CHAPTER 9: kenyatan yang pahit
"Apa!?" ucap haruka
"Iya" ucap chakiya
"Kenapa chakiya-neesan berfikir begitu?" ucap haruka
"Kamu sudah tahu bagaimana adikku marah pada ibuku" ucap chakiya
"H..." ucap haruka
Haruka ingat soal berita isu tersebut.
"Kamu ingat?" ucap chakiya
"Iya" ucap haruka
"Saya pikir aku tidak akan bisa melihat chihaya lagi" ucap chakiya
"Chakiya-neesan.." ucap haruka
"Saya sudah tahu bagaimana adikku membenciku" ucap chakiya
"Kenapa chakiya-neesan begitu yakin kalau chihaya membencimu?" ucap haruka
"Itu karena kata batinku" ucap chakiya
"Ng ..." ucap haruka
Tiba-tiba...
"Kami kembali, ng...!!"
Semua langsung melihat seseorang yang bersama haruka dan itu adalah chakiya kisaragi.
"Dia bukannya..." ucap miki
"Chakiya KISARAGI!!!" ucap lori langsung lari ke chakiya
"Hm!!?" ucap chakiya
"Chakiya-neesan senang bis bertemu langsung denganmu di sini" ucap lori
"Oh...ya saya juga senang bertemu langsung denganmu juga" ucap chakiya
"Hah..." ucap lori yang senang
"Haruka kamu bagaimana...?" ucap makoto
"Aku bertemu dengan Chakiya-neesan dijalan dan ingin bicara denganku jadi aku bawa ke sini" ucap haruka
"Aku kembali" ucap produkser
"Produkser" ucap mereka
"Ng...bukankah itu...chakiya kisaragi!?" ucap produkser
"Benar" ucap ami
"Benar sekali nee-san" ucap mami
"Hm apa dia seorang produkser dari kalian?" ucap chakiya
"Benar, beliau adalah produkser kami" ucap haruka
"Salam produkser maaf sebelumnya saya datang dengan mendadak" ucap chakiya
"Ha..iya tidak apa-apa" ucap produkser
"Tadi kamu bicara apa dengan chakiya?" ucap takane
"Oh..aku bicara dengannya soal menhenai chihaya" ucap haruka
"Jadi benar ya kakau chakiya kisaragi adalah kakaknya chihaya?" ucap hibiki
"Benar" ucap chakiya
"Oh..."
"Wah..Chakiya-neesan sangat mirip banget dengan chihaya-neesan" ucap ami
"Iya benar mirip sekali" ucap mami
"Bedannya chakiya rambutnya pendek sedangkan chihaya panjang" ucap ritsuko
"benar" ucap yuhiko
"Jadi apa kalian teman-teman dari chihaya?" ucap chakiya
"benar, kami semua adalah temannya" ucap miki
"Saya senang bisa bertemu langsung dengan kalian semua" ucap chakiya
"Kami juga senang bisa bertemu langsung denganmu chakiya-chan" ucap azusa
"Oh..iya memang ada masalah apa?" ucap makoto
"Aku dan chakiya-neesan sedang bicara tentang masalah chihaya" ucap haruka
"Oh.." ucap makoto
"Aku harap kalian bisa memberikan suppot pada adikku karena kalianlah yang paling dekat dengan chihaya" ucap chakiya
"Lalu chakiya-neesan kenapa gak bertemu langsung dengan chihaya?" ucap lori
"Hmm..soal itu..aku tidak bisa" ucap chakiya
"Hah..."
"Kok begitu?" ucap lori
"Ini adalah kepitusanku dan aku merasa telah gagal untuk menjadi kakak yang baik untuknya" ucap chakiya
"Chakiya-neesan coba pikirkan sekali lagi dan aku tahu kalau chihaya pasti kangen denganmu" ucap haruka
"Iya chakiya-neesan pasti chihaya pasti merindukanmu" ucap ami
"Benar" ucap mami
"Chakiya" ucap takane
"Hm?" ucap chakiya
"Apa kamu berfikir bahwa chihaya akan membencimu?" ucap takane
"Kemungkinan benar chihaya akan membenciku" ucap chakiya
"Tapi siapa tahu chihaya tidak berfikir akan membencimu bukan?" ucap yuhiko
"Ini aku tidak bisa melawan kata batinku" ucap chakiya
"Apa?"
"Tapi itu tidak benar" ucap makoto
"Siapa tahu akan ada keajaiban dimana chakiya-neesan bisa bersama lagi dengan chihaya" ucap haruka
"Haruka.." ucap chakiya
"Ng!?" ucap haruka
"Ini sudah keputusanku dan aku harap kalian bisa memberikan chihaya kebahagiaan juga bisa memberikan suppot untuknya agar bisa semangat lagi" ucap chakiya
"Tapi..." ucap haruka
"Lori kamu kenapa?" ucap makoto
"Aku tidak akan bisa lagi bertemu dengan Chakiya-neesan lagi" ucap lori
"Kenapa?"
"Aku ingin sekali bisa melihat Chakiya-neesan tempil dalam konsernya" ucap lori
"Loh bukannya kami bilang ingin membeli tiketnya?" ucap produkser
"Iya tapi tiketnya habis.." ucap lori
"Oh.."ucap mereka prihatin
"Hm..ini" ucap chakiya
"!?" ucap lori
"Ini adalah tiket konserku dan kamu serta lainnya bisa datang ke konserku" ucap chakiya
"Sungguh ini chakiya-neesan!" ucap lori
"Iya" ucap chakiya
"Hore!!" ucap lori
"Wah..."
"Hore...Kita akan lihat konsernya C.J.H" ucap ami
"Yeah ini akan menyenangkan" ucap mami
"Senangnya" ucap azusa
"Wah itu bearti kita akan melihatnya dalam konser besarnya" ucap yayoi
"Benar" ucap hibiki
"Dan gak hanya itu, tiket ini bukan tidak biasa" ucap chakiya
"Memang kenapa?" ucap kotori
"Karena tiket ini adalah istimewah, nanti kalian punya tempat yang dimana khusus untuk 765 produksi" ucap chakiya
"Sungguh!"
"Iya itu juga saya yang memesan tiketnya" ucap chakiya
"Chakiya-neesan memang baik" ucap ami
"Benar" ucap mami
"Hm..chakiya" ucap produkser
"Ya?" ucap chakiya
"Apakah besok bisa datang ke konser kami juga" ucap produkser
"Iya kak chakiya bisa hadir tidak" ucap haruka
"Aku kurang tahu soal itu" ucap chakiya
"Kenapa?"
"Karena aku dan lainnya harus ada yang persiapan dalam konserku jadi itu sangat kecil kemungkinan saya ada di tempat kalian" ucap chakiya
"Begitu ya" ucap haruka
"Kalau begitu saya termisi dan terima kasih telah biarkan saya datang" ucap chakiya
"Iya" ucap produkser
Dan akhirnya chakiya pergi...
.
.
.
.
"Haruka" ucap miki
"Ya?" ucap haruka
"Chakiya bicara apa saja dengamu" ucap miki
"Itu...
Haruka menceritakan semua dimana ia berbicara dengan chakiya-neesan.
.
..
.
" sedih banget..."ucap lori
"Kenapa chakiya-neesan berfikir begitu?" ucap makoto
"Iya padahal setahu kita bahwa chihaya pasti merindukannya" ucap takane
"Lalu bagaimana ya agar chakiya dan chihaya biaa bertemu langsung dan saling berbicara?" ucap miki
"Hm...oh.." ucap haruka
"Ada apa?" ucap makoto
"Bagaimana kalau kita akan mempertemukan mereka saat C.J.H selesai konser dan keruangannya" ucap haruka
"Eh..."
"Memang boleh?" ucap lori
"Tentu saja kalau kita bisa melakukannya" ucap haruka
"Boleh sih" ucap yuhiko
"Kalau begitu kita akan memepertemukan mereka dengan berusaha berbicara secara berdua" ucap yayoi
"Hm iya!"
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG......
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro