Father Day 8 👨
Happy Father Days
Hari ini seperti hari libur biasanya, aku hanya berdiam diri di rumah. Apalagi cuacanya sangat tidak bagus, sangat cocok untuk bermalas-malasan. Karna tidak ada kegiatan, aku hanya sibuk main bermain ponsel. Di tengah kesibukanku bermain ponsel, tiba-tiba ayah datang menghampiriku dengan membawa papan catur. "Sedang apa, Nak?" sapanya.
"Keliatannya lagi apa?" jawabku tanpa menoleh sedikit pun pada ayahku. Aku memang sudah biasa menjawab seperti itu. Ya, sudah tau aku sedang main hp, kenapa masih bertanya–pikirku.
"Temenin ayah main catur, yuk?" ajak ayah seraya menata isi catur. Jujur saja, aku agak malas, tapi...
Ting
Sebuah notif line masuk dari ponselku, ternyata itu pesan dari Padi, dia bilang bahwa hari adalah hari ayah.
Ohiya, aku sampai lupa jika hari ini adalah hari ayah. Teringat pada ajakkan ayahku untuk bermain catur, aku berpikir tidak ada salahnya jika aku mengiyakan permintaan ayahku.
Setelah aku mengiyakan, akhirnya aku bermain catur bersamanya. Sesekali aku menatap wajahnya. Ingin sekali aku menyatakan perasaanku yang sebenarnya, bahwa aku sangat menyayangi ayah walaupun tak jarang aku mengabaikan perkataannya. Sering kali aku bersikap acuh tak acuh pada orang yang aku sayang–salah satunya ayahku–tetapi, percayalah, aku hanya menyembunyikan rasa sayangku dibalik keacuhanku.
Selamat Hari Ayah.
#FatherDaysWithRebellionID
-Unknow-
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro