2
Eclipsa POV
Hutan yang dulunya berwarna hijau tua menjadi biru. Kayu dari pohon berwarna kuning tua. Ada apa dengan hutan ini? Semakin masuk ke dalam, aku semakin merasa lemas. Sepertinya ada yang menyerap sihirku. Toffee yang berada di belakangku menyadari itu
"Hey Eclipsa, apa kau baik baik saja?"
"A... Aku ti... Tidak... Apa apa"
"Apa kau yakin? Sihirku tidak bisa lagi digunakan" kata Ponyhead mencoba menggunakan tanduknya
"Iya aku juga seperti itu" kata Dave yang mencoba membuat api
"Sepertinya sihir yang paling banyak diambil adalah punyamu Eclipsa. Lagipula kau yang paling depan jadi sihir mu lah yang paling banyak diambil"
"A... Aku tidak apa apa.... Sungguh. Kita harus menutup portal itu hari ini...."
Toffee POV
"Ayo kita pulang saja oke"
"Ki.... Kita harus.... Hari ini....."
Tiba tiba saja Eclipsa terjatuh dari warnicorn nya. Aku langsung turun dan berhenti
"Eclipsa.... Hey sadarlah"
"......."
"Sepertinya dari tadi sihirnya sudah diambil, sebelum diserap semua kita harus pergi dari sini. Mewni membutuhkan nya"
"Baiklah ayo kita keluar dari sini"
Kami keluar dari hutan itu dan aku membawa Eclipsa kembali ke kamarnya. Tiba tiba saja Meteora masuk ke dalam
"Ibu! Dia kenapa?"
"Hanya kecapean kau tidak perlu khawatir"
"Dia tidak menggunakan mantra itu lagi kan"
"Tentu saja tidak"
"Baguslah. Jadi kapan penobatannya? Aku sudah siap"
"Sebentar ya. Sekarang kau suruh Rose untuk bersiap siap"
"Baiklah" kata Meteora lalu pergi keluar kamar
Aku memanggil Glossaryck dan menyuruhnya mengecek apakah dia baik baik saja atau ada hal lain
"Sihirnya sudah terkuras hampir setengah. Butuh waktu 1 minggu agar dia bisa sadar lagi. Dia kenapa bisa begini? Sihir Ratu Mewni tidak bisa terkuras"
"Waktu kami pergi ke hutan, kami-"
"Hutan mana? Forest Of Certain Dead?"
"Iya"
"Hutan itu tidak berhubungan dengan Eclipsa. Aku bisa merasakan kalau ada sihir yang berwarna biru yang menguras sihirnya"
"Maksudnya?"
"Orang yang menguras sihirnya mempunyai sihir berwarna biru"
"Moon punya sihir berwarna biru...... Apa mungkin dia.....?"
"Tidak mungkin. Moon masih bersama Star di kamarnya dari tadi. Dan aku mengawasi Star terus jadi tidak mungkin dia"
"Berarti siapa?"
"....."
Siapakah yang mempunyai kekuatan lebih besar daripada Eclipsa?
Rose POV
Inilah harinya. Hari dimana aku akhirnya mempunyai keluarga lagi. Kau tidak seharusnya disini Rose. Kau tidak akan diterima disini. Bahkan Ratu Eclipsa tidak akan menerima mu kau adalah seorang monster. Tidak kau keluar dari kepalaku. Kau adalah monster sama seperti ibumu. Tidak!
"Hey Rose apa kau baik baik saja?"
"Iya Kak Star. Aku baik baik saja"
"Lalu kenapa kau berteriak?"
"A... Aku... Tidak berteriak kok"
"Kau bisa memberi tahu kami Rose"
"Ummm"
"Yang mulia, ayah anda menyuruh bersiap siap untuk penobatan Rose"
"Baiklah"
Fiuh, hampir saja. Aku harus bersiap siap. Mungkin kali ini keluarga Butterfly bisa menerima ku apa adanya.
(Time Skip)
"Apa kau Rose, menerima penobatan ini dan akan menjadi Putri Mewni dan selalu setia kepada kerajaan mu apa pun konsekuensinya?"
"Iya aku berjanji"
"Maka sekarang namamu adalah Putri Rose Eclipsa Butterfly"
"Hormat kepada putri baru!"
Mereka semua hormat kepadaku. Aku yakin aku akan bahagia disini. Mereka akan membuangmu ketika tau dirimu yang sebenarnya.
Meteora POV
"Sekarang aku punya adik baru"
"Tadi apa yang kau sembunyikan Rose?" tanya Kak Star
"Aku... Emmm..... Tidak menyembunyikan apa pun"
"Tadi kau menyimpan sebuah rahasia dan sekarang kau bisa memberitahunya kepada kami"
"Hmmmm..... Baiklah. Tapi tolong sembunyikan dulu dari ibu dan ayah oke"
"Kenapa?"
"Aku saja yang memberitahu mereka nanti"
"Baiklah"
Rose POV
Rambutku berubah menjadi putih, cheekmark ku berubah menjadi kepingan salju berwarna biru. Aku menceritakan semuanya ke Kak Star dan Meteora. Mereka awalnya tidak percaya kalau aku punya kekuatan es tapi setelah aku menggunakan sihirku mereka terkesima melihatnya
"Ini luar biasa" kata Kak Star setelah melihatku membuat seluruh kamar tertutup salju
"Ternyata adikku punya kekuatan es Celestia Butterfly"
"Siapa itu?"
"Ratu Musim Dingin. Tapi dia dibenci oleh rakyatnya karena membuat seluruh Mewni tertutup salju"
"Sepertinya ibuku pernah menceritakan tentang dia"
"Memangnya siapa ibumu? Ratu itu sudah terlupakan sejak dulu"
"Astrid Snowflake"
"Sepertinya aku pernah mendengar nama itu"
"Star, Meteora, Rose apa kalian di dalam"
"I.... Itukan ayah"
"Cepat buat salju ini menghilang"
"Aku coba" kataku mengubah kembali penampilanku
"Kalian sedang apa di dalam? Buka pintunya Meteora"
"T... Tunggu sebentar. Rose cepat"
"Tunggu.... Sudah"
"Kalian sedang apa!"
"Oh hai Toffee. Kenapa kau ada disini?"
"Aku mendengar suara disini. Apa semuanya baik baik saja?.... Kenapa kamar ini dipenuhi air?"
"Kami.... Umm........ Hanya...... Uhh..... Bermain"
"Bermain dengan air?"
"I... Iya. Perang air"
"Hmmm... Oke. Tapi nanti bersihkan tempat ini oke"
"Baiklah"
"Fiuhhh. Hampir saja"
"Tapi kita harus tetap bersihkan kamar ini"
"Uhhh..... Baiklah"
Toffee POV
Aku curiga dengan Star. Aku yakin tadi mendengar suara ledakan di kamarnya. Sudah 5 hari sejak Eclipsa tidak sadarkan diri. Aku mulai khawatir dengannya. Aku masuk ke kamarku dan mengambil bukuku
"........ Toffee?"
"Eclipsa! Apa kau baik baik saja?"
"Memangnya apa yang terjadi?"
"Kau pingsan waktu kita mendekati portal tersebut"
"Jadi.... Kau sudah..... Menutup portal itu....?"
"Ummm..... Belum"
"APA?!?! Kita harus pergi sekarang.... Juga" katanya mencoba berdiri
"Tidak kau masih harus disini sampai 2 hari kedepan"
"Aku tidak peduli. Yang penting kita harus menutup portal itu"
"Kesehatanmu lebih penting dari portal itu"
"Aku harus ikut denganmu Toffee. Siapa yang akan menjagamu jika tidak ada aku?"
"Jika kau memang mau, kita tunggu saja selama 2 hari oke"
"Baiklah"
Keesokan harinya, Hekapoo memberitahu kami kalau besok akan diadakan Silver Bell Ball. Jadi kurasa kita harus menunggu sebentar untuk menutup portal itu
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro