Beberapa tahun berlalu, Lunara sudah 13 tahun. Hari itu adalah hari yang paling menyedihkan bagi Keluarga Butterfly. Star tentunya sudah menceritakan Lunara tentang Eclipsa dan pada hari itu adalah hari ulang tahunnya. Seperti biasa Toffee pergi ke makam keluarga Butterfly kali ini dia sangat menyesal karena terlambat seandainya dia pergi sedikit cepat

"Eclipsa, hei, Marco membawakanmu bunga special dari Bumi. Namanya hampir sama dengan namamu. Aku harap kau bisa menerimanya. Betapa aku merindukanmu. Aku hanya....."
"Sudahlah Toffee"
"Selamat ulang tahun Eclipsa"

"Ibu, aku merindukanmu" kata Star melihat makam ibunya, Moon
"Kami semua merindukanmu"
"Kami harap kau bisa bahagia di sana dengan Nenek Comet" sambung Lunara
"Bu, Aku.... Aku harap kau bisa melihatku sekarang bahwa aku sangat menyesal kenapa aku selalu memberontakmu"
"Sudah Star. Kau bisa menjadi Ratu yang baik meskipun kau suka memberontak ibumu. Aku yakin ibumu juga bahagia kalau kau bahagia"
"Aku rasa kau benar Toffee ayo kita pulang"
"Baiklah" sambung Toffee sambil mengeluarkan dimensional scissorsnya

Moon sudah meninggal saat Star berusia 22 tahun. Lunara merindukan kedua neneknya tentu saja. Meskipun dia tidak pernah melihat Moon dan Eclipsa. Dia mendengar cerita tentang mereka dari ibunya dan pamannya, Toffee

Sepulangnya Star, Toffee, dan Lunara dari makam keluarga butterfly. Lunara dan Star pergi ke kamarnya Star

"Ibu"
"Iya Luna" panggilannya Luna
"Aku menemukan suatu ruangan di dalam istana dan disana penuh dengan gambar ratu Mewni. Aku berharap kau bisa menemaniku kesana Lagi"
"Memangnya kau mau bikin apa disana?"
"Aku harap kau mau memperlihatkan ku seperti apa Nenek Eclipsa dan Moon"

Star sudah tahu ruangan apa yang dimaksud Luna. Dia memanggilnya Grandma Room. Star agak takut kesana karena takut Lunara akan mengetahui siapa Eclipsa sebenarnya, Ratu Kegelapan yang mempelajari dark magic dan melarikan diri untuk seorang monster yang sebenarnya tidak sekejam seperti tapestrynya tapi akhirnya Star meu menemaninya

"Terima kasih mau menemaniku bu"
"Sama sama sayang. Tapi jangan terlalu lama, ibu masih mau mengurusi beberapa masalah di Mewni"
"Siap bu"

"Yang mana nenek Moon?"
"Ini dia" tunjuk Star ke satu tapestry

Tapestry itu menampilkan seorang gadis yang memiliki gambar berlian di pipinya yang sedang menyerang seorang monster kadal yang mirip seperti pamannya

"Apa itu..... Paman Toffee?"
"Iya itu dia"
"Kenapa bisa dia ada di tapestrynya Nenek Moon?"
"Dulunya dia jahat. Tapi sekarang dia baik kok"
"Apa yang dia lakukan sehingga dia dibilang jahat?"
"Tunggu besok saja ya"
"Hmm baiklah. Dimana Nenek Eclipsa?"

itulah pertanyaan yang ditakuti oleh Star. dia takut kalau Lunara melihat Eclipsa maka dia akan ketakutan dan akan membencinya sama seperti yang High Comission lakukan padahal Eclipsa tidak sejahat dan sekejam seperti di tapesrynya. Mereka hanya melukisnya terlihat seperti seorang Butterfly yang kejam

"I.... Ini dia" kata Star ragu ragu

Tapestry itu menampilkan seorang mewman yang mempunyai sekop berwarna merah di pipinya dan seorang monster merah besar dan mewman itu sepertinya sedang duduk di tangannya

"Si... Siapa.... Monster dibelakang nya..... I.... itu?"
"Itu.... Suaminya sayang"
"Jadi maksud ibu dia-"
"Menikah dengan monster"
"Kenapa dia me-"
"Menggunakan dark magic dan semacamnya Lunara. Itulah konsekuensi yang harus kutanggung. Dan aku harus di crystalize selama 300 tahun" kata sebuah suara di belakang mereka

Mereka melihat sosok bayangan dan tidak membutuhkan waktu lama untuk Star agar menyadari siapa itu

"Eclipsa!!!!"
"Hai Star, Lunara"
"Selamat ulang tahun!"
"Wow. Kau mengingat hari ulang tahunku? Pasti Toffee yang memberitahunya kepadamu kan?"
"Tentu saja"
"Nenek Eclipsa?"
"Hai sayang"
"Aku tidak percaya aku bisa memelukmu langsung"
"Aku juga. Aku menunggu saat ini. Dimana kita bisa berkumpul lagi"
"Memangnya kau kemana? Kenapa tidak bisa datang kesini?"
"Itu.... Aku lagi mengurus beberapa hal"
"Hal apa?"
"Sudahlah tidak usah berbicara tentang hal itu lagi. Sekarang kalian mau bikin apa?"
"Ayo ke kamarku" ajak Lunara
"Baiklah"

"Apa aku menyadari warna matanya itu...."
"Yap, sepertinya dia akan lebih mirip ke dirimu Eclipsa" kata Star sedih
"Hey, kau kan ibunya, kenapa bisa mirip dengan ku? Mungkin sedikit"
"Baiklah. Kita tidak boleh biarkan putrimu menunggu kan?"
"Baiklah ayo" kata Star menarik Eclipsa keluar Grandma Room sambil berlari sama seperti saat dia masih 15 tahun