda's PoV

Sekolah sudah sepi. Namun aku masih ada di sekolah karena sedang mencari seseorang. Beruntung orang yang kucari belum pergi jauh.

Orang itu sedang berada di bukit yang ada di belakang gedung sekolah.

Bagaimana caraku mengajaknya bicara? Sekarang aku bingung memikirkan kalimat yang harus aku ucapkan padanya.

"Komaeda, aku tau kamu ada di belakangku."

Lah, dia tau?!

"Ada apa?" tanya orang yang kucari sejak tadi.

Orang yang kucari itu adalah Asaka-san.

Aku jadi gugup untuk mengatakannya. Asaka-san menatapku tepat di mata dan berhasil membuatku gugup.

"Aku juga... menyukaimu, Asaka-san."

Aku merasa jika wajahku kini sedikit memerah.

Wajah Asaka-san kini ikut memerah.

"Aku sudah lama menyukaimu, dan... aku nggak punya perasaan apapun ke Tsumiki-san."

"Lalu... aku cemburu saat kamu dekat dengan Ouma-kouhai..."

Aku mulai kehabisan kata-kata, aku tidak tau apa yang harus kukatakan lagi padanya.

"Ja— jadi..." aku mulai gelagapan sekarang.

"Mulai hari ini kita pacaran?" tanyanya.

Aku mengangguk.

Mulai hari ini, Asaka-san, maksudku Erena, sudah menjadi pacarku.

Apakah ini adalah sebuah keberuntungan?

Apakah ini mimpi?

Aku merasa sangat senang, karena gadis yang aku sukai ternyata juga menyukai aku.

•••

OMAKE :

Kelopak bunga sakura yang gugur menghiasi jalan saat Erena sedang berjalan pulang. Sayang sekali dirinya tidak berada bersama Komaeda karena arah rumah mereka yang berbeda. Seandainya Komaeda ikut bersamanya, mungkin dia akan kagum dengan pemandangan bunga sakura itu.

'Mungkin besok aku akan mengajaknya melewati jalan ini.' batin Erena.

"Erena-chan..." panggil seseorang dari balik punggung Erena.

Erena menoleh. Tak perlu waktu lama baginya untuk mengetahui siapa pemilik suara itu.

Siapa lagi kalau bukan Ouma Kokichi?

Wajah Ouma sedikit memerah saat gadis pujaan hatinya melihatnya.

"Aku... menyukaimu."

Kalimat itu keluar dari mulut Ouma, lagi. Sudah berapa kali Ouma mengucapkan kalimat itu padanya? Sejak seminggu yang lalu Ouma mengatakannya, dan sepertinya dia belum menyerah demi mendapatkan Erena.

Angin sepoi-sepoi menggerakkan rambut ungu Ouma dan rambut putih Erena, juga meniupkan beberapa helai kelopak bunga sakura dan membuatnya berguguran di dekat mereka.

Erena mendekati Ouma dan menatap matanya, dan membuatnya sedikit gugup.

"Apa kau bohong padaku?" tanya Erena.

"Aku tidak bohong. Aku berkata jujur padamu." jawab Ouma serius.

Erena tersenyum sambil menatap siswa yang lebih pendek darinya.

"Aku juga menyukaimu, Kouhai-chan." jawab Erena sambil mengusap surai ungu Ouma.

Ouma tentu saja kaget begitu mendengar jawaban jika gadis pujaan hatinya juga menyukai dirinya.

Tapi...

"Uso dayo, Kouhai-chan. Maksudku, Kokichi-chan." lanjut Erena sambil menaruh jari telunjuk di bibirnya.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro