Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

5

Toffee POV

"Kita harus pergi sekarang juga!"
"....."
"Bangun!"
"Apa?!?!..... Toffee ini masih malam. Kita tidak tau apa yang ada di dalam hutan ini"
"Sama saja. Aku tadi memimpikan sesuatu"
"Itu hanya mimpi tidak ada hubungan nya dengan mencari Eclipsa malam malam begini"
"Dia sedang disiksa oleh seseorang"
"Siapa?"
"Aku tidak tahu pasti. Tapi dia mempunyai sihir berwarna biru, dan memakai baju berwarna kuning"
"Sepertinya dialah yang membuat portal itu"
"Memangnya tadi kau mimpi apa?"
"Mimpi dimana Star dan Moon dibunuh oleh Eclipsa"
"Apa?!?!"
"Dan aku harus......"
"Harus apa?"
"Membunuhnya"
"Oh tidak"
"Aku takut sekali kalau hal itu memang terjadi jadi kumohon kalau kita melanjutkan perjalanan kita. Mungkin saja dia....."
"Sudah jangan berpikiran yang macam macam Toffee sekarang kita lanjutkan perjalanannya oke"
"Terima kasih"

Kami melanjutkan perjalanan dan akhirnya sampai di depan istana tersebut. Ada seseorang yang keluar dari istana

"Selamat datang"
"K.... Kau kan King Shastican!"
"Iya itu memang betul namaku"
"Dimana Eclipsa!?"
"Bukankah dia yang membuat Eclipsa meninggalkan Mewni dan jatuh cinta dengan monster!"
"Dia sendiri yang meninggalkanku"
"Dia sudah cerita kepadaku kalau kau selalu menghinanya, kau tidak bisa berbohong lagi"
"Sudah pokoknya kalian tidak boleh masuk ke Dalam"
"Memangnya kau bisa menghalangi kami kau bahkan tidak punya sihir!"
"Siapa bilang aku tidak punya sihir!"

Dia mengeluarkan sesuatu dari kantongnya dan seperrinya itu The Royal Magic Wand

"Hah! Itu kan tongkatnya......... Dasar kau pencuri!"

Aku dengar dari Eclipsa kalau King Shastican itu mantan suaminya dan dia bilang kalau dia itu mewman yang egois, suka menghina, dan memukulnya. Kami semua menyerang Shastican agar bisa masuk  ke dalam istana mengerikan itu

Eclipsa POV

"Tidak berhenti!"
"Menyerah saja Eclipsa. Kau sudah tidak punya sihir lagi. Masih mau melawan"
"Aku..... Akan.... Selalu........"
"Menyerah lah!"
"Aku........"

Akhirnya aku menyerah, Bill sudah mengambil semua sihirku. Cheekmark dan mataku berubah menjadi abu abu dan aku tidak bisa merasakan apa apa lagi

"Bagus sekarang kau akan mengikuti semua perintahku!"
"...."
"Sekarang tinggal menunggu 5 orang bodoh itu untuk masuk ke dalam"

Toffee POV

"Kau sudah kalah!"
"Baiklah kalau begitu silahkan masuk ke dalam"
"Kau aneh sekali"

Saat kami semua masuk ke dalam, istana itu sama persis seperti yang ada di mimpiku. Dan orang itu juga sama sedang duduk di tahtanya

"Dimana Eclipsa Butterfly?!"
"Apa kau yakin kau mau melihatnya?"
"Kau jangan main main, DIMANA DIA!"
"Kalau kau memaksa baiklah, Eclipsa! Tolong kau kesini sebentar. Tamu kita sudah tiba"

Cheekmark yang berubah, warna matanya juga. Baju yang sama persis seperti di mimpiku dan aku sangat marah saat melihatnya

"APA YANG KAU LAKUKAN KEPADANYA?!?!" teriak Star marah melihat Eclipsa seperti itu
"Ibu!? Ibu kenapa?" tanya Meteora khawatir
"...."
"Aku mengambil semua sihirnya bahkan sihir dasar. Dan sekarang jangan kau berani berani menyerangku"
"Kau pikir aku akan menaatimu dasar rakus. Narwall Blast!"

Meskipun Eclipsa sudah tidak mempunyai sihir, dia melindungi orang itu dari serangan Star dengan pedangnya sepertinya pedang itu sudah disihir olehnya

"Kita harus mengembalikan Eclipsa semula. Star kau...."

Belum selesai Moon bicara, Star sudah lari menuju orang itu

"Star jangan!"
"Eclipsa bunuh dia!"
"Tentu saja"

Seperti di mimpiku, Star mati terkena pedang Eclipsa. Dia tergeletak dan mengeluarkan darah mewman di seluruh lantai

"Star!!!"
"Makanya jangan berani melawanku. Eclipsa bisa melakukan apa saja yang kusuruh dia lakukan bahkan membunuh keluarganya"
"Awas saja kau!"
"Tunggu Moon" kataku menahannya lari ke arahnya
"Benar tahan dia kalau kau tidak mau mempunyai takdir yang sama seperti putrimu"
"Kita harus pergi Moon sekarang juga"
"Tapi Toffee..."
"Sekarang!"
"Bagaimana dengan Eclipsa?"
"Kita pergi saja kalau tidak dia akan membunuh kita berdua"
"Baiklah"
"Kalian mau kemana?!?! Tahan mereka"
"Baiklah..... Ti... Tidak akan......"
"APA?!?!"
"Eclipsa?"
"A... Aku ti... Tidak.... Akan menuruti.... Perintahmu!"
"Masih melawan oke kau yang minta"

Dia menggunakan sihirnya ke Eclipsa dan sepertinya dialah yang menyerap sihirnya saat di Forest Of Certain Dead

"Tolong.... Berhenti......."
"Kau menyerah saja sebelum aku yang membunuh mu"
"Toffee... Lari.... Sekarang.... Juga"
"Tapi bagaimana dengan-"
"Pe.... Pergi!"
"Baiklah"
"TIDAK!"

Eclipsa POV

"Kau membiarkan mereka lolos!! Kau tau konsekuensinya!"
"Aku... Tidak..... Peduli"
"CUKUP! Kau sudah melewati batas kesabaranku dan sekarang"

Bill mengeluarkan pedangnya dan menggunakannya kepadaku apalagi sekarang dia memantrai nya dengan sihir jadi akan 2 kali lebih menyakitkan
"Aaa!..... To... Tolong... Berhenti....."
"Sudahlah Bill. Kita tidak bisa membiarkan dia mati. Dia bukti kita ke The Magic High Comission"
"Kau benar. Sekarang kita bawa dia ke istana Butterfly"
"Aku tidak.... Akan.... Mengikutimu"

Dia mengucapkan mantra itu lagi, mantra pengikut. Dia menggunakan itu kepadaku saat seperti ini. Saat aku masih bisa menolaknya karena butuh waktu agar aku bisa menuruti perintahnya terus

"Sekarang pimpin kami ke Butterfly castle"
"Baiklah"

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro